Rabu, 27 April 2011

Desire of Indonesian Student , How to Design Student Base Curriculum..?


Desire of Indonesian Student , How to Design Student Base Curriculum..?

“Hanya guru yang sampai pada tahapan inspiration source yang bisa melakukannya ..!”

Hasrat besar pelajar Indonesia adalah lulus dengan nilai baik dan dapat diterima pada sekolah lanjutan yang lebih baik. Bahkan tidak jarang para orang tua “rela’ menginvestasikan beaya besar untuk pendidikan guna masa depan anak anaknya.Ini artinya kurikulum sekolah harus dapat menangkap desire dari para siswanya.

Sedangkan jika visi dan misi serta kurikulum local semestinya menjadi pedoman kegiatan pembiasaan pembelajaran.Mungkin saja jika kegiatan ekstra kurikuler dapat menjaring minat dan prestasi siswa .Bisa ditetepkan sebagai kurikulum guna mengembangkan talenta siswa untuk lebih optimal sekaligus portfolio guarantee ,ada sertifikat pengakuan prestasi siswa yang berguna bagi masa depan ,syukur skalanya nasional bahkan internasional.tahapan ini saya sebut dengan to keep your student well being.


Kendala terbesar tidak ‘munculnya bakat terpendam siswa adalah factor pengenalan siswa terhadap bakatnya tanpa pembimbing,tidak mendapat dukungan orang tua dan kurang pekanya sekolah dalam mendeteksi keberbakatan siswa.Salah seorang klien penulis yang saat ini mendapatkan bea siswa ke Korea adalah pemenang lomba menulis puisi berbahasa Korea . Yang awalnya menuliskan ungkapan hati yang dirasakan kedalam puisi kemudian dikenali oleh guru bahasa Korea nya dan diarahkan sampai mendapatakan juara.

Tugas berat seorang guru yang mengenali bakat dan memperjuangkan bakat siswanya harus menjadi pejuang tangguh untuk meyakinkan orang tua siswa dan sekolahnya. Bahkan kadang beresiko dikucilkan teman sejawat serta harus “bondo-dewe “ dan tentunya memotivasi siswa untuk to stay optimist .


Guru yang hanya bisa mengajar namanya gurunudin…bukan ..! Mungkin bukan disebut guru tapi mengajar dapat dipastikan perannya akan tergantikan oleh berbagai media belajar dan ICT.Bahkan guru yang seperti ini akan ditinggalkan siswa karena ketinggalan jaman.Logika sederhana siswa dapat bertanya apa saja kapan saja dan dimana saja lewat google search.Sementara seorang guru punya keterbatasan waktu ,ilmu dan tempat.

Kerena itu fungsi guru dimasa depan harus multi tasking alias ragam kompetensi karena satu hal yang tidak dapat digantikan search engine adalah sisi manusiawinya.Apa saja ragam yang harus DIKEMBANGKAN guru ;kompetensi keilmuan,sumber utama pengalaman belajar menyenangkan bersamanya,berwawasan ,emphatic listening,dan net working.

Hanya inspiration teacher yang bisa mengenali “ desire” dari siswanya..?

Minggu, 10 April 2011

Mengatasi Ketidak Fahaman Anak/Siswa Pada Konsep/Teori Mata Pelajaran


Mengatasi Ketidak Fahaman Anak/siswa Pada Konsep/Teori Mata Pelajaran


1.Banyak anak kesulitan memahami fisika ,matematika dan juga bahasa.Lantaran gurunya tidak mampu menyerdahanakan rumus /kaidah baku alias membiarkan konsepnya bersifat abstrak.Hal ini yang membuat para orang tua juga kesal “…begini saja nggak bisa..”. Contoh pada saat anak belajar matematika dalam mengitung angka mereka bisa. Giliran menjawab soal cerita anak sama sekali tidak mengerti sering salah, bahkan binggung

Yang bisa dilakukan ortu adalah membantu anak untuk mengimajinasikan secara logis maksud kalimat yang dibacanya agar bisa mencerna soal dengan baik. Selanjutnya ajak anak memahami symbol/rumus yang dimaksudkan.Buat pengertiannnya menjadi sederhana danlakukan dengan menyenakangkan ,jangan anak anda buat takut belajar bersama anda !.

Buat materi pelajaran menjadi mudah dan sederhana dengan rasa gembira dan jangan buat anak takut belajar bersama anda.” Kank Hari


2.Materi pelajaran yang diajarkan semestinya ,menambahkan,memperdalam ,memperluas pemahaman siswa atas pengetahuan yang diterima sebelumnya. Namun system kenaikan kelas kadang bukan merupakan “kepantasan”. Maksudnya :”cukup banyak anak belum menguasai benar materi pelajaran selama tidak nakal,rajin dan baik. Pasti naik kelas…!.Sehingga ,menyulitkan guru di akhir kelas.”

Tugas orang tua adalah mengajak anak ,mengulang pengetahuan yang didapatnya baik yang terdapat dalam buku paket maupun buku catatan.Semangati anak untuk mengingat ingat kembali pengetahuan yang didapatnya.

Belajar berkesinambungan akan mengasah lebih tajam penguasaan atas materi yang diajarkan”
Kank Hari.


3.Ketidak fahaman anak mengerti konsep atau teori kadang justru anak tidak memahami bahasa penulisnya.Dikarenakan memang tingkat usia perkembangan akalnya belum memungkinkan atau bahkan ditulis dengan bahasa yang terlalu tinggi untuk difahami. Sehingga bukan saja siswanya tidak mengerti bahkan gurunya sendiri berpikir ekstra keras untuk memahami nya.

.
Tugas orang tua adalah mengajak anak membaca secara perlahan dan berulang. Selanjutnya mengajak anak memikirkan secara logis maksud bacaan tersebut. Kemudian mengaitkan dengan rumus atau teori yang sudah dikuasainya.


Kadang siswa tergesa gesa ingin menyelesaikan tugasnya sehingga menjadi kesulitan mengerti maksud bacaannnya”.Kank Hari

Jumat, 08 April 2011

Ortuku Paksa di Sekolah “Favorit”….!


Ortuku Paksa di Sekolah “Favorit”….!


Om Hari,saya sudah belajar maksimal.Tapi papa masih maksa aku harus masuk sekolah negeri “favorit “. Katanya supaya aku bisa berprestasi jadi lebih baik lagi dan setiap rapat disekolahku selalu Kepala sekolah dan guru membanggakan siswa siswanya yang diterima . Jadinya papaku ‘keracunan “juga .Padahal sekarang saja aku sudah mati matian …Mengapa sih mereka begitu …?


‘Sebagai orang tua yang memiliki harapan terbaik bagi anaknya,tentu saja pendapat mereka itu tak dapat disalahkan begitu saja, nanda”.Namun demikian Kank Hari juga tidak membenarkannya!

Mengapa …?

Tidak ada seorangpun dapat berprestasi secara optimal jika melakukannya dengan terpaksa dan perasaan cemas.Dan seandainya mereka tahu betapa menderitanya nanda saat menjalaninya tentu mereka bisa berpandangan lain.

Sedangkan sekolah dan guru membanggakan siswa siswinya bersekolah di sekolah favorit dikarenakan mereka membutuhkan pengakuan,istilahnya need of recognition . Sebab favorit tidak nya sekolah hanyalah persoalan pengakuan atau rasa suka masyarakat (subjektif ) kepada sekolah bersangkutan.

Jika memang benar pencapaian yang diraih siswa mewakili keberhasilannya dalam membangun kompetensi siswa. Mestinya tidak dengan membanggakan kualitas alumninya melainkan memperkenalkan kompetensi yang nanda raih.


Yang bisa nan lakukan tunjukan keseriusan belajar yang dapat dilihat mama –papa. Berunding dan ceritakan kecemasan nanda kepada mama .minta mama mambantu menceritakan nya kepada papa. Carilah guru yang mengerti kompetensimu mintalah mereka menjelaskan kepada ortumu. Dan selanjutnya tetap semangat belajar..

Jika nanti kamu memang ditakdirkan tidak sekolah, di sekolah ‘Favorit’ kamu masih punya kesempatan menjadi siswa favorit disekolah yang kamu pilih nanti.Yakinkan diri kamu bisa meraihnya..” Kank Hari

Kami Ingin Lulus ,Jangan Buat Kami Cemas !


Kami Ingin Lulus ,Jangan Buat Kami Cemas !



Om Hari,kenapa sih…? Semua orang saat menjelang Unas pada ribet dan ribut.Ujian seakan akan momok menakutkan . Saya amati dari SD sampai SMA semuanya ribet ,ribut dan membuat para siswa cemas…! Semua Guru ,kepala sekolah, orang tua dan berita berita di Koran membingungkan . Padahal kami Cuma ingin menyelesaikan sekolah ini….?.Seorang peserta Spirit Unas bertanya kepada saya lewat Inbox –FB.


Wajar nanda mereka cemas karena mereka menginginkan yang terbaik buat siswanya.Namun jika mereka rebut ribet dan panic ini menandakan bahwa mereka cemas terhadap kemungkinan terburuk yang bakal terjadi.Ini juga pertanda bahwa mereka tidak Percaya Diri ,tidak percaya kepada diri sendiri bahwa mereka bisa berhasil menghadapi Ujian dengan baik.Memperkirakan bahwa akan banyak siswanya yang gagal.

Kemungkinan penyebabnya banyak :

Pertama ,Mereka merasa bahwa yang selama ini diajarkan kepada siswa masih kurang memadai dibandingkan dengan perkiraan soal –soal Ujian Nasional.Bisa jadi memang kurang efektifnya kegiatan belajar mengajar ,Guru kurang Kompeten sehingga siswa tidak dapat menyerap pelajaran dengan baik.Terbatasnya waktu dalam menyampaikan ketuntasan materi pelajaran guna membangun kompetensi siswa. Tekanan target dari instansi terkait Dsb .


Kedua,mereka merasa kompetensi yang dimiliki siswanya sangat kurang ,atau belum dapat sesuai denagan harapan ketuntasan minimal yang telah ditentukan oleh sekolah itu.Sehingga sekolah kehilangan akal untuk mendongkrak kemampuan siswanya. Ditambah lagi orang tua siswa sulit diajak bekerja sama. Apalagi saat siswa try out hasilnya sangat tidak memuaskan.



Maka yang bisa kamu lakukan adalah ;tetap yakin pada pengetahuan yang sudah kamu dapatkan,seringlah berlatih mengerjakan ragam soal-soal unas ,tanyakan pada gurumu bila ada soal yang kamu tak ketahui,jangan ikut ikutan panik atau cemas dan ….

Bergembiralah..karena setiap anak sekolah mesti ujian ,jadi nggak ada yang perlu ditakuti dan yakin Tuhan akan memberikan yang terbaik Bagimu”.Kank Hari.