“Maka Apakah mereka tidak berjalan di muka bumi,
lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai
telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? karena Sesungguhnya bukanlah
mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.” Qs Al
Hajj 46
Jangan pernah dilupakan
,bahwa sebuah kalimat akan mempengaruhi emosi,pikiran dan perilaku
seseorang.Lihatlah bagaimana orang begitu sangat termotivasi ketika keluar dari
seminar motivasi,bilik konsultasi atau mendengarkan ceramah. Begitu juga
sebaliknya betapa peperangan ,tawuran atau konflik terjadi setelah mendengarkan ucapan atau kalimat yang meyakitkan hati .Mengapa...?
Tentu hal ini juga berlaku bagi siswa,seorang siswa yang
terbiasa mendengarkan perkataan yang tidak baik akan berpengaruh
pada kecemasan atau perasaan marah.Saat
guru menghina atau meremehkan dengan
perkataan yang tidak baik seperti :kamu bodoh,...begini saja tak bisa...”.Siswa
merasa tidak berdaya dan cemas ,dalam
kondisi seperti ini otak memproduksi
norepinerin ,yang membuat siswa kehilangan motivasi belajar,rasa percaya diri
dan daya ingat menjadi tumpul karena menahan perasaan marah atau cemasnya.
Namun jika siswa terbiasa
mendengarkan ucapan dalam bentuk kalimat yang memperkuat (word affirmation) motivasi belajar siswa memiliki dampak positif
pada perilaku belajarnya.Mengapa ..?
Kalimat yang baik memiliki muatan emosi yang mampu membuat
sebuah sistem keyakinan,keyakinan yang diulang ulang akan mendorong kuat siswa
untuk terbangun karakter yang dimiliki.Mereka akan memiliki optimisme dan
sangat ingin mewujudkan keyakinannya itu .Semangat dan gairah
untuk berhasil akan mendorong
pelepasan hormon dopamin dan serotin
yang menimbulkan kepercayaan diri sendiri.
Ambil contoh jika siswa
mendapatkan kalimat yang menimbulkan kepercayaan diri,maka siswa merasa yakin
bahwa dirinya bisa melakukan sesuatu,saat siswa merasa yakin bisa melakukan sesuatu siswa akan berjuang
mewujudkan keyakinannya itu sampai akhirnya siswa bisa membuktikan keberhasilan
dari yang diyakininya.
Karena itu menjelang ujian
nasional siswa perlu terus mendapatkan suntikan motivasi agar berhasil mengusir kecemasannya dengan
berganti rasa optimis dan berhasil mencapai tujuannya,Sukses Ujian Nasional
2013. Inilah langkah yang bisa dilakukan guru dalam menata kalimat yang baik:
1. Membangun Realitas Logis: “Kamu harus yakin bahwa ujian nasional ini bukan untuk mempersulit
,karena tujuan pemerintah
menyelenggarakan ujian nasional bukan untuk mempersulit siswa...!”.
2. Mengajak siswa menyadari upaya nya : “Kamu harus yakin ,bahwa soal sola yang kamu
hadapi dapat kamu selesaikan ,karena tidak mungkin soal soal yang dibuat
pemerintah ,adalah soal soal yang belum diajarkan..!”.
3.
Mengajak Siswa
Lebih Percaya Diri : “ Kamu harus yakin
pada diri sendiri, sesungguhnya kamu sudah belajar maksimal,yakin kamu bisa dan
kamu akan bisa...!”
4. Mengingatkan untuk berdo’a : “ Kamu harus berdo’a karena Tuhan akan membantumu untuk mencapai keberhasilanmu...!”.
Jangan biarkan kalimat
kalimat yang tidak baik menggerogoti
rasa percaya diri dan motivasi
belajar siswa. Sukses Ujian Nasional 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar