“Tiada suatu ucapan
pun yang diucapkan melainkan ada
didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir’. QS Qaaf:18
“Saya benci sama mama ,giliran melaksanakan tugas tugas
rumah dibilang saya sudah gede.namun masih tetap diperlakukan seperti anak
kecil…..,Kalimat ini saya dengar dari anak saya kank yang sudah kelas VIII,la
wong sebenarnya saya ini kuatir sama dirinya..?”
Di usia ABG mereka butuh pengakuan untuk pembentukan
indetitas diri . Jika kebutuhan akan pengakuan ini tidak terpenuhi mengakibatkan
kekecewaan dan kecemasan bagi para ABG ini.mereka merasa punya kemampuan
berpikir dan bertindak secara bertanggung jawab.Rasa emphati,ketrampilan sosial
mereka sudah mulai tumbuh dalam bentuk setia kawan dsb.
Agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sebagai ABG yang bertanggung
jawab maka orang tua perlu memberikan kepercayaan dan melibatkan dalam berbagai
keputusan didalam keluarga.
Mulailah menjadi orang tua yang memiliki emphatic listening
artinya menjadi pendengar yang baik bagi anak.Dengar apa yang mereka katakan,cemaskan,berikan
perhatian terhadap apa yang diutarakan baik secara verbal ataupun perubahan sikap.Semua ini untuk mengenali
tentang apa yang dipikirkan ABG,tentang bagaimana mereka bertindak dan sikap
yang ingin digunakan dalam menyampaikan pesan.Apapun pendapat mereka sepatutnya
didengar dan dihargai walupun masih harus dipertimbangkan untuk sebuah
keputusan. Hal ini dapat meningkatkan harga dirinya.
Buat komitmen bersama ABG untuk menjalankn tugas dan
tanggung jawab keseharian.sa;ah satu cara mendasar melatih kedewasaan para ABG adalah membangun dan
mempercepat kepercayaan . Konsistensi atas komitmen menjalankan tugas khususnya
kesepakatan bersama membangun pribadi adalah ukuran kematangan para ABG.
Dan orang tua harus memberikan keteladan kedewasaan anak
melalui mengendalikan frustrasi atau marah sesuka hati agar anak tidak melihat
kegagalan orang tua mengelola emosi sebagai masalah baru baginya.
Kemampuan berkomunikasi secra optimal bersama ABG bukanlah
hal mudah mengingat mereka hidup pada zamannya.Orang tua yang baik harus
bersikap terbuka dan jujur tentang apa yang mereka lakukan dan pikirkan.Dimasa
konflik dengan anak kebanyakan para ABG bukan hanya mematuhi perintah ortunya
melainkan para ABG berusaha mencari kesesuaian yang diucapkan orang tuanya dan
yang dilakukannya.Interigitas orang tua adalah taruhannya.Berpikirlah dulu sebelum
berkata ,fokuskan pada masa depan dan saat ini yang dihadapi para ABG.
Rasa kasih sayang orang tua kepada ABGnya diwujudkan dengan
komunikasi efektif yang dapat membangun sistem kepercayaan ,harapan cita cita
,harkat dan keyakinan.