Senin, 30 Juli 2012

Cara Mengasah Kreatifitas Anak SD


Kank ,putra saya kelas IV SD   namun tingkah  dan maunya  banyak serta sulit diberi perintah ,seperti kamar harus bersih malah tidak dibersihkan ..dsb  ,betulkah dia anak yang kreatif . Lantas bagaimana mengasah kreatifitas  anak seusia itu...?

Tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya...” Qs Al Fathir ; 21

Pada anak seusia putra ibu  tahap berpikirnya baru  memasuki tahap opresaional  kongkrit artinya membutuhkan benda benda /conth kongkrit untuk memahami pengetahuan yang didapatnya. Maka dalam memberikan perintah harus jelas ,spesifik dan bahkan perlu diberi contoh sehingga anak mengerti urutan tugas yang harus dilakukan.Adapaun kreatifitas  adalah bentuk aktivitas imajinasi  yang mampu menghasilkan suatau karya yang bersifat  esensial murni ,asli dan bermakna (Anna Craft.2004) .

Sementara itu ciri ciri anak kreatif adalah perilaku yang menunjukan aktivitasnya tadi  meliputi:

1.       Kelancaran :

kemampuan untuk memberikan jawaban dan mengemukan pendapat atau ide ide dengan lancar. Tugas orang tua dan guru adalah mengasah keberanian anak dengan memberikan pertanyaan atau pernyataan yang memungkinkan anak berani berpendapat walaupun kadang bukan jawaban secara umum, dorong anak untuk menjawab /berpendapat secara lancar tanpa tahut dihakimi atau takut salah sehingga gagasan yang disampaikan  dapat secara tuntas terungkap.”baiklah nak jika itu pendapatmu ,namun ayah /ibu ingin mengetahui dengan jelas alasan mu memilih jawaban/pilihan itu...?”.
2.       Kelenturan

Kelenturan adalah kemampuan anak mengemukan pendapatnya dari berbagai alternatif atau beragam  jalan keluar dari sebuah persoalan.  Tugas orang tua dan guru adalah melatih anak  dengan memberikan persoalan sesuai dengan tahapan berpikir anak satu /beberapa persoalan keseharian yang dihadapi anak misalnya bila” papa /ibu nggak bisa jemput kamu pulang sekolah apa yang kamu lakukan untuk bisa pulang kerumah...atau bila antar jemputmu tidak bisa  mengantar kerumah karena sesuatu hal apa yang kamu lakukan..? “


3.       Orisinalitas

Hasil pemikiran anak  adalah asli dari ide atau imajinasi yang dimilikinya dan diwujudkan dalam karya .Pada anak  kelas IV SD dimana tahap psiko sosialnya memasuki tahap competence VS inferiority (Erickson)  artinya anak memiliki kemampuan menghasilkan sebuah karya namun tidak jarang mereka cemas jika hasil nya tidak sempurna,takut dicemooh takut ditolak sering membuatnya tidak percaya diri untuk menampilkan /mendemonstrasikan karyanya.   Tugas orang tua dan guru adalah menghargai apapun hasil karya anak dan sekaligus memberikan arahan untuk menyempurnakannya.

4.       Elaborasi

Kemampuan mengembangkan ide yang tidak dimiliki orang lain. Tugas orang tua adalah merangsang anak untuk berani mengeluarkan ide –ide yang tidak lazim dengan baik.  Beberapa pertanyaan yang dapat membuat anak memiliki kecakapan elaborasi seperti berikut ini; “ Kalau apa yang akan kamu lakukan itu sudah banyak dilakukan anak seusiamu ,lantas dimana  uniknya ... ‘”Jika kebanyakan orang melakukan itu apa idemu supaya apa yang kamu hasilkan itu berbeda dari yang lainya”.

5.       Kerja keras dan ketangguhan

Untuk menjadi genius 99 % kerja keras dan 1% inspirasi  kata Enistien  .Ketangguhan seorang anak dalam mewujudkan ide /gagasan nya dalam sebuah karya sering dikalahkan olah ketidak sabaran menyelesaikan tugasnya.Disinilah peran orang tua menjadi motivator bagi anaknya. “Kamu harus sabar untuk mengerjakan tugas  dan kamu harus dapat menyelesaikannya ...jangan takut nak kamu bisa..!.”


Tidak ada nakal yang ada mereka anak yang kreatif dan banyak akal...!

Cara Memahami Trend Perilaku Siswa,How to harmony relationship with your student


Kank , meskipun perilaku siswa saat ini mengkhawatirkan. Namun saya yakin mereka masih memiliki hati nurani dalam mencari identitas pribadinya.saya membutuhkan tip kongkret dalam membina relasi yang harmonis dengan perilaku siswa saat ini....?


“ Wahai orang orang beriman ,jadilah kamu sekalian penegak kebenaran karena Allah dan saksi saksi yang adil dan janganlah rasa bencimu kepada suatu kaum menjadikan kamu berbuat tidak adil. Beralku adilah karena keadilan itu lebih dekat kepada taqwa dan bertaqwalah kamu  kepada Allah . sungguh Allah maha mengetahui segala yang akamu lakukan”. QS Al Maidah :8


Bagi remaja pengaruh teman sebaya dan informasi yang diterimanya akan melambungkan angan tentang citra diri yang diharapkan , ini merupakan proses wajar dari pencarian jati diri,atau remaja mencari identitas diri.Identitas diri ini penting   dapat membantu seseorang mengekspresikan kepribadian mereka dengan aneka perilaku.mereka memiliki persaaan dan ikatan emosi  yang kuat untuk bisa mengasosiasikan diri dengan perilaku tokoh pujaannya.Sebagai contoh mereka mengidolakan artis tertentu maka ,gaya hidup,perilaku dan dandanannya disesuaikan dengan tokoh idolanya tersebut.

Patut dimengerti setiap kepribadian memerlukan katarsis atau saluran  pelampiasan dari perilakunya.Contoh siswa yang menggunakan gadgetnya sebagai  saluran komunikasi dan curhat antar temannya akan menjadikan gadgetnya sebagai sarana katarsis.Sekaligus siswa merasa lebih baik jika gadgetnya dianggap sebagai  identitas pribadinya.

In teaching  your tenager to consider moral implication of alternatives in conflict situastion ,suggest that he strat by asking him self about  his own situation...”

Karena itu guru patut membina hubungan yang harmonis dengan menyesuaikan diri  atas perilaku siswanya,diantaranya sebagai berikut :

1.       Hubungan  harmonis tercipta  jika siswa merasa guru mengerti jiwa petualangannya ,ketika mereka  melakukan perbuatan yang lebih banyak mencoba berbagai  tantangan  ,aktivitas yang kadang seperti tidak taat azas (sesuai aturan ) .Dan bukan hanya memberi label siswa sebagai  anak urakan.

2.       Hubungan  harmonis  tercipta  jika siswa tidak dianggap hanya sebatas anak gaul saat mereka mengikuti mode pakaian dan gaya hidup .Tugas guru  adalah  memberikan wawasan  agar siswa tetap menjunjung nilai etika dan kesopanan.


3.       Hubungan harmonis tercipta jika siswa merasa  guru nya sangat berkompeten dalam bidang keilmuan   sehingga siswa bisa mendapatkan pengetahuan secara  optimal  dan  akurat  dari guru . guru tidak boleh berhenti meningkatkan kemampuannya baik dibidang akademik maupun cara peyampaiannya.

4.       Siswa merasa guru bersangkutan juga berjiwa muda lantaran mengerti trend perilaku anak muda saat itu sehingga siswa dapat berdiskusi ,curhat dan menyampaikan gagasan tanpa perasaan ada jarak otoritas. Seorang guru yang memahami perilaku siswanya lebih baik daripada mencemoohnya.


5.       Peran guru selaku orang tua  siswa di sekolah harus tercermin dari perilaku kasih sayang nya kepada siswa,dalam memberikan arah dan perintah maupun menegakkan kedisiplinan didasarkan pada nilai kasih sayang.Sehingga siswa merasa terlindungi ,nyaman dan memiliki respek terhadap gurunya yang menjujung tinggi nilai nilai kekeluargaan. 

Remaja kita saat ini adalah anak anak cerdas yang banyak maunya ,sulit difahami ,gampang ikut arus namun meraka masih memiliki hati nurani jadi tidak cukup mendidik mereka hanya dengan teori moral ...!


Senin, 23 Juli 2012

Menyelami Perilaku ABG Resep Rosulullah.


Saat ini para ABG itu susah dimengerti perilakunya,mereka kadang sangat tidak sopan dan tidak hormati guru/orang tua ,cara berpakaian dan berbicaranya pun tidak ada tata krama . Lantas apakah kita biarkan kank...?


Ingatlah ,sesungguhnya wali wali Allah itu ,tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati . (Yaitu) orang orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa .QS Yunus :62-63.

‘You also  let student know you love them by treating their thoughts feeling with respect.” Bringing Up a  Moral Child ,Michael Schulman  And  Eva Mekker  



Setiap remaja memiliki zamannya , dan setiap zaman senantiasa mengalami perubahan termasuk perubahan perilaku  remajanya.Akan menjadi sebuah kesullitan besar jika seorang guru membandingkan zaman nya sendiri dengan zaman remaja saat ini,dapat dipastikan terjadi benturan benturan.Namun juga bukan berarti membiarkan mereka  berada pada  perubahan perilaku yang dapat merusak diri remaja itu sendiri. Salah satu caranya adalah menerima dan mengenali perilaku remaja itu sebagai dinamika psikologisnya bukankah “Jiwa itu bagaikan tentara yang berkumpul ,maka saling kenal-mengenalah ,niscaya jinak menjinakan .Dan yang berlainan daripadanya ,niscaya akan berselisih. HR Imam Muslim.

Setelah menerima dan mengenali perilaku remaja anda dapat membina persahabatan dengan mereka dengan memperhatikan physicological need nya.

Pertama :remaja suka  mencari perhatian itu artinya remaja senang jika diperhatikan.remaja akan tumbuh minatnya untuk mengenal anda jika dirinya merasa diperhatikan. Mulailah dengan kesediaan mendengarkan keluhan remaja /siswa saat mereka mencurahkan pendapat,harapan,kritikan dan kecemasannya.Simaklah baik baik apa yang dibutuhkannya dari proses curhat tadi...sekedar ingin bercerita ,butuh dukungan ,ingin mendapat solusi dan medapatkan batuan. Miliki perasaan belas kasih kepada mereka ,letakan posisi anda pada posisi mereka agar anda bisa mengerti latar belakang perilaku mereka.       A student will feel loved if he know that you need his love.

Jika salah satu dari siswa anda absen dalam waktu lebih dari tiga hari,cobalah cari tahu tentang apa yang terjadi. Jenguklah kerumahnya  bila ia sakit atau dalam musibah, kuatkan hatinya agar ia tabah dalam menghadapi ujian itu.Secara tidak langsung remaja bersangkutan merasa diperhatikan dan dipedulikan oleh gurunya. Orang sulit melupakan kenangan  yang berkesan saat  ditimpa musibah didampingi sahabatnya . Karena seorang sahabat sejati adalah selalu ada dimana sahabatnya membutuhkan tertutama saat –saat terpuruk dan merasa sendirian.Jika siswa sudah menjadi sahabat anda lebih mudah anda mengarahkan pada perilaku positifnya,karena seorang sahabat akan mendengar dan mentaati nasehat sahabatnya  


 Kedua : Remaja suka diperlakuan secara lemah lembut daripada diperilakukan secara kasar.Salah satu alasan remaja berlaku agresif adalah mekanisme mempertahankan diri dari serangan diperlakuakan kasar,bahwa hukum aksi reaksi berlaku karena perilaku dan ucapan kita adalah stimulus bagi respon teman bicara kita  . Demikian juga sebaliknya..Setidaknya ketika anda mendapatkan respon tidak menyenangkan anda bisa “memperingatkannya”. “Kan ibu/bapak sudah ngomong baik baik...!”.


Mulailah  tersenyum saat  anda  berpapasan ,mulailah mendahulukan salam sekalipun anda gurunya agar siswa merasa perlu tersenyum dan mendahului salam yang anda berikan.Selanjutnya jangan gunakan kata kata keras ,kasar atau jaim hanya sekedar anda ingin memperolah wibawa dan penghormatan. Ingat rasa hormat tidak bisa diminta ,melainkan pengalaman menyenangkan dan mengesankan saat berhubungan bersama anda.Reputasi kualitas kepribadian dan perilaku anda yang membuat anda patut dihargai siswa dan rekan guru yang lain Sebagaimana sahabat Anas ra : “sekiranya anda tidak dapat kelapangan kepada orang lain baik dengan harta dan jiwamu ,demikian sabda Nabi . Maka berilah mereka dengan wajah anda yang berseri seri serta akhlak yang baik “ Sahabat Anas ra berkata :” Adalah Nabi SAW    tidak menghadapkan mukanya kepada seseorang ,dengan sesuatu yang disukainya’. Perlakukan siswa sebagaimana anda ingin diperlakukan,agar anda diperlakukan sebagaimana anda ingin diperlakukan.

Ketiga ,Jangan beri julukan yang tidak disukai remaja.Bagi remaja nama bukan sekedar rangkaian kata yang tidak memiliki arti ,namum juga identitas,harga diri dan identitas serta kebanggaan .Maka jika remaja mendapatkan julukan yang tidak disukainya ia merasa tak dihargai kebaradaannya,tidak diakui identitasnya dan merasa mendapatkan penghinaan.Masih menggunakan pendekatan naluri mempertahankan diri ,ego mechanism  .Seseorang akan balas menyerang jika diperlakukan dengan perlakuan yang  tidak menyenangkan . Jangan pernah menghina ,merendahkan siswa karena perilaku anda akan diingat sepanjang hayatnya walaupun sudah tidak menjadi siswa anda lagi.

Demikian juga jika julukan itu positif yang dapat meningkatkan harga dirinya,siswa anda akan terus mempertahankan julukan itu dan terus berupaya untuk mempertahankan atau memperbaikinya....Si Fulan jago matematika,si Desi yang cerdas , Si Virgo muridku yang paling jago kimia dsb.Sebagaimana anda sangat bangga dan menyukai julukan atau pujian atasan yang membuat anda merasa sangat berharga dihadapan orang lain.Sabda Nabi SAW : “ Tiga perkara yang dapat mensucikan kecintaan teman anda kepada anda  yaitu : berikan salam terlebih dahulu jika bertemu denagnnya ,lapangkan tempat duduknya dan panggillah dengan nama yang paling disukainya’.


Sekalipun remaja hidup dizaman penuh perubahan bukan berarti mereka tidak bisa kita arahkan kejalan yang benar...