Rabu, 19 Januari 2011

Competitive Teaching Situation ,Membangun Daya Saing Siswa


Competitive Teaching Situation ,Membangun Daya Saing Siswa


Karakter Komunikasi Pembelajaran (3).


Widiarno: Kank , dalam inovasi pembelajaran seorang guru dituntut dapat menciptakan suasana Pakem tapi prakteknya masih saja konvensional.seperti itu itu juga gak ada perubahan. Apalagi sekolah kami RSBI, Bagaimana membuat iklim persaingan positif didalam kelas….?

Kank hari :. mari kita cermati mengapa menciptakan iklim persaingan positif dalam belajar siswa itu agak menjadi sulit…;

Pertama : performance appraisal bagi guru tidak /belum memberikan point signifikan bagi guru yang kreatif.Akhirnya tercipta iklim kerja bagi guru “they know about just one thing :teaching/task orientation .

Kedua ; dikarenakan para guru sudah terkondisi dengan hanya bekerja saja mendapatkan reward yang sama sesuai golongan /pangkatnya maka “they don’t know to handle competitive teaching … “

Ketiga : perubahan peraturan yang dianggap “memperketat” mendorong kompetisi sehat dalam berkarya ,they overlook minor differences between themselves and their competition.

Ketiga alasan inilah yang menurut saya para guru”enggan ‘ menciptakan situasi pembelajaran competitive dikelas.

Sebagai seorang guru yang telah menyadari hal ini sudah semestinya bapak memastikan diri untuk tidak termsuk golongan orang dalam ketiga kategori tadi.

Ini adalah tahapan yang semestinya anda miliki ;

1.Fahami setiap diri siswa itu unik ,manfaatkan keunikan untuk mewujudkan need for achievement mereka.

2. Tetapkan aturan main semestinya mengandung unsur fairness ,responsibility and transparence. Contoh siapapun boleh mengerjakan soal matematika dengan caranya sendiri asal jelas rujukan rumusnya.

3.Pengaruhi siswa untuk dapat menampilkan yang terbaik dari yang dia bisa jadikan pertemuan kelas in away that best meet the “student” need.

4. Doronglah siswa untuk mengenali kelebihan dan keunikan minat /bakatnya into more definite competitive criteria .

5.Bantulah siswa untuk dapat mengapresiasikan hasrat ingin menunjukan dirinya/tampil melalui kegiatan belajar dikelas. Seperti ; Memberi kesempatan siswa merancang dan mengkomunikasikan pengetahuan yang didapatnya dengan presentasi dalam kegiatan evaluasi kompetensi dasar siswa, secara pribadi atau berkelompok.Also takes advantage of creativity criteria that are your competitive strengths.


6. Bagunlah semangat kompetisi positif dalam belajar dikelas sebagai bagian penting sense of recognition siswa. Sehingga siswa betah dan bergairah belajar dikelas karena kebutuhan dasar psikologisnya terpenuhi yaitu diakui ,dihargai dan dicintai.

Selamt mencoba ,pak !