Kank ,putra saya kelas
IV SD namun tingkah dan maunya banyak serta sulit diberi perintah ,seperti
kamar harus bersih malah tidak dibersihkan ..dsb ,betulkah dia anak yang kreatif . Lantas
bagaimana mengasah kreatifitas anak seusia itu...?
“Tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya...” Qs Al Fathir ;
21
Pada anak seusia putra ibu
tahap berpikirnya baru memasuki
tahap opresaional kongkrit artinya
membutuhkan benda benda /conth kongkrit untuk memahami pengetahuan yang
didapatnya. Maka dalam memberikan perintah harus jelas ,spesifik dan bahkan
perlu diberi contoh sehingga anak mengerti urutan tugas yang harus
dilakukan.Adapaun kreatifitas adalah
bentuk aktivitas imajinasi yang mampu
menghasilkan suatau karya yang bersifat
esensial murni ,asli dan bermakna (Anna Craft.2004) .
Sementara itu ciri ciri anak kreatif adalah perilaku yang
menunjukan aktivitasnya tadi meliputi:
1. Kelancaran :
kemampuan untuk memberikan jawaban dan
mengemukan pendapat atau ide ide dengan lancar. Tugas orang tua dan guru adalah
mengasah keberanian anak dengan memberikan pertanyaan atau pernyataan yang
memungkinkan anak berani berpendapat walaupun kadang bukan jawaban secara umum,
dorong anak untuk menjawab /berpendapat secara lancar tanpa tahut dihakimi atau
takut salah sehingga gagasan yang disampaikan
dapat secara tuntas terungkap.”baiklah
nak jika itu pendapatmu ,namun ayah /ibu ingin mengetahui dengan jelas alasan
mu memilih jawaban/pilihan itu...?”.
2. Kelenturan
Kelenturan adalah kemampuan anak mengemukan
pendapatnya dari berbagai alternatif atau beragam jalan keluar dari sebuah persoalan. Tugas orang tua dan guru adalah melatih
anak dengan memberikan persoalan sesuai
dengan tahapan berpikir anak satu /beberapa persoalan keseharian yang dihadapi
anak misalnya bila” papa /ibu nggak bisa
jemput kamu pulang sekolah apa yang kamu lakukan untuk bisa pulang
kerumah...atau bila antar jemputmu tidak bisa
mengantar kerumah karena sesuatu hal apa yang kamu lakukan..? “
3. Orisinalitas
Hasil pemikiran anak adalah asli dari ide atau imajinasi yang
dimilikinya dan diwujudkan dalam karya .Pada anak kelas IV SD dimana tahap psiko sosialnya
memasuki tahap competence VS inferiority
(Erickson) artinya anak memiliki
kemampuan menghasilkan sebuah karya namun tidak jarang mereka cemas jika hasil
nya tidak sempurna,takut dicemooh takut ditolak sering membuatnya tidak percaya
diri untuk menampilkan /mendemonstrasikan karyanya. Tugas orang tua dan guru adalah menghargai
apapun hasil karya anak dan sekaligus memberikan arahan untuk
menyempurnakannya.
4.
Elaborasi
Kemampuan mengembangkan ide yang tidak
dimiliki orang lain. Tugas orang tua adalah merangsang anak untuk berani
mengeluarkan ide –ide yang tidak lazim dengan baik. Beberapa pertanyaan yang dapat membuat anak
memiliki kecakapan elaborasi seperti berikut ini; “ Kalau apa yang akan kamu
lakukan itu sudah banyak dilakukan anak seusiamu ,lantas dimana uniknya ... ‘”Jika kebanyakan orang melakukan
itu apa idemu supaya apa yang kamu hasilkan itu berbeda dari yang lainya”.
5. Kerja keras dan ketangguhan
Untuk menjadi genius 99 % kerja keras dan
1% inspirasi kata Enistien .Ketangguhan seorang anak dalam mewujudkan
ide /gagasan nya dalam sebuah karya sering dikalahkan olah ketidak sabaran
menyelesaikan tugasnya.Disinilah peran orang tua menjadi motivator bagi
anaknya. “Kamu harus sabar untuk mengerjakan tugas dan kamu harus dapat menyelesaikannya
...jangan takut nak kamu bisa..!.”
Tidak ada nakal yang ada mereka anak yang
kreatif dan banyak akal...!