Kamis, 23 Juli 2009

How to manage your parent


Dena: kank Hari, bgaiamana cra membujuk ortu supya trust me ?
Kank Hari :Ok ,jika itu positif ini triknya.

Figure orang tua yang mempunyai kemampuan seorang pemimpin menjadi sangat mendesak masa kini. Terlebih pada saat kamu memasuki usia remaja. Ketika usia perkembangan kamu bergantung sosok yang mampu membuat arah positif pemb entukan identitas diri.
Persoalannya adalah para ortu cenderung kebingungan dan mengabaikan harapanmu. Atau kalau tidak tuntutanmu terhadap ortu berlebihan.

Untuk bekerjasama dengan ortu guna membangun kemampuan kepemimpinan efektifnya, berikut ini langkahnya :

 Tunjukkan Kamu Layak Dipercaya
Kepercayaan ortu kepadamu berkaitan erat dengan harga dirimu. Kepercayaan yang kamu terima seharusnya kamu junjung tinggi. Sikap itu berkenaan dengan sikap menghargai potensimu. Jangan sia – siakan kepercayaannya. Agar ketika kamu ber-“negoisasi” harapan yang menuntut tanggung jawab yang lebih tinggi dikemudian hari kamu mendapat restunya, karena kamu layak “dipercaya”.

 Wujudkan Bakatmu
Orang tua pasti bangga dan berusaha membantu keberhasilan upayamu jika kamu dapat menunjukkan prestasi cemerlang. Bakat itulah yang memungkinkan kamu mendapatkan prestasi serta dukungan penuh dari mereka. Galilah bakatmu mulai dari kegiatan yang paling kamu kuasai dan kamu sukai. Selanjutnya raih kesempatan untuk men-“demonstrasikan” kemampuanmu. Semakin sering kamu mengasahnya semakin besar kemungkinan untuk berhasil.

 Bersemangatlah
Jika kamu memahami arti penting yang mendasar dari pelaksanaan kewajibanmu dengan penuh tanggung jawab, kamu akan memperkuat mentalmu. Dan, jika kamu senang hati dalam melaksanakannya, maka perhatian dan semua kemampuan akan tercurah kesana, sehingga tanpa kamu sadari kamu sudah menunaikan kewajibanmu dengan penuh semangat. Orang tua pasti bangga terhadap anaknya yang bersemangat.


 Jangan Mengeluh
Apa yang menjadi tanggung jawab dan kewajibanmu maka kerjakanlah bersungguh – sungguh tanpa mengeluh. Pengetahuan dan kemampuan yang mendalam terhadap “tugas” adalah kekuatan yang menentukan keberhasilanmu. Karena itu gunakan pelaksanaan tugas kewajiban dengan pebuh tanggung jawab agar kamu dapat menjadikannya sebagai sarana pembelajaran.

 Berani Ambil Resiko
Setiap tindakan yang kamu ambil selalu berjlan seiring dengan kesalahan dan kegagalan. Siapapun tidak bisa mengelak resiko kegagalan adalah sesuatu yang setiap orang ingin hindari. Karena itu kamu harus bisa “calculated risk” segala kemungkinan akan kegagalan dari keputusanmu. Bila kamu terpaksa harus menghadapi kegagalan, kamu harus berbesar hati untuk menerima kenyataan bukan mencari kambing hitam. Keberanianmu meminta maaf dan bertanggung jawab atas “insiden” akibat tindakanmu akan membuat orang tuamu melihat bahwa kamu sosok yang memiliki “responsibility”

 Mendem Jero
Kamu mungkin meragukan kemampuanmu sendiri dalam menerima tugas yang menuntut tanggung jawab lebih, tetapi jangan tunjukkan itu kepada orang tuamu alias “mendem jero” ketangguhanmu untuk menekan perasaan cemas itu akan mempengaruhi tingkat kepercayaan orang tuamu. Sebaliknya kamu harus tahu langkah strategis untuk menjalankan tugas yang sedang kamu jalani.
Jika kamu ingin mendapatkan kepercayaan dari orang tuamu berjuanglah dengan semangat agar tetap sehat, gembira dan tampil sebagai juara dimanapun kamu berada.

 Menjual “Ide”
Sebagian besar orang tua tidak akan memberikan ijin, bahkan akan menentang kegiatan anaknya yang tidak jelas arahnya. Adalah tanggung jawabmu untuk menjabarkan secara konkret apa manfaat dan resikonya, guna mengusir keraguan dan kecemasan orang tuamu. Sesudah itu kamu harus “focus” pada keputusan yang kamu pilih, sebagai bukti kegiatannmu tidak mengancam keselamatan dan kebahagiaanmu.

 Brain Storming
Mengharapkan dukungan orang tua identik dengan menumbuhkan kepercayaan dan kenyamanan psikologis. Sebagai anak kamu pasti tahu titik “sentuh” agar orang tua mu bisa diajak bicara, berbagi saran dan memberi dukungan. Berilah kesempatan ortumu mengutarakan harapan dan kecemasannya kemudian mintalah sarannya. Lewat “sumbang saran” kamu bisa menyusun “taktik” bernegoisasi yang tepat dengan ortumu.

Sabtu, 18 Juli 2009


. Sms dari ibu Gina ,di mojekerto,” Begini kang hari, saya sudah bekerja sebagai GTT lebih dari 7 Tahun . hingga saat ini saya belum diangkat sebagai PNS , kadang saya merasa hampa dan lelah memperjuangkan nasib saya , apa yang mesti saya lakukan. ?

Kang hari Menjawab : Ibu jika program pengangkatan PNS masih berlanjut Ibu memiliki kesempatan untuk meraihnya , hanya persoalan waktu.

Namun apakah ibu harus menjadi menderita sepanjang penantian dalam menjalankan amanah sebagai guru ? Padahal setiap hari ibu harus menjalaninya . Alangkah tidak bahagianya ibu menikmati hadiah kesempatan hidup yang diberikan tuhan saat ini.

Sadari ibu bahwa banyak orang Besar yang menjadi tokoh dunia justru dibimbing oleh orang orang yang tidak terlalu mempermasalahakan status dan kondisinya.Melainkan fokusnya untuk menggunakan waktu yang hanya sementara ini untuk bermakna bagi kehidupannya & orang lain . Rencanakan anda termasuk salah satunya !

Kembangkan minat yang luas dan dalam menjadi guru, tuluslah dalam melayani, maka hati anda menjadi lapang .

Orang lain melihat bahwa anda telah memberikan kontribusi besar padanya. Mungkin bukan materi yang anda dapat dari orang yang anda layani .

Namun doa mereka akan mengharukan tuhan untuk memberikan yang terbaik bagi anda .

Selanjutnya tuhan bangga karena anda tidak mengeluh terhadap ujian dari Nya.

Selanjutnya rasakan apakah masih perlu bersedih hati dalam bekerja !

Motivator belajar Anak


. SMS dari bpk Frans di surabaya pusat.”Saya ingin anak saya kelas VII memiliki tanggung jawab dalam tugas belajarnya , bagaimana menciptakan iklim belajar dirumah?”

Kang Hari Menjawab:Iklim memeiliki kecenderungan menetap dalam satuan waktu.Jika ingin menciptkan iklim belajar dirumah, mulailah untuk menetapkan kecenderungan kegiatan cinta belajar dirumah .

Pada usia anak SMP merupakan masa transisi dari anak anak menuju remaja yang sedang mencari identitiras diri. Mereka butuh penguatan dari Orang tua nya dalam menemukan jati diri termasuk bertanggung jawab pada kewajiban belajarnya.

Inilah beberapa cara yang bisa bapak kembangkan;

Seberapa besar orangtua memiliki ketertarikan pada masa depan pendidikan anaknya, bukan menyerahkan sepenuhnya pada sekolah.

Berapa banyak anda mengalokasikan waktu untuk kepentingan belajar dan pendidikan anak.

Jadilah motivator semangat belajar anak baik dalam keberhasilan terutama menemani nya saat mengalami kegagalan . Dengan demikian anak merasa bangga tentang perlunya menunaikan kewajiban belajarnya dengan baik.

SMS dari ibu Elok, di sidoarjo:Saya punya anak kelas VSD anak satu satunya , bapaknya mengajarkan serba boleh,hal ini berakibat dia menjadi sulit diatur &nasehat saya nyaris tidak terdengar , apa yang harus saya lakukan?

Kang Hari menjawab : kebiasaan orang tua dalam mendidik anak akan meelekat sebagai karakter dimasa depan.Memang terlalu menyayangi anak bisa melupakan bagaimana memberi batasan kepada anak , karena takut menyakiti hatinya .

Padahal batas itu perlu karena kehidupannya kelak pasti banyak batasan / aturan yang harus dilewatinya.Dan didalam hidup ini kita memiliki keterbatasan dalam meraih sesuatu.

Bicarakan dengan suami tentang resiko serba boleh dan sampaikan harapan anda tentang mendidik anak guna masa depannya.

Selanjutnya buat komitmen bersama untuk mencintainnya melindunginya dan menumbuh kembangkan potensinya.

Pada anak usia kelas V SD nalar dan hatinya sudah siap menerima nasehat, jadilah ibu yang menentramkannya maka logika bisa menerima kebenaran.

Faktor Belajar


5.SMS dari ibu EVI karyawati swasta,’Saya jarang mendampingi anak belajar sehingga prestasinya cenderung merosot , anak saya kelas V SD, apa sa ja faktor prestasi belajar ?

Kang Hari Menjwab :Prestasi BelajarDitentukan faktor internal dan eksternal seorang anak.

Faktor Internal meliputi;

-Potensi akademik/ Kemampuan yang menonjol pada bidang mata pelajaran.
-Minat anak dalam belajar maupun mata pelajaran
-Semangat berprestasi dan kompetisi
- Kebiasaan belajar terutama manajemen waktu dan prioritas kegiatan
- Stabilitas Emosi
- Kesehatan Fisik, perhatikan nutrisi dan gizi anak serta penyakit yang diderita anak.
-Gaya belajar

Faktor EKSTERNAL;

- Sosial budaya dan informasi yang diserap anak
- Proses belajar anak disekolah , kurikulum , sekolah dan guru
- Lingkungan rumah dan sekolah.

Komponen akredetasi



.SMS dari Bapak Dani, wiraswatawan anggota komite sekolah :”apa saja yang menjadi penilaian akreditasi sekolah ?

Kang Hari Menjawab:ada sembilan komponen akreditasi dari dinaspendidikan meliputi;

Kurikulum dan pembelajaran harus disesesuaikan dengan kebutuhan sekolah, sekolah harus bisa menerapkan kurikulum nasional untuk saat ini KTSP, sedangkan pembelajaran ditentukan kreativitas guru dan siswa.

Menejemen dan administrasi sekolah yang tertib

Kelembagaan organisasi menyangkut struktur organisasi yang berlaku disekolah.

Fasilitas sekolah, laboratarium,perpustakaan , lapanagan olah raga ,halamansekolah , kantin dan ruang UKS.

Tenga kerja/ SDM ; menyangkut kompetensi akademik guru minimal S1 Ilmu kependidikan.
Finansial Resuorses terutama sumberdana dan pengelolaannya.

Peserta didik, menyangkut input dan kualitas output serta kemampuan rata rata siswa.

Peran serta masyarakat; Kemampuan sekolah membina hubungan yang harmonisdenagan walimurid , masrakat sekitar pemerintah dan dunia usaha / swasta.

Kesembilan;Lingkungan budaya sekolah seperti ; kebersihan keindahan dan ketertiban.

SMS dari Cesi mahasiswa fakultas ilmu pendidikan;” Bagaimana menjadi guru idaman siswa dan apa yang tidak disukai siswa?”

Kang Hari Menjawab :sosok guru itu sosok yang dikagumi siswanya karena keilmuannya,sedangkan untuk menjadi idaman siswa guruharus;

-Memiliki kompetensi akademik dan pedagogik sehingga dalam menerangkan pelajaran menjadi lebih mudah diterima siswa.

-Memiliki kompetensi sosial seperti sabar,perhatian, humoris,supel,adil dan bijak sana sehingga siswa menjadi tentram dan tidak khawatir ketika bertemu dengan gurunya.Termasuk penampilan fisik terutama dalam etika dan estetika.

-Memiliki kompetensi profesional terutama dalam disiplin dan etos kerja karena setiap tingkah laku guru menjadi perhatian siswa.


Sedangkan yang paling tidak disukai siswa adalah yang menimbulkan ancaman baginya seperti; galak cerewet, main perintah, suka maksa, menyudutkan siswa, tidak memeiliki
perhatian dan kekerasan verbal apalagi fisik.

SMS dari Bpk Bimo di Gresik;” Kami akan segera membuka sekolah yang memiliki citra berkualitas,apa saja yang mesti saya pertimbangkan?”

Kang Hari Menjawab :

sekolah berkualitas ditetukan oleh beberapa faktor:

Profil Kepala Sekolah yang memiliki kepemimpinan berpihak pada kepentingan terbaik siswa.

Kompetensi guru ; profesional dan meiliki semangat tulus melayani dunia pendidikan khususnya siswa.

Fasilitas sekolah memadai menunjang penguasaan materi pembelajaran dan menciptakan kebahagian siswa dalam belajar.

Manajemen sekolah yang unik sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat.

Selanjutnya jaringan dengan dunia luar / stake holder yang bersinergi.

Memilih Sekolah


SMS dari ibu Ais di tropodo :”Anak saya sebentar lagi lulus SD apa yang kita gunakan untuk memilih sekolah ,insya Allah kemampuan akademiknya bagus ?”

KANG HARI Menjawab :Dalam memilih sekolah pertimbangkan keterjangkauan;
Terjangkau jarak tempuh,artinya tidak boleh terlalu lama diperjalanaan.

Terjangkau iklim kompetisinya, jika sangat kompetitif rentan stres dalam belajar.

Terjangkau gaya hidup peer grupnya,karena diusia remaja teman sangat berpengaruh.

Terjangkau informasi tentangaturan dan tata tertib sekolah agar anak memiliki kesiapan dalam beradaptasi.

Yang Paling penting jangan karena gengsi dan ambisi pribadi ego anda.

Senin, 06 Juli 2009

Bermusyawarah dengan walimurid marah



Bpk Jono : Saya seorang guru SMP negeri , seringkali saya mendapat tugas dari Kepala Sekolah menghandling komplain dari para wali murid perihal banyak hal,bagaimana cara efektif menghadapi walimurid marah ?

Kank Hari : Tidak seorang pun ingin dikomplain orang lain apalagi dikarenakan perbuatan yang secara sengaja tidak ingin bersalah. Namun dalam proses menjalankan rencana selalu ada saja ketidak sesuaian. Termasuk menghadapi walimurid yang marah dengan beragam alasan. Jika wali murid marah maka besarkan hati anda untuk tidak ikut marah dikarenakan kemarahan wali murid adalah respon dari ketidak tahuan.

1.Pahami ketidak tahuannya.

Sebelum anda mengklarifikasi fahami dulu bahwa kedatangan mereka kepada anda adalah membutuhkan solusi dari ketidak tahuan. Meskipun kadang kemarahannya bisa sangat menyinggung harga diri. “Baik ,ibu saya coba akan bantu ibu , silhkan duduk dulu , ini ada the manis, setelah itu kita bicarakan apa persoalannya !”. Kemampuan empati anda menunjukkan bahwa anda berniat membantunya. Sehingga dapat membuat tekanan darahnya menurun.

2.Respon secara pribadi.

Kemarahan seseorang menjadi redam jika merasa diperhatikan dan didengar keluhannya Karena itu perlakukan layanan kepada walimurid secara pribadi jangan sampai aib pribadi diketahui secara umum. Namun apabila persoalan transpransi dan akuntabilitas memang harus dibicarakan secara umum . “ silahkan keruangan kami ibu , saya kira persolan putra ibu akan kami jaga kerahasian nya untuk umum “.

3.Sampaikan upaya perbaikan diawal dan jangan malu meminta maaf.

“ Saya kira ini memang terjadi kekeliruan , saya atas nama pribadi dan sekolah meminta maaf. Sekaligus kami akan mengembalikan hak hak siswa yang bersangkutan”. Solusi memang lebih dibutuhkan daripada janji karena itu segera tawarkan solusi agar walimurid merasa ditanggapi .

Mudah mudahan minimal tiga cara ini membuat anda memiliki ketrampilan how to handling complain!