Selasa, 30 Agustus 2011

Anak Introvert dan Sombong


“ Ya Allah,sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari kesulitan dalam perjalanan,kemurungan dalam penampilan dan beroleh keburukan dari harta ,keluarga dan anak anak.”. HR Muslim Kitabul Hajj.


If you force your childs are afraid to disagree with you ,you lose out their knowledge and creativity. Children’s concepts of social rules , Developmental Psychology.

“Anak saya memang saya akui selalu rangking sejak SD ,Namun sikapnya yang cenderung angkuh,terkesan malas menjawab jika ditanya ,cuek pada lingkungan termasuk enggan berbasa –basi dengan gurunya samapai kelas VIII ini,Membuat saya lama kelamaan kuatir juga. Bukankah ini pertanda anak saya tidak memiliki interpersonal skill…?

Kecakapan hubungan antar pribadi atau interpersonal skill itu sesuatu yang bisa dipelajari seiring dengan perkembangan usia dan kebutuhan akan kompetensi di masa depan.Anak dengan kepribadian ini cenderung tertutup (introvert) menilai segla sesuatu berdasarkan standarnya sendiri,penyendiri,tekun mempelajari sesuatu ,pilih pilih teman dan mandiri.


Anak anak ini merasa well informed lantaran rasa ingin tahu dan semangat mempelajari sesuatu dengan gigih membuatnya memiliki sikap Sombong. Dia merasa serba tahu dari orang lain. Namun disisi lain anak ini juga akan menghargai orang yang dirasa dapat menambah wawasan dan pengetahuannya. Apalagi jika orang tersebut dapat mengakomodasi rasa ingin tahunya.

Disisi lain karena pola pikirnya lebih didominasi logika dan analisa atau otak kiri sehingga mengabaikan aspek sosial kurang peduli,enggan basa basi bahkan terkesan tidak mau bergaul. Padahal memang dirinya bukan tipe orang yang mengandalkan perasaan ,emphatic.,karena dianggap tidak ada perlunya. Meskipun demikian anda sebagai orang tuanya harus mendampingi tatkala nampak perubahan sikapnya. Seperti murung,cemas ,kecewa atau mengurung diri.


Yang dibutuhkan anak anak tipe ini adalah kepedulian dan perhatian orang tuanya:

1. Jangan paksa dia seperti yang anda mau terutama dalam pergaulan ujung ujung hanya akan menimbulkan konflik.

2. Terimalah kondisi anak anda apapun keadaannya,termasuk pemikiran mereka yang cenderung kritis dan analitis. Jangan sudutkan mereka atau melabelnya.

3. Berikan kesempatan baginya untuk memiliki waktu bagi dirinya sendiri hargai minat dan cita citanya.

4. Ungkapkan kecemasan dan harapan anda tentang perilaku yang anda butuhkan.Jadilah pendengar yang penuh perhatian.

5. Ajaklah diskusi tentang pilihan sikap yang diambilnya termasuk konsekuensi logis..Ini sebagai bentuk menghargai kompetensi serta kreatifitasnya.


Profesi yang membutuhkan anak dengan tipe kepribadian seperti ini adalah yang lebih banyak mengandalkan analisa dan logika seperti analis,desain tehnis ,dokter bedah,ahli komputer ,arsitek ,penemu,peneliti dsb.


"Mereka bukan anak sombong hanya anak yang perlu dibimbing agar bisa memahami pola pikir orang lain. Tugas orang tuanya yang mengantarkan untuk sampai ketujuan itu" . Kank Hari"

Senin, 29 Agustus 2011

Siswa Penentang Dan Cara Mengatasinya (case study & field study)


“ kank beberapa guru merasa putus asa untuk mendidik beberapa siswa kelas VII yang sering menentang perintah guru,datang terlambat dan sulit di nasehati.Saya mendapat tugas bersama guru BP untuk membimbingnya,bagaimana ini..?”

Nabi SAW bersabda : " Sesungguhnya aku tidak mau menjadi saksi atas kedzaliman. sesungguhnya anakmu mempunyai hak atas dirimu agar kamu berlaku adil diantara sesama mereka '. Hr Ahmad, Musnadul Kufiyyin.


"Guidance is help given by one person to another in making choice anda djusment and in solving problem ". Jowss

Sikap suka menentang ini ,pasti merupakan reaksi dari sebuah konsep yang tidak difahami siswa dan sekaligus mencerminkan suasana hati yang tidak nyaman. Mengetahui latar belakang siswa bisa melakukan perbuatan itu akan membuat ibu “lebih bijaksana “ dibandingkan sekedar menasehati.

Dengan memperlakukan siswa sebagai teman akan membantu anda untuk melakukan personal approach guna memahami pola pikir akan tidakan menentang para guru.Respon anda dalam memahami keluhan mereka akan membangunperspsi meraka atas penghargaan anda kepada siswa bersangkutan.Bagunlah persepsi dibenak siswa untuk berkompromi pada saat anda dibutuhkan guna mengidentifikasi jalan keluar..

“Ibu,tahu kamu pasti punya alasan menentang mereka,namun jika kamu ingin bercerita ceritakan pada ibu…”adalah kalimat yang berpihak kepada siswa. Kalimat ini dapat mendorong siswa untuk lebih berani terbuka menunjukan keluhan dan pandangan atas persoalan yang dihadapi.

Sadari dalam diri siswa memiliki lingkaaran kebaikan vicious cycle ,yaitu suara kebenaran dari hati nurani. Walau sangat kecil namun kesadaran akan nilai kebaikan dan kebenaran dari siswa memudahkan anda sebagai gurunya untuk membina hubungan lebih lanjut. Bangunlah persepsi bahwa para siswa mampu dan memiliki hak untuk bersikap baik.Dengan demikian mudah bagi anda membina relasi lebih dekat

“Baik ,memang perlakuan itu bisa menyakiti perasaan an mu…”Menunjukkan bahwa anda sebagai gurunya memahami perkataan dan perasaan siswa.



Upayakan menemukan jalan keluar bersama siswa guna membangun persetujuan siswa atas perilaku yang ditentangnya.Karena setiap penolakan pasti memiliki alasannya..


“kalau kamu menentang terus begitu ,padahal pengaruhnya pada point penilaian untuk rapormu ,lantas apakah kamu punya jalan keluar untuk mengganti nilai rapor mu yang tertinggal…. Itu.Memberikan stimulasi berpikir dengan menunjukkan fakta fakta akibat perbuatannya tadi atas masalah yang timbul dikemudian hari.Perbuatan ini adalah nasehat yang efektif ,mengingat anak akan menyadari resiko yang bakal dihadapi.


“Perihal keluhan ini ,ibu akan berusaha membicarakan dengan dewan guru..semoga nanti akan kita temukan jalan keluar yang bisa kita sepakati..!”.Seringkali beberapa penyesuian ini akan menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi salah satu atau kedua belah pihak . Karena bisa jadi reaksi siswa tersebut merupakan penolakan atas persoalan yang mengakar disekolah bersangkutan. Sementara konsep berpikir siswa melihat bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas sikap mereka termasuk guru .Guru dan siswa perlu menyiapkan diri untuk menerima terjadinya relasi yang menjunjung tinggi persamaan derajat..

Baik,sambil menunggu kesepakatan itu ,ibu pernah mendengar kamu punya kemampuan bermain futsal, Ibu pikir kamu pasti akan bisa jadi jagoan disekolah ini untuk futsal…”. Hal ini adalah cara menyikapi persoalan siswa dengan lebih kreatif dan fleksible . Disamping memberikan wadah bagi siswa bermasalah untuk beraktualisasi diri mencapai prestasi.

Untuk membina siswa yang “bermasalah” pertimbangkan semua jalan keluar dengan menghilangkan hal hal yang menimbulkan konflik. Sekaligus menggiring siswa untuk beraktualisasi diri agar ber prestasi yang diraih melalui hobbi/talenta yang dimiliki siswa.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Stres Pada Anak dan Cara Mengatasinya



Stres Pada Anak dan Cara Mengatasinya


Anak saya kelas IV belakangan ini sering sulit konsentrasi,melamun,mudah bosan dan pemarah apakah dia stres, kank..?


Allah hendak meringankan kepada kalian .Dan,manusia dijadikan dalam keadaan lemah (QS. An Nisaa’28)


Perubahan perilaku anak yang mendadak bisa pertanda anak sedang mengalami kecemasan lantaran banyak nya tekanan. Baik tekanan dari dalam diri (internal ) maupun lingkungan di sekitar anak (Eksternal). Tekanan dalam diri anak misalnya; lapar,keinginan tak terpenuhi,sakit ,cemas dsb. Sedangkan tekanan dari luar meliputi ;target orang tuanya,beban tugas sekolah dsb. Maka tugas orang tua adalah mengenali perubahan pola perilaku pada anak. Selanjutnya bagaimana mengatasi stres pada anak :

Faktor internal anak ;

1. Orang tua patut mencari tahu perubahan perilaku anak,baik dari pengakuan anak maupun gejala fisik dari stress anak seperti mual ,mengeluh sakit kepala dsb. Selanjutnya orang tua harus mampu menanamkan perasaan aman dan kasih saying yang dirasakan anak. Sehingga anak merasa tidak sendirian dan mendapat perlindungan dari orang tuanya. Selanjutnya naka berani terbuka untuk berbicara kepada orang tuanya.
2. Ajarkan anak untuk selalu terbiasa dengan optimis ,terlebih saat harapannya belum terwujud.Berikan kalimat penguat word affirmation “,memang belum rejeki namun ayah /ibu bangga kamu sudah tampil maksimal’. Secara tidak langsung anda sebagai orang tua telah memberikan dukungan dan motivasi agar anak pantang menyerah.

3. Utarakan besarnya cinta anda kepada anak tanpa syarat,”walau bagaimanapun kamu adalah anak mama yang kami cintai.Ungkapan rasa cinta dan penerimaan dari orang tuanya memberikan makna berarti bagi diri anak.

Nabi saw bersabda ;

“Barang siapa mendapat suatu ujian dari anak perempuan ini,lalu ia tetap memperlakukan mereka dengan baik ,kelak mereka akan menjadi penghalang baginya dari neraka “.HR Bukhari Kitabuz Zakat.


Faktor Eksternal


1. Sebagai orang tua tidak patut memasang target terlalu tinggi pada tugas dan kewajiban anak serta over protective kepada anak .Karena tekanan demi tekanan ini memicu stres pada anak.Anak merasa memang tidak berdaya di mata orang tuanya.

2. Anak mencontoh bagaimana orang tuanya mengendalikan stresnya . Cara anda menghadapi stres akan berpengaruh pada bagaimana anak juga mengatasi stresnya.Berikan contoh yang baik caranya anda menghadapi stres agar anak anda meniru nya juga.


3. Berilah pujian kepada anak ketika mereka dapat menyelesaikan tugasnya.pelukan ciuman tepukan dipundak mereka menjadi motivasi tersendiri bagi anak. Hargai upaya anak apapun hasilnya. Hal ini dipersepsi anak bahwa anda menghargai dan mengasihinya.

4. Berikan waktu bermain dan istirahat yang cukup bagi anak agar keadaan fisik dan psikisnya menjadi sehat.


Jangan tularkan stres anda kepada anak… !

Jumat, 26 Agustus 2011

Ditegur Anak,Jarang Shalat Fardhu (Advocacy Bonding)


“Saya ,sebenarnya demokratis namun saya juga kaget terhadap anak saya yang kelas lima SD berani menegur saya lantaran saya jarang sholat fardhu.?”.Tanya bapak kepada saya saat siaran Smart Parenting diradio

Simaklah sebuah riwayat ini pak,

“Wahai Amirul Mukminin,gerangan apakah yang mendorong anda membaringkan diri di siang bolong ini”.pertanyaan Abdul malik kepada Umar bin Abdul Aziz ayahnya.


Umar bin Abdul Aziz (Gubernur Madinah ) tersetak dan kaget tatkala sang puteranya menyebut Amirul Mukminin bukan dengan panggilan ayah sebagaimana biasanya.Ini pertanda sang anak Abdul Malik Ibnu Umar.meminta penjelasan dengan tanggung jawab ayahnya selaku pimpinan wilayah.


“Aku letih dan butuh istirahat !”. Jawab sang ayah.


“ Pantaskah anda beristirahat padahal banyak rakyat yang tertindas ?”.Kata sang anak dengan bijak .


“Wahai anakku ,semalam suntuk aku menjaga pamanmu.Nanti setelah sahalat dzuhur aku kan mengembalikan hak hak orang teraniayah.”.


“Wahai amirul mukminin,siapakah yang menjamin anda hidup sampai dzuhur ,jika Allah menakdirkan ayah meninggal sekarang ?”.


Mendengar ucapan anaknya tersebut Umar semakin terperangah kagum > beliau mendekati anaknya dan diciumlah anaknya itu sembari berkata:

“Segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan padaku seorang anak yang telah membantuku menegakkan agama”.

Dalam fase perkembangan konsep moral, anak belajar berperilaku sesuai dengan cara yang disetujui lingkungan social. Mereka juga mempelajari nilai perilaku yang diharapkan kelompok masyarakat,kebiasaan dan peraturan ,menuruti hati nurani dan memliki perasaan bersalah serta malu jika perilakunya menyimpang.Maka anak yang dibesarkan pada lingkungan keluarga demokratis sangat mudah untuk berani mengekspresikan perasaannya melalui komunikasi verbal. Termasuk memperingatkan ayahnya. .


Sedemikian kuatnya nilai moral yang dianut dan sedemikian kuat pula rasa keyakinan atas nilai agama serta rasa cintanya kepada orang tuanya. Seorang anak akan terus mengingatkan orang tuanya sampai kembali kejalan yang “benar.

Kamis, 25 Agustus 2011

Generasi On -Line ,Cara Menghadapinya


Kank Hari,puteri saya kelas 2 SMP akhir akhir ini perilaku nya aneh aneh mulai dari dandanan,gaya bicara dan suka on line.Saya kuatir anak saya tersesat…?”.

Maka setelah tiba kepada mereka ketahui sebelumnya telah mereka ketahui, merekapun kafir terhadapnya” QS. Al Baqarah : 89.


Perkembangan ICT sudah tidak dapat dihindarkan,diperkotaan hampir bisa dipastikan 90 % remajanya terkoneksi dengan internet.Salah satu penyebabnya adalah tehnologi yang muncul menawarkan akses internet dengan mudah,atau yang disebut media digital.Menu yang ditawarkan ke berbagai jejaring social seperti twiter ,facebook,myspace dsb sudah tersedia dalam fitur handphone dengan mudah dan murah.Sehingga pergaulan mereka bisa selalu dilakukan lewat dunia maya dan frekuensi nya bisa lebih lama dan lebih sering..


Melalui jalinan komunikasi lewat komunitas ini para remaja menjadi knowledgeable dan informationalized ,alias memiliki banyak pengetahuan dan informasi berbagai trend yang melanda para sahabatnya secara global. Yaitu :Selalu ingin tampil unik baik model pakaian,dandanan rambut sampai gaya bicara.Ditambah lagi media konvensional seperti TV,Radio ,Koran Majalah pun memberi rujukan dan rekomendasi yang sama. Mengingat masa remaja merupakan fase mencari identitas diri ,guna mewujudkan itu mereka ingin tampil di lingkungan mereka ,dirumah,di sekolah diantara teman sebaya. Berupaya tampil beda ,nggak ingin ketinggalan zaman dan selalu mengupdate hal hal baru.




Sekalipun demikian peran orang tua cukup besar dalam mendampingi anak menggunakan tehnologi dan pencarian identitas diri.

Pertama :Orang tua sebagai fasilitator penyedia perlengkapan ICT anak harus memberikan bimbingan dan arahan mengenai nilai guna dari alat yang dibelinya. Sehingga anak memiliki pengetahuan dan informasi yang bermanfaat tentang media yang dimiliki guna kebutuhan dan kepentingan di usia perkembangannya.

Kedua : Aturan penggunaan.Orang tua perlu berdiskusi dengan anak untuk membuat jadwal tentang penggunaan computer atau hand phone dsb .Sehingga remaja dapat belajar mengendalikan diri dalam memenuhi kesenangannya. Termasuk perlunya orang tua berdialog dengan anak mendiskusikan kecemasannya mengenai kejadian buruk yang menimpa sebayanya berkaitan dengan penggunaan ICT.

Ketiga : Lebih Dekat Dengan Anak!.Pada dasarnya kebutuhan untuk diakui oleh orang lain merupakan bentuk pencarian identitas diri remaja . Maka tugas orang tua tidak boleh semakin kehilangan keterdekatan dengan anaknya lebih lebih anak menjelang remaja. Mereka butuh rujukan dan rekomendasi dari berbagai informasi yang membingungkan dirinya. Nilai nilai yang selama ini didapat dari keluarga dibandingkan dengan nilai nilai yang telah menggempur dirinya lewat berbagai media yang mereka dapat.

Intinya :jadilah sahabat remaja anda sekaligus tempat curhatnya ,sehingga anda pun dipercaya sebagai sumber yang dapat membentuk identitas diri mereka. Selamat bersaing pengaruh dengan dunia”lain”.


Senin, 22 Agustus 2011

Aturan Sekolah bagi Pengembangan Karakter Siswa


“Saya kadang tidak mengerti yang penting kan siswanya pintar ,jadi mangapa harus banyak aturan kedisiplinan,yang lainnya nggak macam macam…?”. Seorang ibu mengeluhkan aturan SDN dimana anaknya bersekolah.


“Nabi Muhammad SAW bersabda : bantulah anak anak kamu untuk berbakti bagi siapa yang ingin anak anaknya tidak durhaka (kepadanya )”. HR Thabarani dari Abu Hurairah .

Morality is something that parents can teach ,both by setting conditions that foster emphaty and by teaching standards of kindness and justice in various direct ways.The Moral judgment of the child.Piaget ,J

Sekolah bukan sekedar mencetak anak yang hanya memiliki kepintaran akademis namun juga menumbuh kembangkan akhlak atau sikap mental . Sikap mental ini adalah bekal utama bagi anak di masa depan.Sekolah yang memperhatikan kepentingan terbaik siswa akan lebih mengutamakan akhlak siswanya dari pada sekedar capaian prestasi akademik. Dimana akhlak yang baik merupakan syarat utama tercapainya segala prestasi dalam kehidupan.

Menurut Piaget perkembangan moral anak mengalami dua tahap;

Tahap pertama adalah perkembangan perilaku moral ditunjuk kan melalui kemampuan belajar menyesuaikan diri terhadap perilaku yang diharapkan lingkungan termasuk kebiasaan dan peraturan .

Tahap kedua adalah perkembangan konsep moral . Artinya anak sudah mengerti arti benar salah ,belajar mengatasi rasa malu dan dan perasaan bersalah bila melakukan pelanggaran dan memiliki keinginan untuk diterima lingkungan.

Ragam peraturan sekolah sebaiknya dibuat untuk kepentingan terbaik siswa dengan keteladanan utama para guru dan kepala sekolah. Lantaran keteladanan guru adalah gambar nyata dari teori konsep moral yang diajarkan kepada siswa. Agar komunikasi antara guru dan siswa menjadi efektif guna tegaknya aturan kedisiplinan inilah beberapa langkah yang patut dilakukan.

Aturan semestinya mempunyai nilai mendidik yang optimal dilengkapi alasan latar belakang aturan itu perlu ditegakkan karena siswa dapat mengenal konsep dan konsekuensi logis dari perbuatannya.Peraturan yang diterapkan secara konsisten akan membentuk sikap dan memacu minat belajar anak.

Peraturan harus memiliki nilai motivasi. Artinya siswa merasa dengan menjalani peraturan merasa dirinya berharga dan bermakna . Demikian juga sebaliknya pelanggaran membuatnya malu. Sehingga siswa memiliki keinginan besar untuk menghindari pelanggaran.

Peraturan bukan untuk melecehkan atau menghakimi siswa . Anak usia sekolah memiliki rasa berkeadilan. Karena itu peraturan harus ditegakkan kepada siapa saja sebagai warga sekolah. Sehingga anak tidak merasa diperlakukan tidak adil dan menumbuhkan rasa permusuhan Menimbulkan merosotnya rasa hormat yang mendorong siswa untuk cenderung melanggar.


Kenali alasan keluhan anak tentang peraturan sekolahnya….

Bagaimana pun juga peraturan mendorong kedisiplinan siswa untuk mencapai perilaku yang diharapkan dari sekolah. Harapannya perilaku ini untuk kepentingan terbaik siswa itu sendiri. Terutama bagi pengembangan karakter siswa..


Minggu, 21 Agustus 2011

Fitrah Anak,Perspektif Psikologi Study Kasus Prophet Leadership (QS Yusuf:8,87,97)




"Sebagai orang tua yang awam ,kami belum tahu apa fitrah anak yang sesungguhnya kepada orang tuanya…?"

Fitrah secara etimologis ,asal kata fitrah dari bahasa arab yaitu “fitratun “ jamaknya “ Fitarun “,artinya perangai tabiat kejadian asli,agama ,ciptaan.Kamus bahasa Indonesia –Inggris mengartikan fitrah sebagai natural,tendensy ,disposition &character.Maka fitrah anak adalah kecenderungan untuk secara alamiah mendapatkan perlakuan guna membangun karakternya.Bagi anak terdiri kecenderungan dasar kebutuhan psikologinya adalah ;dicintai,dilindungi,dan diarahkan.


Dicintai

“(ingatlah ) ketika mereka (putra Ya’qub) berkata :”Yusuf dan saudaranya sungguh sungguh lebih dicintai oleh ayah dari pada kita,padahal kita ini banyak .Ayah kita jelas sekali kelirunya.”. QS Yusuf : 8


Perasaan dicintai orang tuanya sangat dibutuhkan oleh seorang anak.Lantaran kebutuhan rasa cinta dapat membuat anak menjadi tentram dan bahagia.Sehingga dalam proses perkembangan berikutnya anak dapat tumbuh secara optimal.Dalam menghadapi tugas –tugas kehidupan, dalam menghadapi kesulitan dan tumbuh kembangnya sendiri.

Children not only need to learn how to express physical affection, but many need to be taught how to express affection verbally..Journal of Personality and social Psychology ,1975..

Seorang anak tidak hanya butuh kecukupan kebutuhan materinya namun juga kasih sayang baik dalam ucapan maupun sentuhan fisik . Salah bukti cinta dari orang tuanya adalah membebaskan mereka dari kekangan terutama pada kebutuhan rasa ingin tahu dan kreatifitasnya secara bertanggung jawab.

Dilindungi

Mereka (putra putra Nabi Ya’qub) berkata : Wahai ayah tercinta ,mohonkanlah pengampunan bagi kami. Sesungguhnya kami adalah orang orang yang telah berbuat dosa “. QS Yusuf :97

Dalam diri setiap anak memiliki kecemasan dalam menghadapi kesulitan dan tantangan tugas perkembangannya. Bahkan tidak jarang kecemasan yang melanda diri mereka dapat mengikis rasa percaya diri untuk menyelesaikan tugas.Anak bisa saja mengalami kesulitan,kesalahan, kegagalan dan bentuk bentuk ketidak berhasilan yang dihadapinya. Mereka butuh pelindung untuk menghadapi rintangan,merasakan ketidak berhasilan sekaligus penguat untuk keberaniannya mencoba. Karena itu you also let children know you love them by treating their thought and felling with respect’.


Anak membutuhkan penguat dan perlindungan orang tuanya terutama saat ingin mencoba hal hal baru yang dirasa bakal mendatangkan kesulitan,bantulah mereka mengenali konsekuensi logis yang dihadapi selanjutnya dampingi mereka untuk keberhasilannya.

Arahan


“Wahai anak –anaku,pergilah sekalian .Carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya. Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya hanya kaum yang kafir yang berputus asa dari rahmat Allah. QS Yusuf :87





Bimbingan orang tua dibutuhkan anak terutama pada tugas menghadapi masa depan yang belum dialaminya. Mereka butuh bekal ilmu,wawasan nasehat dan pertimbangan resiko- resiko yang dihadapinya kelak. Dengan bekal tersebut anak diharapkan dapat memiliki kebijakan dalam menentukan pilihan sikap sesuai usia perkembangannnya.Karena itu teach your child that he and only he is responsible for the consequences of his actions.

Jadilah orang tua yang bisa memberi contoh dalam berucap dan bersikap saat anak anak berusia balita karena mereka adalah good imitator ,peniru yang baik . Jadilah sahabat mereka ketika mereka sudah SD -SMP ,karena mereka butuh pertimbangan dan bimbingan orang tuanya. Dan jadilah motivator ketika anak berusia remaja –dewasa lantaran mereka memiliki kesanggupan menentukan sikap.

Tiga unsur ,cinta,perlidungan dan Arahan adalah fitrah anak dalam memenuhi kebutuhan dasar psikologinya.

Kamis, 18 Agustus 2011

Pola Asuh Otoritatif dalam Belajar Anak.


Anak saya kelas 3 SD bagaimana caranya agar mereka memiliki kegemaran belajar ,belakangan mulai malas belajar lantas nanti bagaimana nilai raport nya..? Pertanyaaan seorang ibu saat saya siaran.

Perlu ditelusuri perubahan pola belajarnya dari rajin berubah menjadi malas ,biasanya dipengaruhi faktor luar diri anak ;teman,guru atau materi yang dirasa sulit olah anak Sedangkan berikutnya factor psikologis dari dalam diri anak .

Namun yang lebih penting dari itu semua adalah pola asuh orang tua dalam mendampingi anaknya belajar. Pola asuh orang tua sangat menentukan motivasi belajar anak dirumah.Pola asuh oritatif adalah pola asuh yang membimbing anak untuk bertanggung jawab atas kewajiban dan tugas pribadi alias disipiln namun diiringi dengan kasih sayang.Sehingga anak menyadari tanggung jawabnya tanpa perasaan terpaksa justru sebaliknya merasa dicintai orang tuanya.

Mengerti pikiran dan perasaan anak;

Biarkan anak melakukan kegiatan belajar sesuai dengan kecepatan dan proses yang diinginkan melalui jam belajar yang telah disepakati. Memberikan target waktu dan beban pencapaian hasil yang dipelajari kepada anak tanpa kompromi membuat anak tidak termotivasi belajar. Karena itu mengertilah pikiran dan perasaan anak dalam belajar melalui dialog dengan penuh cinta kepada anak.Yang penting bagaimana anak bahagia dan bersemangat belajar bukan sekedar nilai ulangan.

Jadilah seperti anak anda.


Banyak orang tua menggunakan logika nya sendiri dalam memahami persoalan belajar anak,mengakibatkan terjadinya kesalah fahaman antara orang tua dan anak. Ujung ujungnya mereka sering kali tegang saat memasuki jam belajar.
Orang tua harus sedikit mengalah dengan bertindak seperti anak artinya menempatkan diri dalam pikiran dan perasaan anak.

Tidak tergesa gesa mengambil alih tugas anak atau menjawab soal soal test anak.Lantaran orang tua tidak sabar atas kecepatan dan kemampuan belajar dalam menyelesaikan jawabannya adalah salah satu cara untuk memahami kemampuan belajar anak.

Orang tua perlu mendorong anak untuk bereksplorasi setiap soal yang dihadapinya melalui bimbingan orang tuanya. Sehingga anak merasa mendapatkan tantangan dalam mengahadapi persoalan.Sediakan waktu untuk mendengar keluhan dan rasa suka atas materi pelajaran yang disukainya.


Bebas stress

Jika belajar dalam kondisi yang tertekan ,tidak di sukai ,penuh emosi negative maka anak akan sulit berkonsentrasi dalam belajarnya. Boro –boro mau belajar mendekati waktu belajarnya saja mereka cenderung menghindar.Termasuk mengijinkan anak mendapatkan resiko dari kesalahannya. Misalnya nilai tidak memuaskan padahal sudah belajar.Kondisi orang tua yang dapat menerima kesalahan anak akan membuat anak tidak takut untuk belajar bersama orang tuanya

Dukungan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar anak bebas stress dapat diwujudkan melalui bimbingan untuk meng observasi hasil ulangan yang didapatnya. Sekaligus biarkan anak memiliki kebebasan dan tanggung jawab atas konsekuensi pilihan sikapnya.

Biasakanlah mendampingi anak belajar agar anak senang belajar lantaran orang tuanya memperdulikan kebutuhan belajarnya.

Jumat, 12 Agustus 2011

Model Belajar Usia 3 Tahun


“Kank Hari ,saya ingin menyekolah kan anak saya yang berusia 3tahun . Model belajar yang seperti apa yang pas buat mereka. …?” . tanya ibu Mardiati


Sebelum menjawab pertanyaan ibu model belajar yang pas buat putra ibu usia 3 tahun. Menurut Piaget anak usia 3 tahun masuk pada tahap perkembangan pre operasional. Artinya anak memiliki kemampuan mengenali bahasa symbol,menganggap benda itu hidup dan bergerak seperti boneka bisa bicara ,berimajinasi bisa menjadi manusia super. Serta memiliki cara berpikir egosentris (berpusat kepada diri sendiri) termasuk menilai segala sesuatu masih mereka berdasarkaan kebutuhan sendiri,”Pokoknya aku mau begini…”.

Model belajar yang pas tentu saja yang dapat memenuhi tahap perkembangan berpikirnya sekaligus kebutuhan sosialnya yaitu berteman dengan teman sebayanya.
Amatilah “sekolah” yang dapat mengksplorasi kebutuhan itu secara individual agar optimal.Seperti Program berikut ini:

1. Menempatkan anak sebagai sahabat guru /bundanya,sehingga anak memiliki kesempatan untuk mengekspresikan ide mereka kepada guru.

2. Perencanaan kegiataan bermain (belajar ) terjadi antara guru bersama anak. Sehingga guru bisa men respon imajinasi anak dan member semanagat kepadanya.

3. Anak bermain dengan teman bersama guru dalam postur tubuh bisa saling menatap ,peran guru tidak selalu berdiri tapi berjongkok atau lesehan tanpa bangku sehingga kebutuhan anak akan egosntrisnya dapat berkembang kerah lebih positif.

4. Anak diberi kesempatan memamerkan hasil karyanya atau pengalaman belajarnya dengan berbagai cara. Hal ini untuk mengetahui keterkaitan “kurikulum” dengan hasil belajarnya .

5. Laporan aktivitas anak secara berkala di sekolah dapat dikomunikasikan untuk perlakuan anak selanjutnya dirumah dan di sekolah.

6. Perubahan yang mendasar pada anak menjadi anak yang percaya diri,mandiri dapat mengerjakan tugas kebutuhannya sendiri.


Agar anak usia 3 tahun dapat tumbuh optimal ,ia perlu diberi kesempatan untuk berekplorasi seluas nya melalui kegiatan bermain (belajar ) dari lingkungan sekitarnya.

Senin, 08 Agustus 2011

Quantum Loving and Parenting,Versi Qur'an


Kami ingin anak kami menjadi anak yang berbakti menurut ajaran islam ,kank …Bagaimana caranya…?

“Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuan tentang itu, maka jangan ikuti mereka, Washohibuhu fii dunya Ma’rufan . Qs Lukman 15.

I
Ma’rufan =yu’rifu bil aqli au syar ‘I hunahu, apa yang dianggap baik oleh syariat & akal.
Terambil dari kata kerja a’rafa yang artinya;
To know(mengetahui),To recognize(mengakui),to differentiaton (melihat dengan tajam /melihat perbedaan ) dan reasonable (bisa dinalar).
Dasar dari orang tua dalam mengasuh anaknya adalah cinta. Namun tidak jarang cinta bisa mendatangkan patah hati dan kecewa. Jika cinta hanya sekedar memiliki. Karena dalam kepemilikan kita bisa kehilangan.

Karena saking takutnya kehilangan ,apapun dilakukan oleh orang tua selalu demi keberhasilan anak.Tidak jarang orang tua merasionalisasikan perbuatan yang justru menghambat perkembangan anak .Dimudahkan semua keinginan anak tanpa upaya.Dihindarkan sebisa mungkin anak pada kesulitan dan kegagalan.Dan bahkan digenggam seerat mungkin supaya anak terhindar dari kesalahan.

Namun yang dilupakan orang tua adalah mengetahui bahwa anak membutuhkan ruang kehidupannya sendiri.Sudahkah orang tua membuat anak remajanya belajar untuk tahu arti kehidupan, psikososio budaya religus kehidupannya.

II.

Cinta kadang memberikan ruang kebebasan ,namun sesungguhnya kebebasan yang sejati adalah dapat mengantar seseorang melaksanakan kewajibannya mengabdi kepada ilahi robbi.
Tantangan dan perubahan zaman demikian berubah cepat,mau tidak mau setiap orang harus mengakui. Demikian juga orang tua dan anak. Sudahkah anak anak diajarkan mengakui, kemampuan, keterbatasan, resiko dan bahayanya. Dan sudahkah anak anak diajarkan untuk mengakui hanya Allah yang layak dijadikan tempat berlindung.
Mengakui bahwa anak /remaja kelak tidak akan lagi bersama orangtua. Dapat membuat orang tua bersegera membekali mereka mengakui ajaran ajaran Allah yang didalamnya juga berisi mengakui keberadaan orang tuanya.Sehingga mereka dapat mencintai dan menyayangi orang tua sampai kapanpun.

III.

Aneka godaan dan rayauan manis nya dunia bisa membuat manusia sengaja menggelapkan mata hati.Sudakah orang tua membekali anak dengan ketajaman mata hati untuk membedakan antara yang hak dan batil.Ingat derasnya rayauan bisa membuat orang lalai bahkan dengan dirinya sendiri.Ajarkan anak untuk tetap berpengang teguh pada kebenaran ajaran Allah kendati godaan dan rayuan manisnya hidup dalam kesesatan, sangat menakjubkan.

Dengan anak memiliki kemampuan membedakan yang baik dan buruk ,benar dan salah. Maka anak akan belajar bagaimana membina hubungan yang baik dengan orang tuanya.Salah! ,jika anak durhaka dan membentak orang tuanya, karena mereka tahu buruk akibat yang ditangungnya!.Demikian bahwa,benar !,menyayangi kedua orang tuanya karena mereka tahu sangat baik keuntungan bagi dirinya.

Semakin tumbuh dan bertambah umur semestinya bertambah dewasa nalar.Sudahkah anak diajarkan betapa besar kasih sayang Allah sehingga tidak ada satupun ciptaanNya yang sia sia ? Beri kesempatan pada mereka berolah pikir mengkritisi keadaan diri dan lingkungan.Agar mereka terlatih untuk mencerna nasehat orang tuanya. Melalui potensi logika yang berkembang dari dalam diri.

IV.

Belajar kuantum cinta dan pengasuhan (quantum loving and parenting )niscaya implementasi dari mensifati Rohman dan RohimNYa. Yang dalam kasihNya tidak pernah pilih kasih dan dalam setiap ujian yang diberikan kepada manusia selalu didasari sifat sayang NYA.

Dalam Kasih ada kesenangan memberi tanpa mengharap kembali.Dalam setiap larangan ada niat untuk menyayangi (ngeman ,Jw).
Amalan Bismillahirrohmanirohim dalam tindakan merupakan kunci pembuka kuantum cinta dan pengasuhan ,bagaimana dengan anda ?.

Dampak ICT Bagi Anak.


“Kank ,anak saya sering dapat tugas untuk mencari bahan pelajaran menggunakan Internet. Disamping saya bangga, melihat kondisi saat ini dampak negative internet begitu mengkhawatirkan.lantas sebagai orang tua saya harus bagaimana..?’.


Pertanyaan ini sering dilontarkan orang tua siswa saat saya memberikan Diklat Smart Parenting atau on air diradio. Rata rata orang tua cemas terhadap dampak negative ICT (Information Communication Technology ) khususnya internet.Bukan saja orang tua semakin ketinggalan ketrampilan penggunaan technologi tersebut maupun ketidak mampuan mengenali tingkat penggunaan apada anaknya.Menurut saya kuncinya pada keyakinan pada agama sebagai benteng utama moral anak .Sedangkan manfaat yang bisa kita dapatkan dari penggunaan ICT adalah :

1. Searching: anak- anak dapat belajar mencari info,data,gambar dsb ,guna kepentingan tambahan pengetahuan.Karena itu orang tua sepatutnya memberi arah kepada anak untuk mencari data sesuai dengan pengetahuan yang dibutuhkan anak.

2. Game on line: Salah satu kebiasaan anak dalam menggunakan ICT adalah untuk kepentingan bermain game. Peringatkan anak untuk bermain game yang sesuai umur,mengelola waktu dan tetap sadar akan kewajiban belajarnya.

3. Collecting : Perhatikan koleksi anak tentang MP3,tulisan,grafik ,animasi ,video agar tidak bertentangan dengan nilai nilai moral.
4. Communicating : Akun Face book ,twiter dan jejaring sosial adalah wadah bagi anak untuk berkomunikasi ,curhat dan menunangkan ide serta perasaan. Perhatikan aktivitas hubungan pertemanan diantara mereka,termasuk penggunaan kalimat dalam menulis status.

5. Learning ; anak anak dapat menulis jurnal atau belajar banyak pengetahuan serta riset secara online.Bimbinglah anak agar belajar menggunakan ICT sebagai media pembelajaran .

6. Creating : ICT juga merupakan wadah kreatifitas serta inovasi anak seperti membuat web,blog ataupun games .Serta dapat digunakan sebagai sarana belajar berjualan bagi anak yang biasa disebut jual beli on-line.


Media apa pun selalu punya sisi negatif namun bukan berarti tidak mempunyai sisi positif . Jangan karena takut terkena dampak negatif lantas anda ketinggalan informasi apalagi anak anak kita….