Kamis, 09 Juni 2016

Tips Menjadi orang tua yang dipercaya

Saat ini memberikan kepercayaan kepada anak menjadi barang mahal, dengan melihat fenomena yang terjadi dikalangan remaja saat ini, para orang tua sering merasa cemas dengan kondisi remajanya sendiri. sehingga tidak jarang konflik berkepanjangan sering terjadi karena adanya kesalahan sudut pandang antara orang tua dan anaknya akibat ketidakpercayaan yang terjadi diantara mereka.
Lantas bagaimana interaksi dan komunikasi bisa berjalan harmonis jika sebuah hubungan didasari atas ketidak percayaan. Remaja butuh dipercaya agar dapat beraktulisasi meraih prestasi namun dirinya juga memtuhkan contoh bagaimana kepercayaannya itu bisa didapatkan dari orang tuanya. Berikut agar anak dapat belajar caranya mendapatkan pembelajaraan tentang arti kepercayaan dari orang tuanya:

1. Jangan bohongi anak, karena anak akan sulit mempercayai anda sekalipun benar akibat kebohongan yang anda lakukan.
2. Jangan berfokus pada keterbatasan atau kekurangan anak, karena anda dapat merusak harga dirinya. Anak akan cenderung menjauh dari anda karena ancaan akan terhina oleh perlakuan anda.

3.Jangan ingkari janji yang telah anda ucapkan kepada anak, karena anak paling tidak suka merasa tertipu dengan orang yang dihormati dan dicintainya yakni andaa sebagai orang tuanya.
4.Perintahkan tugas yang anda pun sangat suka jika harus mengerjakannya, kerana anak tidak akan suka kalau hanya diperintah sedang anda sendiri sendainya mngerjakannya dipastikan tidak menyukainya.
5.Pekalah pada perasaan dan perubahan sikapnya dengan demikian anda dianggap oleh anak sangat memperhatikan dirinya.
6.Dukung dn bantulah anak dalam menyampikan gagasan positif, pengembangan minat dan bakat serta upaya pencapaian prestasinya.

Di zaman sperti ini dimana bisa menjalain relasi dengan siapapun dan dimana pun tempatmya dikarenakan kemudahan akibat perangkat gadget yang dimilikinya, membina relasi harmonis orang tua dan anak berdasarkan kepercayaan adalah keniscayaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar