Senin, 12 September 2011

ABG Kesal , Dibilang Anak Kecil.! (Tuntunan Komunikasi Islami)

Tiada  suatu ucapan pun  yang diucapkan melainkan ada didekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir’. QS Qaaf:18



Saya benci sama mama ,giliran melaksanakan tugas tugas rumah dibilang saya sudah gede.namun masih tetap diperlakukan seperti anak kecil…..,Kalimat ini saya dengar dari anak saya kank yang sudah kelas VIII,la wong sebenarnya saya ini kuatir sama dirinya..?”


Di usia ABG mereka butuh pengakuan untuk pembentukan indetitas diri . Jika kebutuhan akan pengakuan ini tidak terpenuhi mengakibatkan kekecewaan dan kecemasan bagi para ABG ini.mereka merasa punya kemampuan berpikir dan bertindak secara bertanggung jawab.Rasa emphati,ketrampilan sosial mereka sudah mulai tumbuh dalam bentuk setia kawan dsb.

Agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sebagai ABG yang bertanggung jawab maka orang tua perlu memberikan kepercayaan dan melibatkan dalam berbagai keputusan didalam keluarga.


Mulailah menjadi orang tua yang memiliki emphatic listening artinya menjadi pendengar yang baik bagi anak.Dengar apa yang mereka katakan,cemaskan,berikan perhatian terhadap apa yang diutarakan baik secara verbal ataupun  perubahan sikap.Semua ini untuk mengenali tentang apa yang dipikirkan ABG,tentang bagaimana mereka bertindak dan sikap yang ingin digunakan dalam menyampaikan pesan.Apapun pendapat mereka sepatutnya didengar dan dihargai walupun masih harus dipertimbangkan untuk sebuah keputusan. Hal ini dapat meningkatkan harga dirinya.


Buat komitmen bersama ABG untuk menjalankn tugas dan tanggung jawab keseharian.sa;ah satu cara mendasar  melatih kedewasaan para ABG adalah membangun dan mempercepat kepercayaan . Konsistensi atas komitmen menjalankan tugas khususnya kesepakatan bersama membangun pribadi adalah ukuran kematangan  para ABG.

Dan orang tua harus memberikan keteladan kedewasaan anak melalui mengendalikan frustrasi atau marah sesuka hati agar anak tidak melihat kegagalan orang tua mengelola emosi sebagai masalah baru baginya.  

Kemampuan berkomunikasi secra optimal bersama ABG bukanlah hal mudah mengingat mereka hidup pada zamannya.Orang tua yang baik harus bersikap terbuka dan jujur tentang apa yang mereka lakukan dan pikirkan.Dimasa konflik dengan anak kebanyakan para ABG bukan hanya mematuhi perintah ortunya melainkan para ABG berusaha mencari kesesuaian yang diucapkan orang tuanya dan yang dilakukannya.Interigitas orang tua adalah taruhannya.Berpikirlah dulu sebelum berkata ,fokuskan pada masa depan dan saat ini yang dihadapi para ABG.

Rasa kasih sayang orang tua kepada ABGnya diwujudkan dengan komunikasi efektif yang dapat membangun sistem kepercayaan ,harapan cita cita ,harkat dan keyakinan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar