Ilutrasi: Momo Indie Model Berbakat Surabaya, LA Event |
“Saya dulu susah Mas Hari, rumah kami dulu bahkan
tidak layak huni, maklum kami bukan anak orang kaya, bapak kerja serabutan mengingat sekolahnya tidak tinggi , ibu berusaha membantu bapak sebisanya
kadang jadi tukang cuci , tukang masak apa saja pokoknya dapat uang.
Namun saya tidak putus harapan saya tetap
optimis, meskipun kedua orang tua saya
susah saya tidak boleh putus sekolah
apalagi sekolah butuh biaya.
Jaman tahun
80an mana ada Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) , apalagi Kartu
Indonesia Pintar yang penting mereka memberi saya semangat , meskipun kami tidak
bisa mewarisi harta tapi kamu harus berpendidikan tinggi, kata ayah dan ibu .
..?