Jumat, 28 Desember 2012

Mendidik Anak Sulit Bergaul.



Anak saya  sampai kelas XI tetap suka menyendiri cenderung tertutup namun dalam hal akademis nilai cukup bagus bahkan selalu lima besar. Bagaimana dengan masa depan anak seperti ini kank...?



Kecemasan orang tua terhadap anak  yang sulit bergaul ,memang sangat beralasan mengingat pada dunia kerja dan bermasyarakat kecakapan sosial itu amat dibutuhkan. Namun kecemasan orang tua yang berlebihan sehingga “memaksa anak” untuk masuk ke dalam suatu situasi sosial tertentu hanya akan membuat anak makin cemas dan bahkan tidak bisa membenci perilaku orang tuanya. Ada baiknya orang tua mengenal lebih dalam anak anak tipe seperti ini;

Ada sulit bergaul sebenarnya adalah anak anak yang memiliki imajinasi tinggi,namun mereka hanya terfokus pada pemikirannya sendiri ,menilai dan menempatkan sesuatu dari sudut pandangnya sendiri . Akibatnya banyak teman sebaya yang tidak menyukai perilaku tersebut sehingga anak merasa belum menemukan teman yang dirasakan cocok alias “nggak level”.perilaku ini yang kemudian sering disebut anak sulit bergaul. Padahal anak tipe ini adalah anak yang cerdas tapi belum menemukan teman yang bisa mengerti kemauan dan jalan pemikirannya.

Apa yang mesti anda lakukan menghadapi anak dengan tipe cerdas tapi sulit bergaul ini :
1.       Mengingat anak  tipe ini adalah anak pemikir yang terpusat pada dirinya sendiri ,mereka memiliki kebutuhan untuk dimengerti  yang tinggi ,sebagai orang tua anda harus memiliki kemampuan mendengarkan dengan empati. Karena pada saat anak ingin berbicara  dia hanya ingin didengarkan dengan seksama sebagai bentuk pengakuan dari jalan pemikirannya.

2.       Sekalipun kecemasan anda terhadap perilakunya cukup tinggi ,jangan memaksa anak untuk menuruti kehendak anda terutama tanpa penjelasan untuk memasuki sebuah pergaulan yang tidak disukainya ,apalagi mengkritiknya dengan pedas karena ini dapat melukai perasaan dan sekaligus anak makin memilih menyendiri.


3.       Dikarenakan memiliki kreativitas dan imajinasi yang tinggi orang tua patut menghargai,ide ,pemikiran dan karyanya hal ini akan memperkuat rasa percaya diri dan harga diri sehingga memiliki konsep diri yang positif . Konsep diri yang positif  adalah merupakan dasar dari keterampilan sosial.

4.       Dengan menghormati “wilayah-pribadi “ anak anda dapat berdiskusi ,bernegosiasi untuk berbagi pemikiran tentang kebutuhan ,harapan anak termasuk mengerti kecemasannya . Mengingat anak yang cerdas menyukai ide ide pemikiran yang menantang dan membangun kesadaran intelektualitasnya.

Anak anak dengan cerdas ,pemikir keras ,percaya diri  dan penyendiri adalah tipe seorang profesional yang memiliki individual yang memadai (individual skill) profesi yang cocok adalah teknisi ,periset dokter,ilmuwan ,desainer,Web master dsb.

Tetaplah bersemangat setiap anak memiliki keunikan sendiri sendiri ..

Senin, 24 Desember 2012

Cara Mengatasi Remaja Pemalu



Kank ,sebagai orang tua saya khawatir terhadap perilaku anak saya kelas XI  yang sejak kecil pemalu. Anak pemalu sulit maju,saya sudah sering nasehati omeli supaya percaya diri. Eh malah dia lebih asyik menyendiri dan mengurung diri  dikamar. Lantas apa yang mesti saya lakukan..?





Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas. Qs Al Baqarah 212







Perasaan malu pada remaja biasanya muncul karena konsep diri atau cara pandang terhadap dirinya negatif  sehingga anak menjadi minder. Sedangkan konsep diri merupakan rangkaian pandangan dari dalam diri sendiri dan bentukan dari lingkungan termasuk pola asuh. Karena itu sebagai orang tua jangan menambah rasa minder anak dengan terus membesarkan rasa malu anak melalui kemarahan atau omelan yang menciutkan rasa percaya dirinya.

Sedangkan mengurung diri dikamar dan menyendiri adalah bentuk mekanisme mempertahankan diri  dengan menghindari kontak dengan objek yang dirasa membuat diri menjadi aman secara psikologis,takut bersaing dan takut menghadapi kenyataan .Padahal dengan menyendiri perasaan malu tetap ada dalam diri sendiri sehingga anak makin terpuruk dalam bayang bayangnya sendiri.
Inilah langkah yang bisa dilakukan orang tua;
1.       Komunikasi dengan Empati .

