“ ama, bola bola ini
kok ada bunyinya” , sambil terus mengocok , mengoyang goyangkan bola mainan
yang ada isi bel bel kecil. Batita ini terus
asyik bermain –main dengan bola bolanya. Seorang batita memiliki rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu
yang dianggap unik, baru dan menarik,
mereka mengembangkan dan mengskplorasi lingkungan sekitarnya. Mereka mencoba
memahami proses sebab akibat yang dapat memberikan kesenangan. Ketika anak berhasil
menyelesaikan penemuannya mereka akan terus mencoba mencoba lagi dengan sangat
menyenangkan.
Sejak lahir manusia telah belajar untuk memperoleh
pengetahuan , bayi memiliki pengetahuan dengan dari keterampilan fisik.
Pemahaman atas sesuatu didasarkan kepada aspek sensorik dan perbuatan fisik hal
ini disebut sebagai masa sensorimotor. Sedangkan pada anak usia 2-7 tahun
mereka memperoleh pengetahuan dari
pengetahuan simbolik seperti mengucapkan kata , mengibaratkan benda dsb mereka
pun juga memiliki keterampilan intuisi. Fase
ini disebut sebagai fase pra operasional”. Piaget dalam Early childhood curriculum Developmental bases for learning and
teaching, karya Wortham. S. C
Anak batita tertarik untuk mencari tahu lingkungan
sekitarnya, seperti gemericik air di kolam, bayangan dalam gelap dan berbagai
proses fisika serta biologi lainya seperti semut yang menarik narik makanan
yang lebih besar dari badannya, kupu kupu terbang dsb.
Anak batita adalah ilmuwan alamiah yang memiliki
perkembangan menyelidik sebagai berikut:
“Mama adik kini makin
tinggi ya..’, anak batita suka tertarik dengan perkembangan dan perubahan
tubuhnya, sering kita lihat mereka suka memainkan tangannya , memegang jari
kaki atau meninggi ninggikan badannya didepan cermin dsb. Mereka sedang
mempelajari pengetahuan tentang ilmu ilmu pengetahuan biologi atau kehidupan
faal. Oleh karena itu orang tua harus menstimulasi anak agar mau makan makanan
bergizi, minum susu , tidur siang ,
membersihkan kuku , mandi dsb dengan alasan untuk kepentingan kesehatan fisik
anak. “ Kalau adik mandi tepat waktu adik
tambah cantik/ganteng dan badannya terhindar dari kuman”.
“ama lihat itu jeruk
jeruknya bisa menggelinding seperti bola” Sambil terus menggelindingkan
beberapa jeruk yang baru saja dibeli
mamanya dari pasar. Anak batita
memperhatikan benda benda yang bisa berjalan karena ulahnya, mereka juga
tertarik terhadap bunyi bunyian , warna cahaya dan bereaksi dengan perbedaan
perbedaan diantaranya. Mereka anak anak
yang suka bermain air ,menepuk, mengucurkan dan menyiram nyiramkan air mereka
suka memiankan itu dikarenakan tertarik pada
akibat dari tindakannya itu, misalnya tanah yang kering menjadi basah
dan gerakan air yang memedar dari satu gelas . Tugas orang tua adalah
memberikan keleluasaan kepada mereka untuk bermain sepuasnya namun ada durasi
waktu atau memberikan penjelasan tentang pemanfaatan suatu benda. Dengan
demikian anak akan belajar tentang suatu benda tanpa kehilangan naluri rasa
ingin tahunya
“Mama biskuitku
sekarang jadi banyak”. Sambil memotong motong beberepa biskuit menjadi
potongan potongan yang banyak. Anak anak
pada usia ini memahami arti banyak dari jumlahnya bukan bentuk atau ukurannya
mereka beranggapan jumlah banyak dari suatu benda yang sama jika dibagi
dianggap sama dengan benda itu sendiri. Peran orang tua dalam hal ini tidak
perlu menjelaskan secara nalar kepada anak tentang perbedaan melainkan mengajak
anak untuk mengekspolarasinya. “nah kalau sekarang jadi banyak kakak boleh
diberi bagian dong”.
“Ini apa, lantas jawaban ama itu apa, mengapa bisa begitu “
. sambil terus mengulang ulang pertanyaan yang kadang orang tua juga tidak
sabar untuk meladeni pertanyaan anak.
Anak batita melakukan eksplorasi pertanyaan untuk mencoba memahami apa
yang ingin di ketahuinya. Tidak hanya bertanya mereka juga mengulang ngulang
tindakan dengan memanfaatkan perespsi indrawinya , seperti melihat, meraba,
menyentuh , mendengarkan dan mencoba mengumpulkan berbagai pengetahuan yang
ingin diketahuinya. Disamping itu mereka
juga ingin selalu berdekatan dengan orang orang yang disayangnya , significant
other’s . Tugas orang tua adalam menjelaskan secara sabar kepada anak tahap
demi tahap agar anak bisa memahami . Bersambung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar