Selasa, 16 Juni 2015

Malatih Memori Batita Dalam Mengingat



Adek , putri saya baru berusia tiga tahun tapi dia bisa menirukan gaya penyanyi yang lagi top saat ini dia bisa juga melantunkan do’a do’a pendek dan bisa menyanyikan lagu lagu dengan lancar ”. 

“ ...this observation learning procedure proved far more effective than  simply correcting the child and redirecting his attention, which was usual way disruptive behavior was handled “. Journal of  Apllied Behavior Analysis .

Pada anak balita kemampuan mengingat sangat kuat mereka mampu menangkap informasi dan pengalaman pengalaman dari lingkungan dan orang sekitarnya. Informasi  yang beruapa suara gambar,pengalaman kejadian dan lain sebagai ditangkap oleh indera (sensing)- dirasakan (feeling)dan diingat (thinking)  kemudian disimpan dalam memorinya.

 Kemampuan mengingat bagi balita merupakan salah satu faktor yang penting  bagi kehidupannya. Seringkali kemampuan anak dalam mengingat dikaitkan dengan kecerdasan anak, anak hafal segala macam materi pelajaran disebut sebagai anak pintar, memiliki konsentrasi dan daya nalar.  

Pada anak batita daya ingat anak mulai berkembang informasi yang diterimanya disimpan pada short term memory, meskipun saat anak diminta menceritakan apa yang diingatnya kadang tidak dapat dijelaskan secara gamblang mengingat perkembangan bahasa anak belum sempurna sehingga sulit untuk menceritakan pengalaman secara kronologis

Seiring dengan perkembangan usia ,perkembangan neurobilogis anak makin berkembang sehingga anak mudah mengingat dan menangkap informasi serta pengalaman sekaligus dapat menceritakannya dengan lancar.

Banyaknya stimulasi dari lingkungan akan memperkuat daya ingat anak ,oleh karena itu penting bagi orang tua memberikan stimulasi memory anak sejak dini ,seperti :
1.       Mudah dingat karena sudah menjadi kebiasaan ,oleh karena itu biasakanlah agar mudah mengingat, prinsip dapat diterapkan pada anak batita misalnya sebutkanlah nama buah /sayur ketika anak sedang mengupas buah /sayur yang akan dimasak atau disajikan hingga anak dapat mendengar secara jelas. Selanjutnya minta anak menyebutkan nama buah /sayur itu  pada saat itu atau kali lain, “buah apa ya ini..?”maka anak pun sudah belajar mengingat. Jean mandle menyebutnya sebagai implicit memory, memori yang terbentuk dikarenakan pembiasaan.
2.       Semakin penting dan berarti bagi anak semakin mudah untuk diingat ingat,misalnya hari ulang tahun ,acara pergi tamasya pada saat liburan ,mengunjungi rumah nenek dsb . Oleh karena stimulasi anak untuk mengingat tanggal lahirnya ,alamat rumahnya ,nama ayah –ibunya ketakan manfaat pentingnya mengingat itu semua misalnya ketika anak terpisah dari orang tuany anak tersebut dapat menyebutkan kembali informasi yang sudah didapatkannya. Jean Mandle menyebutnya explicit memory yakni daya ingat yang disebabkan pemanggilan kembali informasi yang pernah diterimanya.
3.       Jika makin dimengerti dan makin difahami maka makin mudah diingat, anak anak yang faham tentang  kejadian /cerita  yang menimpa teman bermainnya akan lebih mudah bercerita. “tadi itu teman kakak lari lari terus tidak melihat ada kerikil langsung terpeleset jatuh deh..”
Oleh karena itu orang tua perlu berlatih memberi penjelasan kepada anak supaya faham terhadap materi yang ingin diketahuinya dari pada sekedar menghafal, “adek dapat permen dua mama cuma satu”.
4.       Setiap orang pada dasarnya akan mengulangi apa yang dilakukannya jika menyenangkan dan mendapat pujian”.  Sebagai orang tua jangan pelit dalam memuji anak berikan pujian anak saat dapat menemukan benda yang anda sebutkan, tolong ambilkan sjadah dan anakpun tahu tempat serta benda sajadahnya itu sendiri,berikan pujian” pinter anak mama”. Demikian juga jangan dimarahi anak ketika lupa atau sulit menyebutkan benda yang pernah dikenalnya karena akan membuatnya enngan mencoba takut dan makin mudah lupa karena stress
Bersambung ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar