Kamis, 13 Mei 2010

Prestasi Guru dimata Orang Tua Siswa


Prestasi Guru dimata Orang Tua Siswa


Sri Astuti,Sby :saya wali murid kelas VIII,saya ingin putri saya memiliki prestasi akademik yang bagus. Sebab belakangan ini semangat belajarnya turun. Padahal sejak SD tidak pernah turun dari 5 besar di sekolahnya. Anak saya mengeluh tentang gurunya. Bagaimana cara sederhana mengukur prestasi guru ?”

Kank Hari:Tidak ada ukuran prestasi setinggi apapun bagi guru melebihi ukuran menciptakan hasrat belajar yang tinggi pada siswa –siswanya.

Menciptakan hasrat belajar siswa tidak dapat terjadi begitu saja melainkan seorang guru memiliki kecakapn minimal 3K: Kompetensi,Komunikasi dan Keteladanan.

Kompetensi

Siswa akan berhasrat belajar jika gurunya dianggap sangat menguasai keilmuannya. Dengan demikian siswa tidak ragu untuk betanya , menguji pengetahuan dan berdiskusi .

Guru yang sangat menguasai ilmunya biasanya dapat menyederhanakan pelajaran yang sulit menjadi mudah diserap siswa.Contoh –contoh yang relevan dan disukai siswa dapat dikuasai dengan baik sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan.

Maka kompetensi ilmu pengetahuan guru harus terus ditingkatkan mulai dari jenjang akademik seperti memiliki ijasah SII &SIII. Sampai gemar menambah pengetahuan dari berbagai pelatihan.Dengan demikian guru dapat menguasai konsep maupun penerapannya. Sehingga dapat menjelaskan lebih mudah kepada siswa.


Komunikasi

Kecakapan komunikasi bukan sekedar kebisaan ceramah didepan siswa. Namun memiliki kepribadian yang dirindukan siswa ,kehadirannya!. Menciptakan suasana siswa tidak takut bertanya serta menghidupkan sussana kelas dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) .Semestinya bagian dari strategi komunikasi guru kepada siswa.

Komunikasi pemabelajaran juga memiliki arti kecakapan menggunakan alat peraga dan penggunaaan multi media sebagai sumber dan sarana belajar.Sehingga siswa memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan

Keteladanan

Dari sebutan Gu-ru dapat di gugu dan ditiru yaitu dipercaya dan di teladani. Maka guru harus pantas disebut guru . dengan mentelandankan perilaku ahlak mulia.Sebab siswa sangat memperhatikan integritas guru. Keberanian guru mengamalkan ilmu yang diajarkannya dalam perilaku keseharian.

Sopan –santun ,mengahargai orang lain dan konsisten adalah kompetenasi minimal kepribadian yang harus dimiliki guru. Hanya guru yang memiliki kepribadian yang dapat mengajarkan kepribadian kepada siswa. Karena siswa tidak akan meniru dari apa yang diajarkan guru melainkan melihat yang dilakukannya .

Kompetensi Akademik Saja Tidak Cukup , bagi Guru!


Kompetensi Akademik Saja Tidak Cukup , bagi Guru


Zaenuri ,gresik : Saya saat ini sedang menempuh program Magister,saya sudah banyak ikut pelatihan. Namun saya pesisimis dapat mengimplementasikan ilmu saya. Sebab sekolah tempat saya mengajar nampaknya tidak mendukung . Apa yang mesti saya lakukan ?

Kank Hari : Setinggi apapun ilmu yang anda miliki tidak akan menghasilkan apa-apa jika anda tidak berani mef implementasikannya.
Memang lingkungan berperan dalam mewujudkan keberhasilan cita-cita .

Namun tentu bukan alasan bagi anda yang berpendidikan tinggi untuk tidak berani berjuang mencapaianya. Karena kita memang tidak bisa merubah tekanan lingkungan . Melainkan merubah sikap dalam menghadapi lingkungan .
Miliki sense of autonomy agar anda berani berkomunikasi tentang model pendekatan dalam pembelajaran. Guna kepentingan terbaik siswa sekaligus manfaatnya bagi kemajuan sekolah.

Kemampuan guru dalam menyampaikan gagasan yang inovatif dan spesifik guna kepentingan prestasi siswa.Adalah ketrampilan dasar komunikasi yang semestinya dimiliki guru.

Selanjutnya anda harus mempersiapkan perangkat feedback guna mengevaluasi pencapaian dari kreatifitas anda.Sekaligus mengukur efektifitas upaya anda. Dengan demikian anda dapat logis dalam menjalankan ide ide kreatif . Sehingga siswa ,guru lain dan kepala sekolah menjadi lebih yakin .Selanjutnya mendukung upaya anda.

Selasa, 11 Mei 2010

Kepuasan Siswa dan Prestasi Akademiknya


Kepuasan Siswa dan Prestasi Akademiknya

Danuwiryo : Kank ,bagaimana mungkin setiap anak pada dasarnya cerdas.Dan bagaimana peran guru dalam meningkatkan prestasi akademiknya ?

Kank Hari :Seperti yang sudah anda ketahui bahwa , setiap anak memiliki kecerdasan masing –masing yang dikenal dengan teori multiple intelligence.Harapannya setiap siswa dapat terangkat kemampuan keberbakatannya. Memang tidak selalu prestasi akademik !

Sedangkan prestasi akademik dalam banyak penelitian . Ambil contoh peserta oliempiade sains juga berasal dari daerah terpencil. Termasuk beberapa mahasiswa ,pejabat dan dokter juga dari beberapa daerah bukan kota besar. Artinya prestasi akademik juga merupakan hasil perjuangan siswa dan guru.

Wajar bagi guru merasa ragu akan keberhasilan dalam tugasnya. Jika input ,sarana dan prasarana tidak mendukung.Berangkat dari persoalan ini semestinya seorang guru harus mampu memilih dan memilah persoalan.

Siswa yang tidak menguasai materi yang telah diajarkan lantaran siswa benar benar tidak mampu (anak berkebutuhan khusus) atau guru mulai berani introspeksi diri tentang metode mengajarnya. Metode mengajar yang tidak sesuai antrophologi siswa!
Karena itu tetapkan target yang masuk akal sesuai kondisi siswa yang anda hadapi.

Guru semestinya memiliki kecakapan dalam membuat persiapan mengajar yang disukai siswa dan relevan dengan contoh yang sedang diketahui siswa. Dengan demikian profesionalitas guru secara optimal dapat membawa perubahan sikap belajar siswa.


Tidak ada jalan tol untuk membuat semangat belajar siswa tinggi.Jangan berharap segala sesuatu bisa terjadi seperti yang anda inginkan dan biasa anda lakukan. Carilah penjelasan secepat mungkin !

Penguasaan materi pelajaran ,ketepatan pemilihan penggunaan materi mengajar dan kecakapan menggunakan metodologi serta pemilihan alat peraga yang relevan. Akan mempermudah anda dalam menentukan alat evaluasi yang tepat serta membuat situasi pembelajaran dikelas menjadi menarik.

Siswa yang puas akan bersemangat belajar .Dengan demikian berpengaruh pada kompetensi akademiknya. !

Guru Ingin Tampil Beda(Personal Differentiation )


Guru Ingin Tampil Beda(Personal Differentiation )

Heppi,sby: Saya sejak kecil ingi menjadi guru karena kecewa dengan perilaku guru saat saya sekolah. Saat ini saya menjadi guru SMP . Saya ingin siswa memiliki gairah belajar. Mengingat waktu belajar siswa di daerah kami lebih banyak digunakan santai. Bagaimana agar saya bisa berbeda dan disukai siswa?

Banyak siswa mengeluh tentang guru-gurunya, disekolah kami ?


Kank Hari :Berbeda adalah hukum alam karena anda memang secara nyata memang berbeda dengan orang lain.

Namun perbedaan itu bukan sekedar asal berbeda,semestinya perbedaan itu dapat dirasakan kemanfaatannya oleh siswa.

Anda sebenarnya sudah menampakan perbedaan dengan anda dipercaya siswa untuk menyampaikan keluhannya disekolah. Pertahankan itu !

Jika anda ingin perbedaan anda dapat efektif dalam kegiatan belajar dan mengajar. Sekaligus dapat menciptakan citra diri positif ,personal branding.

Maka mulailah mengenal filosofi dasar ,fungsi dan tujuan pendidikan nasional.Agar dalam penguasaan materi ajar dapat anda sampaikan dengan cara berbeda.Baik metodologinya atau cara penyampaiannya. Sehingga anda dapat mengembangkan situasi kelas yang interaktif-kreatif serta kondusif.

Dengan demikian siswa betah dikelas anda karena tidak membuatnya jenuh. Sekaligus menantang gairah belajarnya.

Meskipun berbeda dalam menyampaikan materi ini dapat ditiru oleh guru lain. Setidaknya anda sudah menjadi inspirasi bagi guru lain.

Perbedaan yang sulit ditiru adalah keihlasan anda sebagai guru. Mulailah menghayati arti jiwa seorang pendidik. Tentu bukan cuma mengajar !

Menyanyangi siswa seperti anak sendiri. Memperhatikan potensi serta kendala dalam belajarnya dan memberi solusi baginya . Hal ini adalah bagian dari sifat terpuji kepribadian dari jiwa seorang pendidik. Tidak semua guru dapat melakukan tugas mulia ini..!

Terkadang siswa bukan tertarik pada apa yang diajarkan guru. Karena banyak siswa kesulitan menguasai bidang mata pelajaran tertentu. Jika gurunya tidak disukainya,melainkan siswa bisa tertarik pada kepribadian guru. Sehingga siswa justru melejit potensi akademiknya karena dimbing guru yang disukainya.

Milikilah kepribadian yang patut digugu dan ditiru ,karena anda memang guru !
Sekaligus anda telah membangun perbedaan yang kuat dan bermanfaat bagi siswa .Personal differentiation !

Semangat Perubahan


Semangat Perubahan

Ekawati, KS.Sby : Saya tahu zaman sudah berubah,siswa yang kami hadapi pun juga berubah gaya hidupnya.Para guru sudah dilatih agar bisa menyesuaikan diri dengan perubahan itu. Saya ingin memiliki semangat perubahan di sekolah kami . Bagaimana caranya ?


Kank Hari:Semangat perubahan itu adalah keberanian untuk tidak terjebak dalam rutinitas. Kesadaran akan perasaan tidak nyaman pada kondisi yang stabil. Serta keterdesakan untuk melakukan tindakan menuju kearah perbaikan dan kemajuan.

Jika ibu ingin menumbuhkan semangat perubahan maka miliki dan ciptakan suasana tahapan yang sudah saya sebutkan tadi.

Integritas pemimipin sekolah adalah keteladanan.Karena itu menjadi penting kemampuan konseptual bagi kepala sekolah menyusun program perencanaan penyelenggaraan sekolah yang inovatif,implementatif dan terukur hasilnya bagi kepentingan terbaik siswa.

Ambil contoh melihat lemahnya kompetensi bahasa inggris siswa serta rendahnya sikap santun siswa .Seorang Kepala Sekolah mewajibkan berbahasa Inggris bagi guru dan siswa setiap hari sabtu dengan mengadakan kegiatan ekstra kurikuler drama social.

Sedangkan untuk membangun etika moral siswa dalam pembelajran bahasa jawa seorang guru diwajibkan melengkapi pengetahuan siswa dengan pengenalan dan falsafah jawa.

Hasilnya siswa memiliki kecakapan sopan santun dan sekaligus mampu berBahasa Inggris , Butuh keberanian untuk berubah !

Selasa, 04 Mei 2010

Good Judgment Teaching


Good Judgment Teaching

“Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kesulitan dalam perjalanan.kemurungan dalam penampilan dan memperoleh keburukan saat kembali bekenaan dengan harta keluarga dan anak anak” . HR Muslim Kitabul Hajj


Dari Tarbiyatul Aulad, karya Abdullah Nashih ‘Ulwan menceritakan Good Judment Teaching yang dilakukan Amirul Mukminin Umar ra yakni ketika bertemu sejumlah anak yang sedang bermain dijalan raya kota Madinah ,diantara mereka terdapat “Abdullah bin Zubair. Pada saat umar ra. Datang anak anak bubar ,lari ketakutan kecuali ‘Abdullah ‘.

Umar bertanya :Mengapa engkau tidak lari bersama anak yang lain ?.

Abdullah Bin Zubair tanpa ragu ragu dan berani ,menjawab :Aku tidak bersalah , mengapa harus lari dari mu dan jalan ini tidak sempit sehingga aku tidak menghalangimu ?”.

Dan Umar ra pun,tersenyum dan tidak marah.

Setelah saya menjadikan contoh ketrampilan menciptkan perasaan nyaman secara psikologis dari contoh perilaku Umar ra ini, dalam acara pelatihan TOT untuk guru kepala sekolah dan guru berprestasi. Saya meminta peserta untuk menceritakan pengalaman uniknya dalam mengajar sebagai feedback atas materi sajian saya.

Dan ternyata Pak Sukerta ,dari Pasuruan memulai ceritanya.Berikut ringkasannya .

Pak Sukerta tidak pernah berhenti berpikir untuk membuat siswanya mau belajar dengan rajin.Siswa di sekolah tempat nya mengajar memeng minim fasilitas,maklum SD berada dipingigir desa. Orang tua /wali murid tidak terlalu peduli dengan perkembangan pendidikan anak.Bukan hanya mengejar kesejahteraan ekonomi tetapi juga minimnya wawasan tentang pendidikan.Pak Sukerta tidak menyerah …!


The probability of minimizing student frustration

“ Sesungguhnya aku bagi kalian tiada lain hanyalah seperti orang tua kepada anaknya,Aku mengajari kalian ….HR. Ibnu Majah.

Di daerah kehidupan minus anak sudah terbiasa hidup dalam tekanan,lantaran pengaruh sosial ekonomi dan penderitaan keluarganya.Pak Sukerta memahami anak anak akan mudah teralihkan semangat belajarnya . jika pembelajaran hanya membuat mereka frustrasi siswa akan mudah tidak termotivasi ,kesepian dan bosan. Maka belajar mengembangkan pemahaman diri bagi siswa dijadikan strategi awal dari kegiatan belajar dan mengajar (KBM ).

Guna memotivasi siswa, Pak Sukerta memanfaatkan akhir pertemuan dikelasnya dengan cerita keberhasilan tokoh tokoh dunia.Serta semangatnya dalam mengejar cita citanya melalui kegigihannya dalam belajar.Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa berani bermimpi . sekaligus mengatatasi hambatan yang tidak dapat ditaklukkan . Pak Sukerta menjadi inspirasi bagi siswa!

Hasilnya kehadiran guru insipiratif ini selalu ditunggu –tunggu danselalu dirindukan jika berhalanagn hadir dikelas itu.

The probability of attaining relevant and successful up –learning and cross learning opportunity.

“Tiadalah suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya, selain pendidikan yang baik”.HR Hakim dalam Kitaabul Adab.

Model pembelajaran yang membebaskan siswa untuk berpikir imajinatif tanpa mengkuatirkan gagasan tidak praktis dan relistis adalah ciri khusus pak Sukerta mengajar. Memberi kesempatan berpikir kepada anak secara mandiri dapat meningkatkan rasa percaya diri.

Setiap anak suka belajar jika relevant dengan kenyataan hidup sehari- hari.Contoh nya pak Sukerta mengajak mengamati perilaku makan dan berlomba memberi makan burung merpati .Dengan cara setiap siswa diminta memberi makan burung tersebut dengan butiran jagung yang sudah dihitung. Siapa yang memiliki sisa butiran jagung paling sedikit regu itulah pemenangnya.

Secara tidak langsung pembelajaran model ini dapat merangsang daya analisa siswa . Sehingga siswa pun menyukai matematika.

The probability of having representatif that knows everything there is to know about their effort.

‘Bertakwalah kamu kepada Allah adan berlakulah adil kepada anak anakmu ..”HR Bukhari, Kitabul Hibah.

Menyadari pentingnya setiap anak memililiki keunikan adalah dasar dari upaya membangun kompetensi siswa.Pengakuan keberbakatan anak dapat mendorong siswa memiliki daya saing.Peran guru untuk tidak memaksakan siswa menjadi terbaik disemua bidang ilmu pengetahuan adalah langkah bijak.Target kurikulum bukan alasan bagi guru untuk membentuk karakter anak sesuai keinginannya.Semestinya guru memiliki kesempatan untuk mengenali minat siswa dan mendorongnya berkembang !

Pak Sukerta,memang bukan guru olah raga .Namun jika team sepak bola mini SD nya berkompetisi selalu mendampingi para siswa . Guna mendukung dan memotivasi mereka. Sebelum team nya berangkat pak Skerta mengajak para pemain untuk memvisualisaikan keberhasilannya karena mereka sudah berlatih sebaik mungkin. Sebagai hasilnya teamnya selalu memetik kemenangan.

Demikian juga dalam menghadapi UASBN Pak Sukerta melakukan hal yang sama. Sehingga nilai hasil ujian tersebut selalu terbaik di kawasan itu.” Yang penting membuat meraka bersemangat berupaya itulah tugas saya kank!”. Itulah kailmat yang disampaikan kepada saya saat saya memebrikan pelatihan TOT untuk perwakilan guru di Dispendik Jawa Timur.

The probability of creating high student satisfaction.

“Seseorang itu mengikuti agama orang kesayangannya. Oleh karena itu, hendaklah seseorang diantara kalian memperhatikan siapa yang menjadi kesayangannya “. Kitabul Adab . Abu Dawud



Keberhasilan Pak Sukerta pada akhirnya mendapat dukungan orang tua walimurid. Setelah membuktikan segala upayanya dapat mencetak ssiwa berprestasi. Sekaligus perubahan perilaku siswa disekolah dan dirumah menjadi lebih baik,positip dan mengalami kemajuan.

Upaya Pak Sukerta mengembangkan daya kreasinya guna menciptakan kepuasan belajar siswa.Berbasis pada kemampuan mengembangkan potensi tak terbatas keunikan setiap siswa. Mengingat setiap anak mengembangkan kemampuan kecepatan belajar yang berbeda.Sehingga berkesempatan untuk mengenali tingkat kemampuannya dan memberikan motivasi guna keberhasilanya. . Inilah adalah “student satisfaction !”

Terbukti pak Sukerta bukan saja menjadi guru yang disukai siswa melainkan telah mencetak prestasi siswa yang membanggakan.Sebuah Good Judment Teaching !


Demikian juga dalam pembelajaran siswa akan termotivasi belajar giat jika gurunya adalah sosok yang disukai dan disayang.Sudahkah ini menjadi perhatian bagi guru-guru kita ?


‘Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari kesulitan dalam perjalanan.kemurungan dalam penampilan dan memperoleh keburukan saat kembali bekenaan dengan harta keluarga dan anak anak” . HR Muslim Kitabul Hajj