Selasa, 30 Agustus 2011

Anak Introvert dan Sombong


“ Ya Allah,sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari kesulitan dalam perjalanan,kemurungan dalam penampilan dan beroleh keburukan dari harta ,keluarga dan anak anak.”. HR Muslim Kitabul Hajj.


If you force your childs are afraid to disagree with you ,you lose out their knowledge and creativity. Children’s concepts of social rules , Developmental Psychology.

“Anak saya memang saya akui selalu rangking sejak SD ,Namun sikapnya yang cenderung angkuh,terkesan malas menjawab jika ditanya ,cuek pada lingkungan termasuk enggan berbasa –basi dengan gurunya samapai kelas VIII ini,Membuat saya lama kelamaan kuatir juga. Bukankah ini pertanda anak saya tidak memiliki interpersonal skill…?

Kecakapan hubungan antar pribadi atau interpersonal skill itu sesuatu yang bisa dipelajari seiring dengan perkembangan usia dan kebutuhan akan kompetensi di masa depan.Anak dengan kepribadian ini cenderung tertutup (introvert) menilai segla sesuatu berdasarkan standarnya sendiri,penyendiri,tekun mempelajari sesuatu ,pilih pilih teman dan mandiri.


Anak anak ini merasa well informed lantaran rasa ingin tahu dan semangat mempelajari sesuatu dengan gigih membuatnya memiliki sikap Sombong. Dia merasa serba tahu dari orang lain. Namun disisi lain anak ini juga akan menghargai orang yang dirasa dapat menambah wawasan dan pengetahuannya. Apalagi jika orang tersebut dapat mengakomodasi rasa ingin tahunya.

Disisi lain karena pola pikirnya lebih didominasi logika dan analisa atau otak kiri sehingga mengabaikan aspek sosial kurang peduli,enggan basa basi bahkan terkesan tidak mau bergaul. Padahal memang dirinya bukan tipe orang yang mengandalkan perasaan ,emphatic.,karena dianggap tidak ada perlunya. Meskipun demikian anda sebagai orang tuanya harus mendampingi tatkala nampak perubahan sikapnya. Seperti murung,cemas ,kecewa atau mengurung diri.


Yang dibutuhkan anak anak tipe ini adalah kepedulian dan perhatian orang tuanya:

1. Jangan paksa dia seperti yang anda mau terutama dalam pergaulan ujung ujung hanya akan menimbulkan konflik.

2. Terimalah kondisi anak anda apapun keadaannya,termasuk pemikiran mereka yang cenderung kritis dan analitis. Jangan sudutkan mereka atau melabelnya.

3. Berikan kesempatan baginya untuk memiliki waktu bagi dirinya sendiri hargai minat dan cita citanya.

4. Ungkapkan kecemasan dan harapan anda tentang perilaku yang anda butuhkan.Jadilah pendengar yang penuh perhatian.

5. Ajaklah diskusi tentang pilihan sikap yang diambilnya termasuk konsekuensi logis..Ini sebagai bentuk menghargai kompetensi serta kreatifitasnya.


Profesi yang membutuhkan anak dengan tipe kepribadian seperti ini adalah yang lebih banyak mengandalkan analisa dan logika seperti analis,desain tehnis ,dokter bedah,ahli komputer ,arsitek ,penemu,peneliti dsb.


"Mereka bukan anak sombong hanya anak yang perlu dibimbing agar bisa memahami pola pikir orang lain. Tugas orang tuanya yang mengantarkan untuk sampai ketujuan itu" . Kank Hari"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar