Jumat, 31 Desember 2010

Karakter Kognitif 2: PAUD : “Asah Kognitif Anak”


Karakter Kognitif 2:

PAUD : “Asah Kognitif Anak”


Dewi :” Saat kelas satu SD anak dituntut sudah bisa baca ,sementara saat di PAUD ,usia 5-6 tahun tidak diberi materi baca tulis. Bagaimana cara mengasah kognisi anak …?

Kank Hari:Pada usia 5 tahun konsep yang tepat adalah belajar sambil bermain dan bermain sambil belajar. Karena itu konsep pengenalan huruf dan angka harus dikembangkan dalam koridor bermain mengingat anak masih dalam fase perkembangan kognitif ; pra operasional yang menginggat menggunakan bahasa symbol. Karena itu perlu upaya eksplorasi pada ketrampilan kognisi anak melalui belajar sambil bermain.

Kecakapan verbal : ajari anak dapat menggunakan kalimat/kata kata untuk mengenali dan menyebut nama nama benda ,lalu menggambarkanya. Misalnya mata kuda ada berapa ,minta dia menuliskan angka dua atau menemukan huruf 2 dalam sebuah permainan bersama teman yang lain lalu menempelkan pada gambar kuda atau boneka kuda. Bisa juga sambil bernyayi mengenai gambar dan simbol tulisan . maka anak secara perlahan mengenali simbul simbul huruf adan angka tanpa harus mengahapal.ltihlah terus krena kesempurnaan itu akibat latihan berulang.

Kecakapan Analisa dan Temporal: Bimbinglah menggambarkan sesuatu tahap demi tahap bagian demi bagian. Sekaligus mengurutkannya . seperti menceritakan dengan menggambar urutan waktu saat akan berlibur atau kegiatan.

Kecakapan berpikir logis dan spasial ; Melihat kesamaan antar benda seperi kelereng dan bola selanjutnya dapat menghubungkan dengan benda lain seperti :sepak bola dengan bola bukan dengan kelereng.

Mengingat kemandirian serta strategi berpikir belum dimiliki anak balita maka ibu / bunda paudnya perlu meningkatkan kemempuan dalam memberikan stimulasi melalui kegiatan berman dan permaianan edukatif maupun dengan benda sekitarnya alat tradisional ,cerita dan dogeng.

Karakter Kognitif 1. : Hapalan ,Anak Kelas III SD


Karakter Kognitif 1. :

Hapalan ,Anak Kelas III SD


Ibu Fanisa :Kank anak saya kelas III SD paling tidak suka menghapal bagaimana agar suka meng hapal ?



Kank Hari : memang pelajaran sekolah yang harus dihapal merupakan pekerjaan yang amat sulit bagi siswa.apalagi jika materi pelajaran,guru dan cara penyampaiannya tak disukai anak. Yang perlu difahami menghapal bukan cuma memasukan pengetahuan/informasi secara utuh kedalam memori. Dikarenakan bahwa otak ,mempunyai keterbatasan dalam mengingat apalagi jika sistem limbik yang berkaitan dengan emosi tidak berjalan optimal. Sistem limbic dapat berjalan optimal jika kondisi anak dalam keadaan riang.sistem ini bertugas mmemebuat kemudahan dalam mengingat.

Menghapal akan lebih mudah dilakukan jika anak menjadikan pengetahuan sebagai imajinasi. Mengingat anak kelas III SD masih suka berimajinasi dengan melakukan penyimpulan melalui permainan kalimat tanya , What, Who Where,When,Why and How (5W + H ). Jadilah anda mitra membacanya yang menyenangkan.

Berilah kesempatan bagi dirinya untuk merumuskan kembali bahan yang dihapalnya menurut kalimat yang disukainya sendiri. Biasanya akan lebih diingat jika kalimat nya lucu.

Bagaimana pun juga metode pembelajaran sekolah di Indonesia adalah hapalan maka kegiatan menghapal akan efektif jika menyenangkan ,menarik dan mendorong rasa ingin tahu anak.

Senin, 06 Desember 2010

Value Base School ,"Case Study"


Value Base School ,Case Study



Sebentar lagi ,antara bulan April –Mei saatnya siswa kembali menghadapi Ujian Nasional dan UASBN,seperti biasa sekolah pun turut sibuk mempersiapkan Kompetensi siswa plus alternative strategi menghasilkan lulusan “berkualitas” sebagai pertanggung jawaban kepada semua pihak.Kalau perlu lulus 100 % dengan angka memuaskan walaupun untuk mendorong siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ) mencapai angka kisaran 75-80 % saja guru sudah engos engosan,dengan bobot soal jauh dari skala ujian nasional.Namun di Indonesia semua serba “mukzizat “ dan Ajaib lulusan bisa mencapai nyaris sempurna ,diatas 98 %......... ?.

Pada saat saya menyampaikan hal ini pada seminar “How to Develop Competences Your Student”di lab UPT Tekomdik,tiba tiba seorang guru dari SMPN interupsi…”betul kank hari…. Tapi sekolah kami mengharamkan praktek “team sukses”untuk ujian nasional.Sekalipun sekolah kami “MELI “ mepet kali ,kami tidak ingin merancuni siswa dengan kompetensi palsu.kami berfokus pada peningkatan kualitas KBM sejak siswa kelas 7. Karena sekolah kami bukan “Cinta Pertama “ siswa ,…jadi input nya adalah bukan yang tertinggi.Namun kami sadar kami harus merubah mereka dari yang ,meminjam istilah Kank Hari Un credible Source menjadi Inspiration Source .

Sejak delapan tahun terakhir ini strategi kami adalah memberdayakan siswa dari berbagai keberbakatan dalam kegiatan ekstra kurikuler disamping tentunya membuat siswa “betah “ belajar akademik disekolah kami. Terutama ahklak gurunya harus tulus dalam melayani. Sehingga lima tahun terakhir ini rata rata lulusan kami mencapai nilai yang cukup tinggi ….Sayangnya masyarakat belum mempercayai sekolah kami yang sudah concern pada proses kegiatan membangun kualitas output bahkan out come,,>Image sekolah kami masih jauh dari di “favoritkan “.Dikarenakan lulusannya tidak satupun masuk sekolah favorit atau RSBI atau sekolah sekolah top di kota ini.,maklum Kank Hari kan tahu ,mereka kebanyakan dari masyarakat miskin sehingga memilih SMK dan berharap lansung kerja….Apa yang harus kami lakukan …”

Beliau menutup “interupsinya”…dan menunggu jawaban saya..?