Banyak orang salah “ persepsi “tentang perilaku anak cerdas
dan anak nakal ,anak yang cerdas sering
mendapat julukan sebagai anak yang nakal ,padahal jika julukan itu terus
dibiasakan akan dapat benar benar membuat anak bersangkutan nakal beneran atau
benar benar menjadi anak yang nakal.Agar supaya tidak salah perspsi terhadap
arti nakal dan cerdas saya coba mengurainya sebagai berikut.
Arti Nakal :
Behavaiorally,the
delinquent child is expressing himself
by aggresive ,overaction which does not
coincide with demand and expectations of society . Kvaraceus.William C .Dynamic
of Delinquency .
Kenakalan anak adalah perbuatan anak anak yang
melanggar norma hukum ,norma
sosial,norma kelompok ,norma sosial ,mengganggu ketentraman masyarakat sehingga
pihak yang berwajib mengambil suatu
tindakan pengasingan . Simandjuntak B,SH ,Drs . Latar belakang kenakalan anak.
Sedangkan kecerdasan
menurut wiki pedia
Kecerdasan ialah istilah umum yang digunakan
untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan
masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar.
Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang
dimiliki oleh individu.
Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri
yang biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia
mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis.
Latar Belakang
Masalah
Perkembangan Kognitif pada anak pra sekolah
(2-7 Tahun) memasuki tahap pre –opresional Konkret (jean Piaget) yang artinya anak masih didominasi aktivitas sensor –motorik ,indera
dan gerak namun kemampuan abstraknya
mulai tumbuh sehingga ia dapat memahami bahasa simbol ,sekalipun bersifat egosentris
dan masih sulit atau belum memiliki pemahaman yang cukup tentang lingkungan diluar dirinya.
Sedangkan kemampuan
Kognitif Di usia 2-7 tahun menurut Jean Piaget
Kemampuan
Transformasi:Perubahan bentuk : anak dapat dikenalkan pada perubahan bentuk
bentuk seprti balon,permailnan lego dsb.
Kemampuan
reversibility : berpikir alternatif –bolak balik : anak bisa diajak
permainan kata,urutan angka ,labirin ,puzle dsb.
Kemampuan klasifikasi:anak bisa berpikir
klasifikasi ..mulailah dengan klasifikasi tunggal ;seperti membedakan
bentuk/warna ,klasifikasi ganda ; warna dan bentuk,klasifikasi jamak : warna
,bentuk dan jumlah atau bahan dasar merupakan dasar anak berpikir logis.
Kemampuan asismetris
: besar kecil panjang pendek tinggi rendah.
Dari pengalaman lapangan penulis sering temukan pada anak
anak cerdas memiliki kebutuhan untuk berekslporasi,banyak bertanya,selalu
mencoba ,Ngueyel untuk memenuhi rasa ingin tahunya...
Perkembangan Social
Emosi
Anak usia pra sekolah 2-7 tahun berupaya untuk menyesuaikan diri terhadap
lingkungannnya sebagai bentuk perkembangan sosial emosinya.Dalam dinamika
perkembangannya anak harus dapat
mengenali apa yang dipikir ,dirasa dan diinginkannya agar dapat diterima
lingkungan. Perkembangan sosial emosi anak sangat ditentukan kepada significant other bergantung sangat tinggi terhadap orang lain
terutama orang tuanya .Selajutnya pembetukan watak dan perilakunya sangat
tergantung pada pola asuh dan pendidikan yang diberikan orang tua dan
lingkungannya.
Ciri dan perilaku anak usia 2-7 tahun ditinjau dari sisi
sosial emosi ;
1.
Suka berimajinasi dan berkhayal
2.
Rasa ingin tahu yang besar
3.
Terpusat kepada dirinya,semuanya buat aku..
4.
Belajar merasakan perasaan
5.
Belajar memecahkan masalah sederhana
6.
Berkembangnya konsep diri.
Mengingat anak pada usia ini adalah good imitator /peniru yang baik mudah mengidetifikasi perilaku
orang sekitar dan belajar dari lingkungannya tugas orang tua harus dapat
menjadi teladan yang baik bagi anaknya . Tidak anak nakal mereka semua adalah
anak anak yang banyak akal /cerdas untuk membentuk karakternya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar