Selasa, 30 Desember 2014

Kiat Mendidik Siswa Keras Kepala

Kank, siswa kami memiliki semangat juang tinggi, tidak jarang ia suka mengontrol keadaaan dan gigih mempertahankan pendapatnya. Bagaimana saya mengarahkannya..?

Kecenderungan siswa keras kepala  merupakan  hasil pola asuh dan pendidikan keluarga atau lingkungan,hal ini disebabkan  naluri mempertahankan diri dari “serangan” atau ketidak berdayaan yang dipelajari, bahasa lainnya meniru orang sekitarnya. Disisi lain siswa yang keras kepala memiliki hasrat untuk memperbaiki diri sekaligus memegang teguh prinsip yang diyakini kebenarannya.

Mereka sesungguhnya anak anak yang menyukai tantangan karena ingin membuktikan kebenarannya, disisi lain mereka tertarik pada tugas tugas  yang “menstimulasi” rasa tanggung jawab,suka memecahkan masalah dan memberikan solusi. 

Kamis, 25 Desember 2014

KANK HARI PSIKOLOGI PARENTING TUTORIAL : Menghadapi Anak Mudah Kecewa dan Mudah Cemas .

Kank, anak saya  remaja kelas x   merasa  sangat kecewa jika harapan nya tidak tercapai, dia sering terlalu cemas terhadap apa yang diupayakannya dan terlalu serius kurang santai, lantas bagaimana caranya saya membimbingnya...?

Apa yang terjadi pada putera ibu sebenarnya terletak pada kepribadian yang memegang teguh nilai dan prinsip prinsip  yang dianutnya, kecenderungan yang terjadi adalah memiliki kemampuan analisa yang mengendalkan logikanya sendiri inilah yang menyebabkan dirinya mudah cemas. Hasrat besar untuk mencapai keberhasilan yang terbaik bagi pencapaiannya membuat putera ibu sangat kecewa jika  hasil yang diadaptnya tidak sesuai dengan standar harapan yang ditentukannya sendiri.

Guna membangun kemampuan “menikmati” hidup maka sebagai orang tuanya anda harus dapat mengembangkan sikap sebagai berikut:

Sabtu, 26 Juli 2014

Parenting Pendidikan: Mendidik Anak di Era Perkembangan Teknologi

Di era teknologi yang super cepat ini ,mendidik anak menjadi sehat,bahagia dan cerdas merupakan tugas yang utama. Namun banyak orang tua yang mulai kebingungan memberii arah pada anak agar mencapai kehidupan dewasa yang lebih baik dikarenakan anak bisa lebih”terdidik “ oleh teknologi informasi dan komunikasi serta pergaulan social yang dimilikinya. Oleh karena itu orang tua perlu mengambangkan kiat positif agar dapat mendidik anak secara harmonis.Menurut  Steinberg ,seorang professor psikologi dari Temple University ,Philadelphia  dalam bukunya  The Ten Basic Principle of Good Parenting ,mendidik dan mengasuh anak yang baik dapat meningkatkan ketabahan,kejujuran ,manajemen diri,kebaikan ,kerja sama dan kegembiraan. Bagi anak pengasuhan yang baik dapat menumbuhkembangkan rasa ingin tahu,kecerdasan ,motivasi dan need of achievement  anak serta menghindarkan anak dari berbagai perilaku menyimpang dan penyakit antisocial lainnya. Inilah bebrapa kiat yang harus dikembangkan orang tua.

Jumat, 11 Juli 2014

Memupuk Jiwa Kepemimpinan Anak (SD)

Kank,apakah jiwa kepimimpinan anak dapat  dikembangkan sejak SD …?

 Jiwa kepemimpinan pada anak bisa ditumbuhkan melalui kebiasaan mandiri dalam anak. Oleh karena itu bantulah anak untuk terbiasa melakukan segala sesuatu secara mandiri untuk dirinya sendiri seperti,berpakaian,makan ,mandi,merapikan mainan /tempat tidurnya sendiri dan sebagainya.
“kamu boleh pilih mainan yang mana ,tapi jangan lupa mengembalikan ke tempatnya agar bisa dipakai kembali nanti..?”.

Menumbuhkan Keberanian Anak Berinisiatif

 Anak saya suliit memiliki inisiatif,lebih banyak menunggu perintah kami,bagaimana kank..?

Salah satu penyebab anak tidak memiliki inisiatif adalah karena proses pembiasaan yang diterima dalam keseharian alias melalui proses pembelajaran yang didapatnya. Bisa juga disebabkan anak tidak terbiasa memenuhi kewajiban ,bertanggung jawab dan terbiasa melakukan sendiri disebabkan lingkungan sekitarnya selalu melayaninya.  Oleh karena itu orang tua perlu memperkenalkan pembiasaan pembiasaan baru kepada anak agar memiliki rasa mandiri dan bisa bekerjasama.
Cara sederhana menumbuhkan inisiatif anak.

Sabtu, 22 Maret 2014

Seminar Parenting Pendidikan Di Era TIK 22.03.14 ,Nganjuk Jawa Timur

 Perkembangan teknologi membawa dampak terhadap perilaku masyarakatnya tak terkecuali  siswa yang lahir sudah berada dalam masa pesatnya gadget  (Digital Native), Akibatnya diperlukan upaya upaya  meningkatkan kewaspadaan atas penyalagunaan teknologi informasi  sekaligus pemanfataannya secara optimal untuk membangun peradaban bangsa
UPT Tekommdik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam penyebaran  dan pemerataan informasi pendidikan yang bermutu menyelenggarakan "Seminar TIK Pendidikan Melalui Pemanfaatan TIK di Ngajuk Jawa Timur" .Dengan Peserta wali murid guru kepala sekolah dan  Siswa ,acara ini dihadiri 300 peserta .Sedangkan Nara Sumber :
1. Dr Purwanto,M.Pd (Pustekkom Kemdikbud)
2. Hera Wahyuni.MPsi,Psi (Dosen UTM)
3.Kank Hari ,Motivator dan Praktisi TIK Pendidikan
dipandu Moderator Djoko Septian dari Dinas Pendidikan Jawa Timur.
 Acara yang berlangsung sehari itu menjadi ajang konsultasi,curhat semua elemen peserta, disela sela presentasi para peserta dapat mengungukapkan gagasan,berbagi maupun "wadul" tentang kondisi pemanfataan TIK.
Dalam sesi Tanya Jawab   makin membuka lebar wawasan para peserta tentang pemanfataan TIK secara optimal.Acara  diakhir dengan Foto berasama nara sumber.



Minggu, 02 Maret 2014

Parenting Guidance Journal by Kank Hari : Kiat Mengatasi Sikap Pemalu pada Anak SD



“Nggak ada yang mau main sama aku mama, aku ini nggak bisa apa apa..!”.
 Sang ibu pun memotivasi anaknya, “nggak apa apa cobalah bergabung dengan mereka pasti menyenangkan..mereka belum kenal kamu sih..”.
Anak anak yang pemalu biasanya mencoba menarik diri dari lingkungan sosialnya ,sikapnya ragu ragu, memilih zona nyamannya sendiri, tidak berani mengambil resiko, sulit mengambil keputusan memilih untuk lebih baik diam dan cenderung menghindari kontak mata dengan orang lain. Dilingkungan sekolah anak nak pemalu biasanya adalah anak anak yang tidak masuk perhitungan,hal itu dikarenakan mereka sulit bergaul, dalam mengahadapi situasi yang sulit anak pemalu lebih banyak menghindar atau menarik diri.
A child’s experience of shame consists of his inner voice telling him he did something wrong ,plus uncomfortable bodily sensation, plus images of the upset looks on his parents faces and disapproving words to him when they learn about his misdeed . O’Leary, SG and Dubey , D.R . Applications of self control procedures by children.