Terimalah kondisi anak apa adanya jangan bandingkan anak dengan sosok yang anda anggap sempurna karena  anak  merasa makin “jauh “ dari ideal pembandingnya makin minder. Hargailah perasaan malu anak ,selanjutnya ajak anak mengenali potensi  yang dimilikinya sebagai fondasi munculnya rasa  percaya diri. Mengingat  rasa malu munculnya dari dalam diri  maka  komunikasi dengan empati akan membuat anak dapat menyelesaikan pergulatan perasaannya sendiri.

2.       Dorong anak supaya aktif dalam kegiatan.

Dengan anak terlibat aktif dengan berbagai kegiatan ,bertemu dengan banyak teman anak akan belajar membangun rasa percaya diri untuk bisa ber-relasi dan berinteraksi sehingga secara perlahan rasa minder anak akan terkikis. Dalam berorganisasi anak terlibat dalam aktivitas,bertukar pikiran,  komunikasi,bertindak,bernegosiasi,kepemimpinan dan kerja sama. Sehingga secara aktif anak akan mencoba untuk menampilkan kebisaannya dan akan mengurangi perasaan negatifnya karena pengalaman bergaulnya.


3.       Beri kesempatan anak untuk mencoba.

Sepanjang kegiatan itu tidak menyalahi aturan dan norma dorong anak untuk memiliki keberanian mencoba , beri semangat kepada anak  tidak  takut gagal atau melakukan  kesalahan. Dengan anak merasa bisa lantaran mencoba akan muncul rasa percaya diri bahwa dirinya bisa mencoba atau melakukan.  Beri semangat kepada anak bahwa dirinya bisa..”Kamu-Bisa !”.Jika perlu tunjukan bahwa orang lain bisa maka bukan mustahil dirinya bisa...!”

4.       Ajari anak menemukan Hobi dan Bakatnya.


Hobi adalah kegemaran yang disukai  dan dikuasai anak .Dorong anak mengembangkan bakatnya dibidang olah raga, seni , atau lainnya. Agar anak meyakini bahwa dirinya punya potensi dan kompetensi yang bisa dikembangkan. Berikan motivasi agar anak bisa menekuni hobbinya dengan banyak berlatih karena dengan makin sering berlatih makin sempurna hasilnya. Berikan dorongan agar berani tampil atau ikut berkompetisi dengan demikian akan makin menguatkan harga dirinya. Dirinya merasa berharga karena ada “karya’ yang bisa dibanggakan.

Banyak tokoh tokoh yang diawalnya diremehkan orang justru menjadi orang besar karena berhasil mengalahkan rasa mindernya.






Kamis, 13 Desember 2012

Mendeteksi Kenakalan Anak Sejak Dini (PAUD)



Kank ,bagaimana caranya mendeteksi  kenakalan anak sejak dini...


Pada anak usia dini 0- 5 tahun ,kenakalan yang dimaksud anak melakukan perbuatan  yang bertentangan dengan norma norma itu tidak ada mengingat pada usia itu mereka belum mengerti arti pelanggaran,merebut hak orang lain hasrat merusak atau menyakiti orang lain.Lantaran  tahap perkembangannya :

Tahap perkembangan berpikir :

0-2tahun : Sensori Motorik :Bayi berinteraksi dengan kita melalui   eksplorasi  sensor motorik indera  &geraknya.

2-7 tahun : preopresional : pemikiran anak masih didominasi aktivitas dan pengamatannya sendiri,simbolik imajinatif ,egosentris.

Namun dalam dinamika perkembangan psikososial anak usia dini ada perilaku perilaku yang disebut “nakal’ ,jika “kenakalan” ini salah menaganinya akan terbawa sampai anak dewasa .
1.       Ber Bohong.
2.       Mencuri
3.       Bermain Curang
4.       Mogok sekolah
5.       Temper –tantrum (mengamuk –marah tanpa kendali )
6.       Bermain game
7.       Tidak sopan
8.       Sadis (membunuh binatang secara sadis ).

Yang mempengaruhi anak berperilaku ;
1.       Hukuman vs Hadiah
2.       Belajar dari lingkungan
3.       Proses identifikasi .
4.       Perkembangan cara berfikir .


Yang harus dilakukan orang tua ; menyadari perkembangan anak ,tenang tidak mudah marah,tetap dekat dekat sering memeluk anak ,mendongeng saat anak tidur ,berkonsultasi dengan ahli (psikiater /psikolog )jika anak memang “beda “ sangat mencolok dengan teman sebayanya. Dan jangan lupa mendoakan anak..