Senin, 07 Januari 2013

Kiat Mengatasi Kecemasan Siswa Menjelang Ujian Nasional ( Outo Sugestion -Parenting)



Kank ,banyak  siswa kami yang saat ini mengalami kecemasan  lantaran ujian nasional kali ini dirasa sangat berat. Lantas bagaimana caranya agar mereka tetap optimis menghadapi ujian nasional ..?






 Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik  seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,  Qs Ibrahim -24.



Pada dasarnya kecemasan muncul lantaran persepsi negatif atas kejadian yang bakal dialaminya,sehingga menghasilkan reaksi fisik dan emosi  .Reaksi fisik dan emosi ini dapat  mempengaruhi aktivitas yang dilakukan oleh siswa termasuk kesiapan dan keberanian menghadapi ujian nasional.
Guna mengatasi persepsi negatif siswa perlu dibangun pola berpikir optimis dalam diri siswa perihal ujian nasional.  Diantaranya sebagai berikut :

Pertama : Bangun Penguatan Positif dalam Diri Siswa\

Seorang guru semestinya dapat menjadi inspiration source bagi siswanya,karena itu setiap guru disekolah bersangkutan tidak boleh  ikut ikutan cemas ,mengingat kecemasan guru dapat dirasakan dan menular kepada siswa..”lihat tuh guru kita saja cemas,apalagi kita muridnya...”.Jika siswa terlanjur mempersepsi  ujian nasional mencemaskan dari gurunya atau sosok yang dipercayanya. Maka persepsi  menjadi gambaran mental itu cenderung menetap  sehingga mempengaruhi perilaku siswa dalam kesiapan menghadapi ujian nasional. 

Oleh karena  itu patut bagi guru memberikan pemahaman baru atas ujian nasional sebagai bentuk test yang wajar dihadapi setiap siswa untuk menentukan kelayakannya telah menguasai secara tuntas pembelajaran yang telah dilakukan. Sugesti kepada siswa harus dikuatkan  dengan bukti bukti yang meyakinkan tentang upaya –upaya  persiapan yang sudah maksimal ,mulai dari tambahan jam pelajaran ,pemantapan latihan soal dsb. Semakin sering siswa meyakini tentang persiapan yang sudah dilakukan semakin mantap siswa menghadapi ujian nasional.

Kedua :  Jangan Takuti Siswa 

Lantaran sudah kehilangan cara memotivasi siswa tidak jarang guru juga menggunakan ancaman agar siswa benar benar siap menghadapi ujian nasional. Pendekatan ancaman ini merupakan manifestasi dari kecemasan guru bersangkutan dan keputus asaan atas persoalan yang dihadapinya. Padahal pendekatan ancaman hanya menghasilkan reaksi mempertahankan diri dari siswa ,reaksi yang terjadi adalah menghindari kesulitan atau memendamnya saja dengan kecemasan. Tentu saja hal ini merugikan siswa dan juga upaya guru yang sudah dilakukan.

Gambaran mental negatif yang diterima siswa akan membentuk paradigma pikiran yang mempengaruhi perilakunya dalam menghadapi tantangan. Jika pendekatan ancaman  digunakan sebagai  gambaran tentang ujian nasional  maka pola pikir siswa dipenuhi oleh kecemasan terhadap hal yang tidak diinginkan,sehingga jika hal itu diyakini akan memperkuat sistem keyakinannya dan bisa berubah menjadi kenyataan karena ..siswa menjadi apapun yang dipikirkannya”.

Oleh karena itu para guru  disekolah bersangkutan semestinya sepakat untuk tidak menggunakan pendekatan ancaman sebagai upaya memotivasi siswa .Dengan menggunakan kalimat kalimat yang membangun rasa optimis siswa ,siswa akan memiliki rasa optimis dan berfokus pada persepsi positif atas ujian nasional.
Selanjutnya sediakan waktu untuk mendengarkan secara empati kecemasan yang dihadapi siswa jika memang  kecemasan  siswa sulit diatasi  anda dapat merujuknya ke guru bimbingan konseling sampai ke para ahli jika perlu...!    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar