Rabu, 08 September 2010

Konsultasi Kesulitan Belajar Anak SD I


Konsultasi Kesulitan Belajar Anak SD I


1. Pelajaran Membosankan.

Wati , Pasuruan : Anak saya memang belum genap usia enam tahun ,pada thn ajaran baru ini. Namun dia bersemangat masuk SD.Sedang di TK pelajarannya menurut dia membosankan. Bagaimana saya bertindak ?

Kank Hari : usia masuk sekolah dasar disepakati bersama adalah tujuh tahun. Dikarenakan diusia itu kematangan sikap dan tingkat kecerdasan akademiknya memadai. Namun apabila putera ibu memiliki kematangan setara dengan usia 7 tahun. Maka tidak menjadi persoalan untuk masuk SD namun syarat administrasi biasanya harus melampirkan hasil test psikologi untuk kelayakan putra ibu bersekolah di SD.


2. Belum Bisa Calistung

Ani,Gresik: Putri saya tahun ini hampir tujuh tahun, namun sampai saat ini belum lancar calistung. Apakah harus saya sekolahkan SD sementara nampaknya ia bekum siap masuk SD. Banyak teman sebayanya sudah kelas satu. Apakah perlu saya memaksanya masuk SD ?

Kank Hari : Yang menjadi persoalan bukan calistungnya.Karena calistung dapat diasah dikelas. Tetapi kemantapan pribadi, masuk kesekolah dasar itu, kurikulum pendidikannya lebih terpola,menuntut kemadirian. Akan lebih baik ajak bicara putri ibu untuk tidak tergesa gesa masuk Sekolah Dasar dan masuk sekolah tidak harus terlalu dini. Perlu dipertimbangkan aspek psikologi anak bukan hanya usia. Agar anak tumbuh kembang secara optimal .

Anak bersekolah karena terpaksa hanya akan menimbulkan kecemasan baginya. Hal ini dapat mempengaruhi kompetensi akdemisnya kelak . Sambil dalam penantiannya untuk masuk SD dikemudian hari sebaiknya anak mulai dikenalkan sekolah yang bakal dituju. Dibangun persepsi positifnya agar kelak ketika waktunya tiba anak siap secara psikologis.

3. Pelajaran Bahasa Inggris di SD , kompetensi apa yang ingin dicapai ?

Irfan , Sby.: Banyaknya mata pelajaran dI SD sudah cukup menyusahkan anak saya untuk belajar, apalagi bahasa Inggris . Untuk ikut kursus mana tahan bayarnya . Lantas kompetensi apa yang ingin didapat pada anak SD ?

Kank Hari : Pengenalan bahasa Inggris sejak dini itu ada manfaatnya dimana dalam masa tumbuh dan berkembang. Namun dengan syarat anak harus dalam kondisi senang dan nyaman secara psikologis . Dengan demikian anak akan mudah menyerap informasi yang disampaikan.


Sama seperti pembelajaran bahasa yang lain, pembelajaran Bahasa Inggris juga menenekankan
pada aspek listening, speaking , reading dan writing.

Aspek listening ; Siswa diharapkan dapat merspon perintah dan mengenali kalimat yang
dibaca.

Aspek Sepaking : Siswa diharapkan dapat membaca kalimat dan bercakap cakap dalam
bahasa Inggris.

Aspek reading : siwa diharapkan bisa membaca kalimat atau teks dalam bahasa inggris dengan
lafal pengucapan yang jelas.

Aspek Writing : menulis kalimat dalam bahasa Inggris secara tepat.


4. Ragu Memilih sekolah

Asanawiyah , Proling:Banyak sekali spanduk menawarkan keunggulan sekolahnya masing –masing. Sedang kalau ke SDN memang gratis tapi saya masih ragu memilihkan anak sekolah. Bagaimana cara sederhana memilih sekolah ?

Kank Hari : biasanya para orang tua memilihkan sekolah anaknya karena disekolah itu telah berhasil meluluskan anak dengan nilai ujian akhir tinggi. Sehingga banyak siswa masuk SMP negeri atau RSBI. Ada juga yang memilih sekolah karena lingkungan dan kedisipilan bagus.

Terlepas dari itu semua, carilah informasi sekolah yang didalamnya ramah siswa, yaitu yang anak menjadi senag jika belajar disana. Mengenai SDN pilih akreditasinya A atau B karena akreditasi merupakan standar yang ditentukan pemerintah.

5. Sejak TK Menjengkelkan

Andriana , Sby: Saya ini wanita karir,sejak Tk kecil hingga Tk besar ini anak saya sangat banyak tingkah dan menjengkelkan saya. Saya ingin dia mondok di Pesantren dan agar ia menjadi anak baik. Mendengar itu anak saya bukan tambah baik tapi betambah nakal ,adakah yang salah ?

Kank Hari: Jika ibunya saja sudah jengkel apalagi orang lain.Sebagai orang tua sebaiknya memahami bahwa “tingkah “ anak itu adalah bentuk dari kegelisahan hatinya.Sangat boleh jadi tingkah polanya anak lebih karena menginginkan perhatian orang tuanya .

Maka mantapkan hati dan luruskan niat sebelum memutuskan untuk memondokkan anak karena jengkel.Tetaplah dekat dengan anak mudah –mudahan anak mengerti keputusan terbaik orang tuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar