Kank, siswa
kami memiliki semangat juang tinggi, tidak jarang ia suka mengontrol keadaaan
dan gigih mempertahankan pendapatnya. Bagaimana saya mengarahkannya..?
Kecenderungan
siswa keras kepala merupakan hasil pola asuh dan pendidikan keluarga atau
lingkungan,hal ini disebabkan naluri
mempertahankan diri dari “serangan” atau ketidak berdayaan yang dipelajari, bahasa
lainnya meniru orang sekitarnya. Disisi lain siswa yang keras kepala memiliki
hasrat untuk memperbaiki diri sekaligus memegang teguh prinsip yang diyakini
kebenarannya.
Mereka
sesungguhnya anak anak yang menyukai tantangan karena ingin membuktikan
kebenarannya, disisi lain mereka tertarik pada tugas tugas yang “menstimulasi” rasa tanggung jawab,suka
memecahkan masalah dan memberikan solusi.
Berikut kiat kiat yang bisa anda lakukan agar
si keras kepala dapat berprestasi.
- Berikan kesempatan untuk belajar dan memperbaiki kesalahan tanpa memberikan lebel “si
pembuat- onar” ,karena mereka cenderung “ngotot” untuk mempertahankan
prinsipnya.
- Berikan tanggung jawab berikut konsekuensi
logisnya, karena mereka cenderung merasa paling superior dibanding yang
lain .
- Tugas kelompok merupakan ajang bagi siswa kelas kepala untuk berinteraksi dengan orang
lain sebagai bagian dari interpersonal
skill. Mengingat mereka memiliki sikap melindungi orang yang dianggap
lemah sekaligus memiliki keterampilan memimpin yang memadai.
- Hargai perbedaan pendapat dengannya, namun
minta mereka untuk dapat
membuktikan kebenaran ucapan dan tindakan melalui fakta dan data yang akurat.
- Lakukan pendekatan pribadi dengan komunikasi
persuasif, personal approach untuk
membuka insight tentang pentingnya menghargai pribadi orang lain dengan
bahasa yang lemah lembut yang meneduhkan hati agar tidak merasa dirinya
sedang di serang.
“Siswa yang
keras kepala sering nampak sebagai anak yang bandel, padahal sesungguhnya mereka
adalah anak yang memegang teguh prinsip
sekaligus menyukai tantangan”. Kank Hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar