' Kank ,Kompetensi dasar yang harus dicapai siswa saya kelas Satu adalah “ Menyampaikan teks cerita
diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa”,namun kenyataannya banyak siswa
tidak dapat mencapainya,bagaimana ini..?'
Ada baiknya dimulai dari
personal assessment pada kompetensi awal siswa dalam berbahasa
,kesulitan membaca dan bercerita biasanya disebabkan berbagai hal ;
1.
Kesalahan umum yang secara konsisten dilakukan anak ,seperti
anak kesulitan memahami kaitan anatara huruf dan bunyi.
2.
Ketidak mampuan dalam menyesuaikan diri dengan jenis bacaan seperti teks narasi,cerita dogeng ,sejarah
atau buku pelajaran.
3.
Lemah dalam memahami makna sebuah kalimat kendati bisa
membacanya,seperti ibu nya nita seorang guru,begitu selesai membaca anak tidak
tahu maksudnya.
4.
Salah dalam identifikasi
kaitan huruf dan bunyinya ,kebanyakan peserta
didik yang kesulitan membaca menjadi
tidak percaya diri ,frustrasi dan motivasi belajarnya
Namun yang juga lebih diperhatikan dalam melakukan pengukuran (assessment ) kesulitan berbahasa pada peserta didik seorang guru harus memiliki kompetensi pemahaman ,materi
kurikulum berkaitan dengan membaca,jenis kompetensi yang
diinginkan,perkembangan keterampilan membaca
dan perilaku yang diharapkan saat membaca.sebagaimana dengan kompetensi
inti yang semestinya dicapai siswa SD/MI yakni :
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap
spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Hasil pengukuran bukan saja untuk pengembangan
kompetensi siswa melainkan juga program bimbingan kepada peserta didik ,dengan
demikian siswa dapat mencapai seperti target yang diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar