Rabu, 08 September 2010

Problem Hari Pertama Sekolah SD I



Problem Hari Pertama Sekolah SD I



1. Takut di Tinggal di Sekolah.

Bibin, Gresik: Ketika dirumah anak saya bersemangat akan berani ditinggal disekolah,maklum hari pertamanya dikelas satu. Sampai tiba disekolah saya melihat kecemasan dan takut saya tinggal. Mengapa bisa begitu ?

Kank Hari : menurut pengalaman saya smart parenting keliling sekolah ,banyak anak anak yang siap ditinggal di sekolah ketika TK. Bisa jadi kelekatan emosi dan psikis selama ini membuat anak menjadi cemas jika ditiggal ibunya.Faktor kepribadian,kebiasaan dan lingkungan baru kadang bisa mendatangkan kecemasan bagi anak.

Jadi terus beri semangat dan yakinkan bahwa ibu tetap memonitor nya walau ibu tidak berada di lokasi sekolah. Lakukan secara bertahap,jika anak memang belum yakin. Pelan pelan putra ibu akan per caya diri seiring bergaul dengan teman teman disekelilingnya.

2. Tanda Anak Senang Sekolah


Busiri , Bangkalan:kank hari, apa tanda anak anak senang bersekolah ?


Kank Hari:sebagaimana orang bersemangat kerja dihari pertamanya, maka nak senag sekolah dimulai dari impian impiannya dimalam hari, bangunpagi-pagi.sesampai dikelas anak yang sangat bahagia dis ekolah segera berbaur dan bermain bersama temantemannya.kelas baginya adalah istana bermain.

Tidak takut pada guru bahkan memiliki jam pelajaran favorit.Tidak keinginan sedikitpun untuk bolos sekolah. Sesampainya dirumah bersegeralah ia mengerjakan PR tanpa disuruh.dan yang paling penting dia tidak takut aturan kedisiplinan sekolah karena ia merasa tidak ingin melanggarnya.



3. Guru Tidak Disukai Anak

Sabrina , Pondok Wage: Setelah ulangan tengah semester anak saya menjadi tidak percaya diri sering mengeluh dicurangi temannya. Sekaligus gurunya tidak bisa menerangkan pelajaran sehingga anak saya kalah dibanding temannya. Bagaimana medongkrak harga dirinya?


Kank Hari:Harga diri anak dibangun dari rasa percaya diri. Sedang percaya diri bergantung dari cara pandang anak pada dirinya (konsep diri) dan keadaan lingkungannya.Karena itu untuk membangun harga diri anak.berikut tipnya:

-berikan pujian sekecil apapun upyanya mencapai keberhasilan.

-bimbing dan besarkan hatinya ketika gagal atau belum selesai mengerjakan tugasnya.

- seringlah memberi sentuhan pisik, dibelai ditepuk pundaknya untuk mennunjukkan bahwa
anda sangat memperhatikan.

- dengarkan keluhannya dan ajak dia berpikir mengatasi persoalannya.

- dorong anak untuk banyak beraktivitas bersama teman sebayanya dibandingkan harus selalu
berkompetisi.


Akhirnya harga diri anak akan tumbuh apabila dia telah percaya bahwa dirinya telah bisa melakukan/ menyelesaikan tugas.


4. Ogah Berangkat Sekolah

Ananta,sby : Kadang saya melihat anak saya ogah-ogahan berangkat sekolah . kira kira apa sebabnya ?

Kank Hari: penyebab anak malas sekolah itu beragam diantaranya: merasa tak nyaman disekolah, rasa rendah diri,bosan terbebani , dimusuhi teman dan kelelahan.

jika anda ingin memotivasi putra ibu, ada baiknya, ajak anak berkomunikasi alasan mengapa ia ogah-ogahan, dengarkan keluhannya,, jangan dimarahi dan ajak dia mengatasi problemnya.



18. Membuat Anak Senang Sekolah

Nirnia, Gresik: Apa saja faktor yang membuat anak senang sekolah ?

Kank Hari: Tentu saja perasaaan nyaman secara psikologis membuat anak menjadi senang sekolah. Ajaklah anak ngobrol ,’tanyakan perasaannya tentang kegiatan sekolahnya”.

Suasana sekolah , sistem pembelajaran dan pembiasaan –pembiasaan,sikap emphati guru. Merupakan faktor faktor penunjang anak ber semangat sekolah. Dan rasa senang akan semangat belajar anak oleh orang tua membuat anak lebih bersemangat sekolah.

5. Anak dapat bocoran soal Ulangan

Dewi , mojokerto ; teman –teman anak saya cerita anak –anak yang les dapat bocoran soal dari gurunya .Sehingga yang belajar nya sungguh –sungguh kalah.Bagaimana kah hal ini ?

Kank hari ; Orang tua perlu menyadari bahwa sekolah bukan ajang pamer nilai. Maka orientasi ortu menyekolahkan anak agar membuat anak memiliki kemampuan nyata dibidang akademis, ahlak, sosial dan berwawasan .

Memang perilaku tidak adil ini dapat membuat anak menjadi sakit hati. Namun penjelasan orang tua dapat meredam kekecewaan anak dengan memberi gambaran yang terang tentang keburukan perbuatan “ curang “ tersebut.

Adapun resiko perlakuan ‘curang’ tersebut dapat berakibat buruk bagi siswa seperti siswa merasa tidak penting belajar kan ada bocoran, siswa sangat tergantung kepada guru, ada yang lebih penting dari itu semua kita telah membeiasakan kecurangan sejak dini .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar