“ Hai orang orang yang beriman ,janganlah suatu kaum mengolok olok kaum
yang lain…..”QS. Al Hujuraat :11 .
Kank Hari sebagai Dosen Tamu ,Kuliah Psikologi Klinis "Dampak -Narkoba"
Saya ,bingung melihat
dandanan siswa siswi saat ini padahal
kelas VII, gaul poll ! Walaupun memakai seragam tetap saja disetel kedodoran dibawah pinggang.
Kalau diluar sekolah wah ..parah tidak hanya siswa siswi kami nyaris sebagian
besar ABG.Lantas kelak jadi apa mereka itu..?. Pertanyaan seorang guru SMPN
saat saya memberikan DIklat “Smart Parenting” .
“Barangsiapa mendapat
ujian anak perempuan ini,lalu ia tetap memperlakukannya dengan baik,kelak ia
akan menjadi penghalang baginya dari neraka”. HR Bukhari Kitabuz Zakat.
“ emancipation from
home and family domination ,or psychological weaning or by third them achieving
indepence”. Karl C Garrison.
Wah wah ,jika gurunya
pesimis akan masa depan para ABG itu
lantas bagaimana memotivasi mereka . ..!
Padahal memang
begitulah sosok ABG masa kini ,mereka
selalu ingin gaya,diperhatikan ,diakui gengnya (peer group ) dan cenderung menjadi
trend setter dikelompoknya.rentang usia mereka antara SMP-SMA.Dukungan media
yang juga membentuk karakter para ABG itu seperti sinetron,artis ,musisi ,iklan
,internet dsb.Para ABG meng copy-paste
;gaya pakaian ,tempat kongkow,cara berkomunikasi ,fashion ,dandanan
rambut makanan,minuman ,gaya bicara,bahasa gaul dsb.
Secara psikologis masa ABG adalah masa pencarian
identitas diri ,suka mencoba,tidak mau
konvensional ,mereka berani berbeda dengan generasi sebelumnya untuk pilihan
keputusan terhadap perilaku . Saat ini dengan perkembangan ICT mereka semakin
mudah dalam memperoleh informasi dan jejaring pertemanan ini juga menjadi
reference group yang bisa menjadi panutan mereka. Sementera mind set para guru
termasuk orang tua beranggapan tingkah laku para ABG ini tidak
bernalar.Lantaran guru /orang tuanya tidak mengikuti perkembangan trend anak
gaul ini. ujung ujung nya menjadi cemas..!”.
Jika orang tua /guru sulit mengerti dan menyelami pengalaman
pengalaman pribadi para ABG ini mereka akan kehilangan respect dan trust dari
siswanya.Mengingat para remaja ini sedang berupaya dan berjuang untuk kebutuhan “aktualisasi
diri” sepanjang masa remajanya.. maka guru /orang tua harus “memahami “ mereka agar mereka dapat
mengembangkan diri secara sehat dan optimal ,ketimbang harus matia matian bereperang
melawan generasi tua (guru /orang tuanya). Ingat :For the adolescence ,the opinion of the group with which he is
associated is more important than the opinions of parent ,teacher or other adults. Hurlock.
Mendidik mereka harus..!,namun tidak cukup hanya dengan
nasehat logika melainkan harus mempu menyentuh emotional benefit mengingat
mereka masih dalam masa transisi alis unstable.Guru dan orang tua sebagai tokoh terdekat
semestinya menjadi tokoh utama dalam memberikan teladan kepada para ABG ini.
remaja mau berubah kalau dirinya yakin akan arti perubahan . Tigas guru dan
orang tua adalah memberikan informasi yang mendidik tentang caranya berperilaku
dan menyediakan lingkungan belajar yang kondusif penuh kasih. Sifat para ABG
ini makin terbuka,ekspresinya spontan ,kreatif dan menginginkan kebebasan
berjuang mengembangkan diri.
Orang tua dan Guru
bahwa harus meyakini mendidik ABG saat
ini butuh strategi agar mereka memiliki perilaku yang konsisten atas dasar kesadaran
diri sendiri..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar