Sabtu, 21 November 2015

Seni Marah Kepada Batita



Sebagai seorang ibu apa saya nggak boleh marah kalau lihat kelakuan anak benar benar menjuengkelkan, ayah nya itu selalu belain saja, sementara para pakar pendidikan mengatakan anak jangan dimarahi..mana yang benar..?. Pertanyaan yang diajukan peserta seminar Smart Parenting yang diadakan sebuah sekolah “Favorit” .

Selasa, 17 November 2015

The Art of Anger”



Sebagai seorang ibu apa saya nggak boleh marah kalau lihat kelakuan anak benar benar menjuengkelkan, ayah nya itu selalu belain saja, sementara para pakar pendidikan mengatakan anak jangan dimarahi..mana yang benar..?. Pertanyaan yang diajukan peserta seminar Smart Parenting yang diadakan sebuah sekolah “Favorit” .

Rabu, 11 November 2015

“Curiosity” pada Batita


“ ama, bola bola ini kok ada bunyinya” , sambil terus mengocok , mengoyang goyangkan bola mainan yang ada isi bel bel kecil. Batita ini terus   asyik bermain –main dengan bola bolanya. Seorang batita memiliki rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang dianggap unik, baru  dan menarik, mereka mengembangkan dan mengskplorasi lingkungan sekitarnya. Mereka mencoba memahami proses sebab akibat yang dapat memberikan kesenangan. Ketika anak berhasil menyelesaikan penemuannya mereka akan terus mencoba mencoba lagi dengan sangat menyenangkan.

Jumat, 06 November 2015

Kiat Tingkatkan Prestasi Siswa Di Era Digital



Dari perjalanan saya kebeberapa daerah di Indonesia  Timur dan Jawa Timur mengunjungi sekolah , dinas terkait dan beberapa perusahaan  untuk menjadi motivator sekaligus reportase kegiatan pendidikan  dan pengembangan SDM di wilayah itu. Ada hal yang menarik dari sistem pelayanan pendidikan di daerah tersebut yakni keberanian pengelola sekolah khususnya pendidik  untuk keluar dari “mainstream” sebuah lembaga pendidikan. Mereka memahami bahwa peserta didik  yang tadinya pasif, patuh telah berubah menjadi generasi yang kritis, kreatif, aktif, terkoneksi secara sosial dengan perangkat TIK.

MENGATASI IRI HATI PADA BALITA


“kenapa kamu merampas mainan dino ,  putranya om..?”
“Pokoknya aku pingin mainan nya , mama ..!”
“Jealously and Rivarlry  is another obstacle  to love . A child’s first fight arise from rivarlry over objects , territory and parental affection” . Hartup , W.W Aggression in childhood: Developmental prespective. American Psychologist
Begitulah keluhan seorang ibu tentang anaknya yang baru saja merampas mainan  teman sebayanya dikarenakan perasaan iri hati.  Iri hati merupakan sifat khas balita dikarenakan anak usia ini memiliki kepekaan pola pikir menemukan hal hal baru untuk dirinya.

Sabtu, 12 September 2015

Resiko ,Cerdas Emosi Dan Sabar bagi Seorang Ibu

.

Kecerdasan emosi yang anda miliki dapat menghasilkan perilaku bijak dalam pengambilan keputusan , anda terlatih bahwa dalam setiap badai yang datang pasti akan berlalu kesabaran anda dapat membuktikan bahwa setiap persoalan ada jalan keluarnya .

Resiko Sifat Rasional dan Berkeadilan Seorang Ibu.


Sifat Rasional yang anda miliki membuat anda mempunyai kemampuan problem solving dan decision making, alias terampil dalam memecahkan masalah . meskipun anak menggunakan senjata untuk merayu , merajuk dan merengek memaksa anada anda tetap pada pendirian dengan bersifat tegas mengajak anak untuk mempertimbangkan keputusan yang dipilihnya 

Resiko Sifat Kelemah –lembutan Seorang Ibu.



Sifat manis, penuh kasih sayang dapat menciptakan suasana keluarga menjadi damai dan tenang.  Hal tersebut membuat anak anak merasa nyaman dirumah sehingga lebih mudah bagi mereka juga memiliki karakter cinta damai. Di tengah tengah masyarakat  yang lebih rentan kekersan karakter cinta damai ini perlu ditumbuhkan, karekter ini merupakan pengembangan kebiasaan dari   kemampuan  bagaimana   memahami sesuatu dan kemampuan mengelola emosi secara sehat.

Perilaku yang dimiliki anak adalah 

Zona Cerdas Bunda Dalam Pengasuhan Anak (1)

Kebahagiaan seorang ibu adalah jika dapat mendidik anak sutuhnya , apapun yang mereka lakukan adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan seutuhnya kebutuhan  anak , anda sebagai ibu dapat lebih rileks (Smart Zona) dikarenakan anda tahu , kesadaran anda untuk memenuhi kebutuhan anak dapat memberikan solusi atas kebutuhan anak anda tersebut.

Rahasia Dibalik Jawaban Smart Zona seorang Bunda . (2)

Setiap jawaban yang anda pilih secara spontan akan menentukan kira kira sifat apakah yang anda miliki  berikut penjelasannya.Jika jawaban anda lebih banyak  didominasi

1.       Sebagian besar (a) , dimana ciri sifat yang sering anda miliki adalah anda sangat peduli terhadap  setiap persoalan yang dihadapi anak, misalnya ketika anak anda digigit serangga dan menangis, anda yang pertama kali lari menuju kepadanya, menenangkan mengendong dan membujuknya memberikan minyak anti serangga dan menyapu air matanya.

Kamis, 03 September 2015

Mengapa prestasi belajar anak SD tergantung cara orang tua memperlakukannya..?

Setiap anak pada dasarnya adalah spesial dan unik, kembar sekalipun mereka tetap berbeda satu sama lain termasuk berbeda kepribadiannya. Dimana kepribadian sering diasosiasikan sebagai sifat, watak , kebiasaan, tingkah laku , karakter dsb. Sebagaimana disampaikan oleh Gordon W Allport dalam bukunya The Individual and his Religion, menyatakan kepribadian sebagai : “personality is the dinamic  organization within the individual of those psychophysical system that determine  his unique adjustment to his environment “. 

Apakah anak anda tipe suka bergaul ..?

Anak anak dengan tipe suka bergaul adalah anak anak yang menyenangkan diantara teman temannya, mereka umumnya memiliki pergaulan yang bersahabat, saling menghargai senang bermain dan jalan jalan bersama serta persahabatannya berlangsung lama. Adapun ciri lainnya:


Lebih suka belajar dengan teman temannya.
Menyerap pelajaran dengan lebih banyak mendengarkan.
Kadang sulit memulai belajar
Biasanya memiliki prestasi akademik dibidang ilmu sosial dan kemasyarakatan.

Apakah anak anda tipe suka bekerja dalam belajarnya ..?

Kebutuhan untuk menjadi anak yang lebih baik dari teman temannya merupakan ciri anak tipe yang suka bekerja sehingga tidak jarang mereka selalu meraih keberhasilan   adapun ciri ciri lainnya adalah sebagai berikut :


-          Sangat fokus untuk segera menyelesaikan tugas.
-           Kurang sabar dan langsung mengerjakan tugas dengan lancar
-          Gemar berprestasi
-          Biasanya memiliki prestasi akademik  hampir disemua dibidang matematika, sains,sosial dan seni

Apakah anak anda termasuk si temperamen dalam belajarnya ..?

Anak tipe temperamen adalah anak yang sensitif terhadap bentuk stimulasi apapun yang dianggap akan menyerang dirinya , mereka merasa sendirian  tidak memiliki banyak teman adapaun cirinya dalam kegiatan belajar sebagai berikut:


-          Enggan membaca petunjuk saat akan memulai tugas.
-          Mudah bosan
-          Kurang fokus dan sering mendapatkan kesalahan
-          Biasanya memiliki prestasi akademik dibidang seni dan desain

Apakah anak anda termasuk cermat dalam belajarnya..

Anak anak yang cermat biasanya adalah anak anak yang sangat teliti sebelum, selama dan setelah menjalankan tugas biasanya mereka :
Selalu membaca petunjuk cara menyelesaikan tugas.
Membaca dengan detil untuk bisa menjawab soal
Sekecil mungkin mengurangi kesalahan


Biasanya memiliki prestasi akademik dibidang matematika dan sains

Mereka adalah anak anak yang ingin dapat mengembangkan penilaian terhadap dirinya sendiri atas upayanya. Dalam mengerjakan tugas mereka berupaya mengantisipasi kritik yang diperkirakan menyerang nya sehingga tidak jarang mereka adalah anak anak yang sulit mendengarkan nasehat, kerena nasehat dianggap sebagai serangan terhadapnya. 

Senin, 31 Agustus 2015

How to Develop Moral Development Your Child: “Weneh -ana Contoh..!”

Many of today parent struggle to raise their children without  the help of extended family or religious training . They want to give their children a strong set of moral values, but they don’t know what they should do. There is some “strategic”  moral development for  your  child
Modul
 Be Consistent
Be Forceful & Persistent
Rule of Shame
Problem
When parents are inconsistent  about moral values , children tend  to lose respect  for them and often come resent them as well.
Permissive parents who don’t  insist that their children live up  to moral rulers tend children who are aggressive, self centered and irresponsible .
A child’s experience of shame consist of his inner voice telling him he did something wrong
Solution
The rules should be consistent,  as should the consequences of living up them or breaking them.
Parent must  let him know clearly and forcefully how moral values are important to their self
Parent can use role exchanging to resolve conflicts between parent and  their child
Qoutation
The child can learn  that people  can see thing differently and still handle  their disagreements reasonably and respectful.
Communicating feelings that will make children feel guilty or ashamed  should be reserved exclusively for moral training.
Let him know the impact of his actions are the feelings of others including your self.



Selasa, 25 Agustus 2015

Mengenalkan Perilaku Disiplin Pada Balita

Kalau saya tidak berteriak mana mungkin dia mau nurut !”. Begitulah kata mama yang harus segera memberi makan KEpada anaknya,yang berlarian. Dikarenakan ketidak sabaran orang tua untuk mengajak anaknya berbuat baik maka tidak jarang pendekatan ancaman yang membuat anak takut selalu digunakan dengan harapan anak akan menurut.

Padahal jika itu diteruskan anak hanya takut pada sosok mom atau pap saja, begitu sosok itu pergi pasti tidak takut lagi. Selanjutnya anak tidak takut lagi karena kebiasaaan menakut nakuti itu sudah dianggap biasa.

Minggu, 16 Agustus 2015

Kebutuhan Psikologis Balita Pada Kedua Orang Tua Bekerja



Dari “Aisyah  ra , beliau berkata: Fathimah datang gaya berjalannya persis dengan jalannya Nabi saw dan beliau menyambut dengan kata kata:  “ Selamat datang wahai putriku!, Kemudian beliau mendudukannya disebelah kanan atau sebelah kirinya. (HR Bukhari dalam Adabul Mufrad )

“Kakak nanti kalau butuh apa apa minta sama “Yuk”  yah...”, sambil tetap memegang tangan mama sang anak seakan enggan ditinggal  perigi bekerja. Tak dapat dipungkiri berbagai alasan terlontar banyak orang tua meninggalkan anaknya bekerja sementara anak dititipkan kepada pembantu atau  pengasuhnya, mereka bermain bersama pengasuhnya atau lebih asyik bermain sendiri. Padahal dampak psikologis dan sosial  dapat menggagu perkembangan anak dimasa depan  jika anak tidak mendapatkan bimbingan yang positif dari kedua orang tua kandungnya.

Senin, 10 Agustus 2015

Ayo Buat Lebih Cerdas Balita Melalui Bermain

Ayo pindahkan  gelang warna merah itu ke tonggak yang merah itu sambil dihitung ya berapa jumlahnya..”. Dan  beberapa anak pun secara gembira berlomba secara cepat menjalankan instruksi itu dengan gembira, tak ada kecemasan dan tangannya pun  terampil memilih beragam  warna gelang yang  berada dihadapannya.   Tanpa disadari keterampilan memilih itu telah meningkatkan kemampuan psikomotornya, memilih warna meningkatkan kemampuan kognitifnya dan perasaan senang meningkatkan afektifnya.

Senin, 03 Agustus 2015

Pembelajaran Pengenalan Diri Batita : Gender Identity



Ma, aku ingin pakai lipstik dan rok kaya mama”, kata dion  kepada mamanya. Lantaran Dion sang anak laki laki yang baru berusia 2,5 tahun ini sering mengamati perilaku sehari hari mamanya saat berdandan.

Pada usia batita penting baginya untuk mengenali dan menemukan identitas jenis kelaminnya (gender identity) untuk memperjelas siapa dirinya apakah ia perempuan atau laki laki.” Kalau aku pakai rok kalau kamu pakai kemeja”. Sering kita dengan obrolan dari para batita. Pemahaman ini akan terus menguat hingga dewasa tentang identitas dan peran gender yang harus diembannya. Peran orang tua amat penting bagi pembentukan identitas gender sehingga kelak tidak mendatangkan kebingungan akan gendernya.

Senin, 27 Juli 2015

Ketika Batita Memiliki Teman Imajiner

“Adek, nanti kalau papa mama datang kita minta pergi ke resto favorit kita ya”. Seorang batita lucu berbicara dengan guling  kesayangannya.

Mengapa anak berbicara sendiri dengan gulingnya..?, Dimana masa balita anak belum bisa membedakan antara khayalan dan dunia nyata , bahkan yang khayal itupun dianggap nyata, maka benda benda diskiternya akan dijadikan teman bicaranya.Disamping itu perkembangan psikologis batita lebih terfokus pada dirinya sendiri , sering disbut sebagai egosentris bahasa sederhananya aank asyik dengan dunia nya sendiri.

Sabtu, 18 Juli 2015

7 Kalimat Penyebab Anak Kurang Motivasi Belajar



“Saya sedih melihat putri saya, sering enggan mengerjakan  tugas tugas sekolah dan kadang tidak bersemangat menyelesaikannnya..!”.

Motivasi belajar anak sangat bergantung pada stimulasi lingkungan sekitar termasuk dorongan dari orang tua, mengingat pada usia anak anak motivasi internal anak belum berkembang secara matang. Oleh karena itu jika anak mengalami kurang motivasi dalam tugas pembelajarannya sangat boleh jadi ada beberapa stimulasi yang tidak bisa berkembang secara optimal  seperti:

Sabtu, 04 Juli 2015

Meningkatkan Harga Diri Anak Sesuai Tahapan Usia Balita



“ Mama aku ingin pada lomba kali ini akulah juaranya, pasti bisa deh..”. Celoteh balita lucu ini kepada mamanya saat kompetisi kreatifitas di  sebuah taman hiburan anak anak.

“Even two year olds understand that other feelings and by four a child can bequite good recognizing situations that make people happy, sad , angry and affraid. By that age chid is certainly capable of recognizing that his own behavior can make people feel good or bad. The more you focus your child on people feelings, the more likely his own natural emphaty will be a rosed and the more helpful he’ll want to be........”. Barnet K, Children’s Cognition  about Effective Helping.    

Sabtu, 27 Juni 2015

Rahasia Balita Terampil Pidato




 
 Video :Momo Indi ( Putri Kank Hari)  saat Usia 5 tahun Tampil di hadapan 3000 keluarga besar Jawa Pos.


“ assalamu alaikum wr wb,alhamdullillah.........” sederet bait kata terucap dengan lancar dari seorang da’i cilik ( balita) membuat para penonton berdecak kagum. Tentu membuat bangga kedua orang tuanya. Namun pertanyaan nya bagaimana caranya agar balita terampil pidato, berikut  kiat yang bisa dilakukan:

Senin, 22 Juni 2015

Membimbing Balita Dalam Membuat "Keputusan" ( Learn How to Choose)



Aku nggak  mau pakai baju yang itu, aku mau baju yang ini, pokoknya  yang ini..”. dan sang mama pun geleng geleng kepala karena baju yang dipilihkan Mama sudah disetrika sedangkan yang mau dipakai Adek belum. 

Memang pada perkembangan balita sekarang ini mereka bukan saja cukup cerdas karena nutrisi yang baik namun juga dikarenakan anak memiliki banyak kegiatan dan pilihan. Mereka seakan akan memiliki “kewenangan” dalam menentukan pilihan yang diinginkannya kadang terkesan plin plan. Belum selesai satu  sudah memilih lainnya. Apabila putra putri anda memiliki sikap demikian jangan tergesa gesa menyebutnya plin-plan. Namun temukan alasan yang menyebabkan dia berperilaku demikian. Diantaranya:

Selasa, 16 Juni 2015

Malatih Memori Batita Dalam Mengingat



Adek , putri saya baru berusia tiga tahun tapi dia bisa menirukan gaya penyanyi yang lagi top saat ini dia bisa juga melantunkan do’a do’a pendek dan bisa menyanyikan lagu lagu dengan lancar ”. 

“ ...this observation learning procedure proved far more effective than  simply correcting the child and redirecting his attention, which was usual way disruptive behavior was handled “. Journal of  Apllied Behavior Analysis .

Rabu, 03 Juni 2015

MENDETEKSI BAKAT ANAK SEJAK DINI (Naturalis & Matematik Logis)



Cukup banyak orang tua yang memberikan “beban” kepada anak untuk mengikuti berbagai kegiatan untuk mengasah bakat anak. Boro boro anak berprestasi atas kegiatan yang diikutinya malah sebaliknya anak menjadi stress karena sking padatnya berbagai macam les yang diikutinya. Lantas bagaimana caranya mengenali bakat anak tanpa harus memaksakan kehendak.

Bakat merupakan potensi bawaan yang selalu dimiliki oleh setiap orang bahkan Tuhan pun mempermudah kehidupan karir seseorang dimasa depan melalui bakat yang dimilikinya. Meskipun, tak ada ketentuan baku tentang pada usia berapa  bakat anak akan dapat dipastikan. Mengingat bakat sebagai potensi sangat bergantung dari bagimana stimulasi dari lingkungan dan peluang yang diberikan orang orang terdekat anak bersangkutan. 

Rabu, 27 Mei 2015

Menghadapi Balita yang Selalu “Membantah”.

“Sudah biarkan saja..!,memang biasanya dia begitu selalu membantah dan menolak kalau disuruh suruh’. Seorang ibu  dengan perasaan  kesal dan wajah bersungut sungut  kepada balitanya lantaran si anak selalu menolak perintahnya.  Bahkan para orang tua dengan terang terangan memberikan label kepada anaknya sebagai anak yang pembengkang bandel dan segudang label lainnya,alih alih membuat anak  menjadi lebih baik malah sebaliknya mereka bertambah bandel.

“Research shows that children want to be given reason for rules. But parent should not expect much success with simplistic explanations that only assert that some  behavior  is “good” or the right to do’, without explaining how  that behavior actually affects the well being of other”. Ford M. E. “The Construct Validity  of Egocentrism “.

Rabu, 20 Mei 2015

Mengajarkan Anak Balita Konsep Berbagi

Pokoknya itu punya aku ,semua nya buat aku “. Sering kita dengar kata kata ini dari mulut simungil usia balita. Namun benarkah jika ini hanya merupakan sebuah fase perkembangan psikologi saja dan apakah dampaknya jika anak dibiarkan dengan tidak mau berbagi dengan yang lain kelak menjadi anak yang benar benar tidak mau berbagi ..?

Perilaku anak tidak peduli ,main rebut , ambil makanan atau mainan miliki orang lain adalah pemandangan yang sering kita temukan pada anak balita. Dikarenakan anak balita terutama batita masih belum mengrti arti konsep berbagi ,apa yang mereka inginkan adalah apa yang harus dimilikinya. J Piaget seorang pakar perkembangan koginitif anak, anak usia 2- 6 tahun memasuki  fase egosentrisme sebagai fase dimana anak memandang dirinya sebagai pusat perhatian dari seluruh orang disekitarnya mereke cenderung berpikir dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri alias berpusat hanya kepada dirinya saja.

Start by making sure your child understands the other people have fellings and desires just as he does and that these deserve consideration equal to his own. You can teach your child to perceive another person symphatitecally ,as a life to be enhanced and not merely as an object to be used or manipulated. There is is evidence that the more similiar we believe people are to us ,the more sympathetic and kind we are to them . Krebs,D. Emphaty and altruism ,Journal of Personality and Social Psychology .

Rabu, 06 Mei 2015

Inclusive Education : Membangun Kompetensi Belajar Anak Usia 1- 2 tahun

Mengasuh anak pada awal awal usia pertumbuhanya yakni dua tahun pertama pertumbuhan merupakan dasar bagi orang tua untuk meletakkan pondasi bagai kecerdasannya, mengapa karena anak pada usia itu perkembangan otaknya sangat pesat sehingga anak mudah menyerap beberapa informasi yang diterimanya.

Tahun pertama pertiumbuhan anak lebih banyak didominasi untuk terdorong menggunakan semua ideranya,atau dalam bahasa sederhana anak usia 1- 2 tahun  mereka berusaha untuk mendapatkan informasi melalui inderanya. Peran orang tua disini adalah mendidik anak dengan learn how to learn artinya anak harus distimulasi inderanya agar dapat “belajar”, Dengan mengenali ciri ciri perkembangan anak usia 1-2 tahun.

