Mendengar ,melihat perilaku remaja saat ini kami sebagai orang tua benar
benar kuatir ,apalagi kami berdua sama sama sibuk bekerja. Saya takut remaja
kami terjerumus pada hal hal yang tidak saya inginkan. Bagaimana caranya saya
membangun karakter anak kami...?
Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya
dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati;
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Qs As Sajdah : 9
Remaja pada saat ini hidup dalam kondisi yang biasanya
dihindarkan orang tua nya dari kesulitan dan dimudahkan mendapatkan keinginannya,sehingga tidak jarang
remaja tidak memiliki kemampuan menyelesaikan persoalannya sendiri termasuk menemukan solusi atas persoalan yang
dihadapi. Hal inilah yang menyebabkan
remaja kesulitan untuk mengambil sikap asertif terutama saat ter ombang ambing oleh
pengaruh diluar dirinya termasuk Peer presure.
Sedangkan karakter –kepribadian menurut Eric Fromm
tokoh Psikologi dalam bukunya Man For Him Self : An Inquiry into Psychology
of Ethics.
“personality is totality of inherited and
acuired physic qualities which are characteristic of one individual and which
make the individual” .terjemahan sederhana nya adalah kepribadian seseorang
terbentuk dari warisan orang tua/leluhurnya maupun yang diperoleh dari pengalaman hidupnya yang membentuk
keunikan sebagai pribadi.
Dengan kata lain karakter seorang anak bukanlah
ketetapan baku tapi bisa dibentuk oleh pengalaman hidup yang dilaluinya. Karena
itu anda sebagai orang tua nya harus dapat menciptkan pengalaman yang dapat
membentuk karakter anak .Diantaranya :
Pertama,Hargai
Dan Didiklah Anak Anda.
Penyebab renggangnya hubungan orang tua dan anak
adalah tidak terpenuhi kebutuhan akan penghargaan terhadap anak. Anak merasa
keberadaan nya tidak dihargai oleh orang tuanya lantaran posisi anak harus
patuh ,tunduk tanpa syarat kepada orang tua. Orang tua menggunakan kerangka
berpikir dan pengalaman belajarnya pada saat menjadi anak anak sehingga dalam mendidik anak menggunakan
pendidikan ala zamannya sedangkan anak sudah berada zaman yang berbeda. Orang
tua membanggakan pengalamannya anak anak “melawan “dengan pengetahuannya.
Pada dasarnya setiap orang senang dihargai demikian
juga pada anak anda kebutuhan untuk di hargai adalah kebutuhan dasar psikologi
anak yang akan mempengaruhi dinamika perkembangan psikologinya di masa depan.
Dengan anak memiliki pengalaman dihargai mudah bagi anak menghargai orang lain
termasuk aturan main yang anda terapkan,serta dapat menjaga harga diri sendiri
dan harga diri orang tuanya. Hargai ide ,pendapat dan gagasan baru anak untuk
memberikan perasaan berharga bagi dirinya.
Kedua ;Komunikasi
Intens
Pertengkaran atau konflik antar orang tua dan anak
remajanya biasanya disebabkan oleh kesalahan persepsi sehingga terjadi kesalahan pengertian dan
masing masing mempertahankan “kebenaran” nya sendiri. Sampai pada akhirnya anak lebih
memilih keluar dari rumah untuk mencari kenyamanan dalam dirinya.
Guna memperkecil kesalah pengertian dan mengurangi
konflik membangun komunikasi yang inten dengan anak itu adalah hal wajib yang
harus dilakukan orang tua baik secara langsung atau menggunakan peralatan komunikasi
yang saat ini sudah semakin canggih. Komunikasi tidak harus secara formal
,dalam momen apapun komunikasi harus terjalin agar tercipta chemestry yang pas dengan anak.
Dengan terciptanya
chemestry anak akan memiliki emotional attachment yang akan
mengakrabkan hubungan keduanya sekaligus tumbuhnya perasaan dicintai oleh kedua
orang tuanya. Dampak dari anak merasa
dicintai akan membuat anak lebih mengutamakan saran,mencari ridho dan hanya
merindukan orang tua yang mencintainya.
Ketiga ,Menjadi
Teladan Kongkrit
Hampir seluruh orang tua menghendaki anaknya memiliki
karakter dan kepribadian yang terpuji ,namun yang sering kali dilupakan orang
tua anak belajar berperilaku dari pengamatan atas orang terdekatnya yakni orang
tua itu sendiri. Oleh karena itu orang tua harus mampu menjadi teladan kongkrit
atas nilai ajaran moral yang ingin ditanamkan kepada anak .Proses keteladanan
ini memiliki manfaat ganda ,orang tua selaku role model akan mendapat insight
dari
sudut pandang anak .Sedangkan anak dapt merasakan ,melihat dan mengalami serta
menyerap value yang dijalani bersama
orang tua secara kontekstual .Disamping itu ,hal ini bisa memperkokoh
interpersonal chemestry kedua pihak .
Relasi kesetaraan ini bisa terjalin jika orang tua memiliki
kesediaan untuk mendengarkan dan
memahami “perilaku “ anak serta orang
tua berkomitmen untuk
menempatkan diri sebagai sahabat anak. Dengan bahasa sederhana anak mendapatkan
pelajaran tentang keharmonisan relasi
dan komunikasi secara langsung dari orang tuanya.
Proses membangun karakter
remaja di era percepatan dan kecanggihan teknologi memang butuh kesabaran dan strategi ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar