Rabu, 27 Mei 2015

Menghadapi Balita yang Selalu “Membantah”.

“Sudah biarkan saja..!,memang biasanya dia begitu selalu membantah dan menolak kalau disuruh suruh’. Seorang ibu  dengan perasaan  kesal dan wajah bersungut sungut  kepada balitanya lantaran si anak selalu menolak perintahnya.  Bahkan para orang tua dengan terang terangan memberikan label kepada anaknya sebagai anak yang pembengkang bandel dan segudang label lainnya,alih alih membuat anak  menjadi lebih baik malah sebaliknya mereka bertambah bandel.

“Research shows that children want to be given reason for rules. But parent should not expect much success with simplistic explanations that only assert that some  behavior  is “good” or the right to do’, without explaining how  that behavior actually affects the well being of other”. Ford M. E. “The Construct Validity  of Egocentrism “.

Rabu, 20 Mei 2015

Mengajarkan Anak Balita Konsep Berbagi

Pokoknya itu punya aku ,semua nya buat aku “. Sering kita dengar kata kata ini dari mulut simungil usia balita. Namun benarkah jika ini hanya merupakan sebuah fase perkembangan psikologi saja dan apakah dampaknya jika anak dibiarkan dengan tidak mau berbagi dengan yang lain kelak menjadi anak yang benar benar tidak mau berbagi ..?

Perilaku anak tidak peduli ,main rebut , ambil makanan atau mainan miliki orang lain adalah pemandangan yang sering kita temukan pada anak balita. Dikarenakan anak balita terutama batita masih belum mengrti arti konsep berbagi ,apa yang mereka inginkan adalah apa yang harus dimilikinya. J Piaget seorang pakar perkembangan koginitif anak, anak usia 2- 6 tahun memasuki  fase egosentrisme sebagai fase dimana anak memandang dirinya sebagai pusat perhatian dari seluruh orang disekitarnya mereke cenderung berpikir dari sudut pandang dan kepentingannya sendiri alias berpusat hanya kepada dirinya saja.

Start by making sure your child understands the other people have fellings and desires just as he does and that these deserve consideration equal to his own. You can teach your child to perceive another person symphatitecally ,as a life to be enhanced and not merely as an object to be used or manipulated. There is is evidence that the more similiar we believe people are to us ,the more sympathetic and kind we are to them . Krebs,D. Emphaty and altruism ,Journal of Personality and Social Psychology .

Rabu, 06 Mei 2015

Inclusive Education : Membangun Kompetensi Belajar Anak Usia 1- 2 tahun

Mengasuh anak pada awal awal usia pertumbuhanya yakni dua tahun pertama pertumbuhan merupakan dasar bagi orang tua untuk meletakkan pondasi bagai kecerdasannya, mengapa karena anak pada usia itu perkembangan otaknya sangat pesat sehingga anak mudah menyerap beberapa informasi yang diterimanya.

Tahun pertama pertiumbuhan anak lebih banyak didominasi untuk terdorong menggunakan semua ideranya,atau dalam bahasa sederhana anak usia 1- 2 tahun  mereka berusaha untuk mendapatkan informasi melalui inderanya. Peran orang tua disini adalah mendidik anak dengan learn how to learn artinya anak harus distimulasi inderanya agar dapat “belajar”, Dengan mengenali ciri ciri perkembangan anak usia 1-2 tahun.

 At Tweleve months of age he will repeat any little action that causes laughter. He is becoming increasingly affectionate. He puts his arm around the familiar adults neck and strokes and pats her face . Bridges, K B  Emotional Development in early infancy ,Child Development