 At Tweleve months of age he will repeat any little action that causes laughter. He is becoming increasingly affectionate. He puts his arm around the familiar adults neck and strokes and pats her face . Bridges, K B  Emotional Development in early infancy ,Child Development

Selasa, 07 April 2015

Membangun Karakter Anak Lebih Baik

Kecemasan orang tua abad 21 lebih banyak pada ketidak berhasilan hidup anak dimasa depan dari sisi kesuksesan dunia,mereka takut anaknya tidak bisa hidup lebih sejahtera (kaya ) darinya,mereka cemas anaknya tidak berhasil dalam karirnya ,mereka cemas masa depan anaknya tidak mapan dsb. Sehingga sejak kecil anak dijejalai berbagai nutrisi dan pola pendidikan yang hanya berorientasi pada prestise dan prestasi dengan harapan anak akan menjadi  sukses dimasa depan. Maka tidak jarang kita temui banyak anak yangmenjadi sukses namun kehilangan sisi kebaikannya atau justru banyak mereka yang gagal bertambah ketidak baikannya. Lantas apa yang bisa dilakukan para orang tua ,khusunya para ibu bijak abad 21 ini:

Rasa tidak percaya kepeda diri sendiri sebagai orang tua dalam mengasuh dan mendidik anak (parenting skill) para orang tua saat ini begitu lemah ,entah karena kesibukannya dalam berkarir atau karena kesulitan berkomunikasi secara efektif dengan anak. Meskipun mereka adalah orang tua yang memiliki status dan jenjang pendidikan yang tergolong tinggi.

Padahal rasa percaya diri ini adalah syarat utama agar dapat berkomunikasi dan mendidik anak secara efektif. Sebaliknya para orang tua khusunya di era tahun 50-60 an  yang tidak memiliki  pengetahuan ,kompetensi dan jenjang pendidikan serta status yang tiinggi  akan tetapi karena hasarat mendidik  yang kuat  mereka terdorong untuk membekali anaknya sehingga telah berhasil mencetak generasi bangsa yang cukup membanggakan.

Sabtu, 28 Februari 2015

How to lead your teen credibly!

Sometimes your teen does not success  just like what you expected . When your teen whom you give a trust does not  keep it  your truth because of his/her lack  of knowledge or communication.

 How to lead your teen credibly is strategy  to establish trustworthiness ,self confidence, competence and competitive advantage for your teen. It you would  this element  to earn your teen trust and to make within their  mind .

In era of competitiveness parent would  no longer  force to make teenager obedience toward him, they no longer protective and control the teenager.   In this era more parent should  has the credibility  in the mind of their teenager. But maybe teenager have been fear to failure and they haven’t   have credibility.

 You  need your teen have credibility  you must information to make finer distinctions about  what they need to do to produce the result they passion, if they had  a mistake don’t  they  take on emotional reactive . 

Minggu, 22 Februari 2015

How to build relationship with Teens in ICT Era

Kank, as a parent and teacher I am concerned about the behavior of teenagers covered communicate with parents ..?

Every child is basically  unique as individuals, individual differences so unwise if the child is required to have the same in all fields, especially if the child rather than compare. This is the most important principle in interacting with children. Therefore, building a harmonious relationship with the child should focus on the uniqueness of each difference owned teens.

The principle of harmonious communication with the teen, which is trying to learn to recognize and understand the expectations of desire and anxiety faced by adolescents. Given the ease in the era of information and communication technology (ICT era) every child has a need to be noticed, loved and appreciated so that not infrequently they pour their needs through its social networking. And not infrequently they fall in  communication activities misguided.

Minggu, 15 Februari 2015

7 Penyebab Perilaku “Nakal” Anak Usia SD dan Solusinya

Kank,mengapa belakangan ini anak saya kelas dua SD cenderung suka membentak  dan sulit diatur..?

Pada anak usia SD perilaku baik dan buruk lebih pada upya untuk mendapatkan penilian dari orang lain,oleh karena itu “kenakalan” mereka merupakan tidak adanya saluran komunikasi dan kasih sayang yang mereka harapkan,perilakunya merupakan cerminan dari suasana hatinya.  Beberapa alasan mengapa perilaku nakal itu muncul adalah:

·         Anak meniru apa yang dilihat nya dari lingkungan sekitar termasuk perilaku kedua orang tuanya. Oleh karena itu pastikan  perilaku lingkungan  keluarga terutama kedua orang tua  tidak menjadi contoh bagi anak dalam perilaku “nakal”.  Sehingga lebih mudah anda mengingatkan anak, karena anda sudah mencontohkan yang baik.