“Adek , putri saya baru
berusia tiga tahun tapi dia bisa menirukan gaya penyanyi yang lagi top saat ini
dia bisa juga melantunkan do’a do’a pendek dan bisa menyanyikan lagu lagu
dengan lancar ”.
“ ...this observation learning procedure proved far more effective than simply correcting the child and redirecting
his attention, which was usual way disruptive behavior was handled “. Journal of Apllied Behavior Analysis .
Pada anak balita kemampuan
mengingat sangat kuat mereka mampu menangkap informasi dan pengalaman
pengalaman dari lingkungan dan orang sekitarnya. Informasi yang beruapa suara gambar,pengalaman kejadian
dan lain sebagai ditangkap oleh indera (sensing)-
dirasakan (feeling)dan diingat (thinking) kemudian disimpan dalam memorinya.
Kemampuan mengingat
bagi balita merupakan salah satu faktor yang penting bagi kehidupannya. Seringkali kemampuan anak
dalam mengingat dikaitkan dengan kecerdasan anak, anak hafal segala macam materi
pelajaran disebut sebagai anak pintar, memiliki konsentrasi dan daya nalar.
Pada anak batita daya ingat anak
mulai berkembang informasi yang diterimanya disimpan pada short term memory, meskipun saat anak diminta menceritakan apa yang
diingatnya kadang tidak dapat dijelaskan secara gamblang mengingat perkembangan
bahasa anak belum sempurna sehingga sulit untuk menceritakan pengalaman secara
kronologis
Seiring dengan perkembangan usia
,perkembangan neurobilogis anak makin
berkembang sehingga anak mudah mengingat dan menangkap informasi serta
pengalaman sekaligus dapat menceritakannya dengan lancar.
Banyaknya stimulasi dari
lingkungan akan memperkuat daya ingat anak ,oleh karena itu penting bagi orang
tua memberikan stimulasi memory anak sejak dini ,seperti :
1.
Mudah
dingat karena sudah menjadi kebiasaan ,oleh karena itu biasakanlah agar mudah
mengingat, prinsip dapat diterapkan pada anak batita misalnya sebutkanlah
nama buah /sayur ketika anak sedang mengupas buah /sayur yang akan dimasak atau
disajikan hingga anak dapat mendengar secara jelas. Selanjutnya minta anak
menyebutkan nama buah /sayur itu pada
saat itu atau kali lain, “buah apa ya
ini..?”maka anak pun sudah belajar mengingat. Jean mandle menyebutnya
sebagai implicit memory, memori yang terbentuk dikarenakan pembiasaan.
2.
Semakin
penting dan berarti bagi anak semakin mudah untuk diingat ingat,misalnya
hari ulang tahun ,acara pergi tamasya pada saat liburan ,mengunjungi rumah nenek
dsb . Oleh karena stimulasi anak untuk mengingat tanggal lahirnya ,alamat
rumahnya ,nama ayah –ibunya ketakan manfaat pentingnya mengingat itu semua
misalnya ketika anak terpisah dari orang tuany anak tersebut dapat menyebutkan
kembali informasi yang sudah didapatkannya. Jean Mandle menyebutnya explicit
memory yakni daya ingat yang disebabkan pemanggilan kembali informasi yang
pernah diterimanya.
3. Jika makin dimengerti dan makin difahami
maka makin mudah diingat, anak anak yang faham tentang kejadian /cerita yang menimpa teman bermainnya akan lebih
mudah bercerita. “tadi itu teman kakak
lari lari terus tidak melihat ada kerikil langsung terpeleset jatuh deh..”
Oleh karena itu orang tua perlu berlatih memberi
penjelasan kepada anak supaya faham terhadap materi yang ingin diketahuinya
dari pada sekedar menghafal, “adek dapat
permen dua mama cuma satu”.
4.
“Setiap
orang pada dasarnya akan mengulangi apa yang dilakukannya jika menyenangkan dan
mendapat pujian”. Sebagai orang tua
jangan pelit dalam memuji anak berikan pujian anak saat dapat menemukan benda
yang anda sebutkan, tolong ambilkan sjadah dan anakpun tahu tempat serta benda
sajadahnya itu sendiri,berikan pujian”
pinter anak mama”. Demikian juga jangan dimarahi anak ketika lupa atau
sulit menyebutkan benda yang pernah dikenalnya karena akan membuatnya enngan
mencoba takut dan makin mudah lupa karena stress
Bersambung ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar