Anak saya kelas 2 SD ,tidak bisa bertahan lama saat
mengikuti les lukis mengikuti beberapa temannya.
Hanya beberapa kali pertemuan
sudah minta berhenti ,bukan disebabkan karena trauma psikologis tapi sepertinya
ia memang tidak suka melukis. Lantas bagaimana memupuk minat anak saya...?
Banyak keluhan orang tua tentang banyaknya minat yang
dimiliki anak namun sering kali tidak dapat bertahan lama saat melakukan
kegiatan yang “diminatinya”.Perlu dibedakan antara minat dan ketertarikan
sesaat ,minat biasanya merupakan
dorongan kebutuhan yang kuat terhadap hal yang disukai dan mampu dipertahankan
secara konsisten. Minat adalah
kecenderungan yang dipelajari (learning motive) yang mendorong seseorang untuk terlibat secara
penuh terhadap aktivitas yang dipilihnya. Dalam melaksanakan kegiatan anak mendapatkan activity satisfaction artinya jika kegiatan yang dipersepsi anak
dapat memuaskan hatinya. Sehingga jika selama anak berkegiatan menemukan
kepuasan maka akan terus mempertahankan minatnya demikian juga sebaliknya.
Inilah beberapa hal berkaitan dengan minat :
Minat bukan Bawaan
Minat pada anak lebih dikarenakan pengalaman belajarnya,jika
anak menyukai sesuatu yang disukai dan mendapatkan kepuasan maka anak akan bertahan pada minatnya. Karena
itu orang tua perlu memberikan stimulasi kepada anak untuk mendapatkan kepuasan
dari yang diminatinya. Dengan memberi kesempatan ,peluang
,pendampingan,motivasi dan pujian .Agar anak mendapatkan kepuasan internal dan
eksternal.
Minat adalah Unik
Kebiasaan orang tua
membandingkan anak terhadap prestasi anak atas minat yang dipilih masing masing
anak adalah tidak fair ,dikarenakan kebutuhan atas apa yang disukai anak
berbeda beda. Dan memang setiap anak pada dasarnya adalah pribadi yang unik .Oleh
karena itu jangan bandingkan minat anak satu dengan yang lainnya karena minat
adalah pilihan individual. Karena itu kenalilah minat anak melalui apa yang
sering dibicarakannya berulang ulang,benda yang dikoleksinya ,tontonan atau
bacaan yang disukainya.
Minat Butuh Kesiapan
Belajar.
Minat juga didukung kesiapan mental dan fisik ,ambil contoh
untuk anak yang berminat pada klub sepak bola anak tentu membutuhkan kesiapan
mental dan fisik untuk melakukan aktivitas itu. Sebagai orang tua perlu
memberikan kecukupan gizi pada nutrisi
anak sekaligus penjelasan tentang minat yang dipilih anak.Minat anak pun juga
terinspirasi oleh lingkungan sekitar atau meniru orang disekelilingnya,lingkungan
juga salah satu faktor yang menumbuh kembangkan minat anak.
Minat dan Kesempatan
Minat anak tidak akan berkembang jika tidak mendapatkan
kesempatan ,maka tugas orang tualah yang memberikan kesempatan kepada anak
untuk mengembangkan minatnya dari kegiatan yang disukainya secara optimal. Agar
jangan sampai minat yang sudah dimiliki anak akhirnya pupus karena orang tua
tidak memberinya kesempatan,dikarenakan orang kurang peka terhadap kebutuhan
akan minat anak.
Minat Bisa Tidak
Menetap
Bersamaan dengan perkembangan usia minat anak bisa saja
berubah ,saat TK suka menggambar tapi
kegemaran menggambar itu menjadi terhenti setelah anak menginjak kelas IV SD. Minat
anak anak akan mengalami perubahan jika sudah beranjak remaja . Demikian juga
seiring dengan perubahan itu tumbuhlah minat minat yang baru menggeser minat
minat sebelumnya. Karena itu jangan terlalu berharap minat anak bisa menetap.
Minat Berkaitan Dengan
Aspek Afeksi
Dikarenakan minat adalah produk dari kepuasan atas kegiatan
yang dilakukan ,maka faktor afeksi di mana perasaan senang melakukan yang
mendominasi. Maka tidak jarang sebab sebab diluar kegiatan yang dipilihnya
faktor guru /pelatih yang disukai ,orang
tua yang memperhatikan ,mempedulikan kegiatan yang dilakukannya menentukan bertahannya sebuah minat.
Pada dasarnya minat menentukan keberhasilan anak dalam
melakukan kegiatan secara optimal.Orang tua memegang peranan penting dalam
memupuk minat anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar