Selasa, 29 November 2011

Anak Makin Tak PD menjelang UN.


Kank ,saya kok melihat putra saya kelas IX ,belakangan menjelang UN semakin kehilangan kepercayaan dirinya beberapa try out hasilnya kurang memuaskan.apa yang mesti saya lakukan..?

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” QS ar Ra’du ;11

“Goal affect performance by directing attention ,mobilizing effort ,increasing persistence and motivating strategy development. “Goal Setting and Task Performance . Locke,E.A.

Pada dasarnya anak pun memiliki kecemasan saat menjelang ujian apalagi jika memandang ujian sebagai akhir dari seluruh kegiatan belajarnya.(Examination test). Sedangkan pada anak yang mempunyai kepercayaan diri lemah atau pernah “trauma atas ujian” semakin memiliki keyakinan lemah terhadap kemampuan diri dan pesimis terhadap kompetensi yang dimilikinya. Tugas anda sebagai orang tua tidak hanya member instruksi untuk terus belajar agar lulus dengan Nilai Ujian Nasional yang “layak “.Namun juga harus menjadi pemerhati dan pendengar empati. Memperhatikan perubahan sikap anak anda termasuk kecemasannya dan bersedia mendengar keluhan serta curhatnya..

Selanjutnya di sela sela komunikasi dari hati ke hati, anda dapat menyampaikan

1. Mengajak anak meilha ujian nasional sebagai periode yang harus dilewati setiap pelajar. Sehingga anak tidak harus cemas menghadapinya karena persiapan yang dimilikinya sudah lebih dari 2,5 tahun.membuat cara pandang positif atas rasa percaya diri anak ,bisa mendorong dan membangun keyakinan atas kompetensi yang dimilikinya.

2. Dengan sabar mengajak anak mengurai alasan penyebab kegalauan hatinya,termasuk menganalisa kelemahan dalam bidang pelajaran tertentu. Untuk selanjutnya bersama anak mencari solusi atas persoalan yang dihadapi,ikut les,belajar mandiri,mencari penjelasan latihan latihan latihan soal,bertanya pada guru dan beragam upaya lain. Sehingga anak tidak dibiarkan hidup dalam kecemasannya tanpa bimbingan orang tua.

3. Ajarkan anak meyakini kebesaran Tuhan ,dengan mengajak berpikir dan berdoa ,bahwa Tuhan tidak menyia nyiakan perjuangan dan doa hambanya serta Tuhan senantiasa menolong hambanya yang mau berjuang menolong dirinya sendri. Sehingga kecemasan anak dapat teratasi karena mengingat TUhan.

Sebagai orang tua tidak patut hanya menuntut anak tanpa mengenali kompetensi dan kecemasannya ,sehingga orang tua dapat mendorong anaknya untuk menggapai prestasi dengan berjuang dan mendapat pendampingan dari orang tuanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar