Jumat, 29 Juli 2011

Social Intellegent Siswa; Kecakapan anak dalam bergaul.


Social Intellegent Siswa; Kecakapan anak dalam bergaul.

"Anak saya pintar sih prestasi akademiknya selalu tiga besar ,tapi lebih suka menyendiri dan kelihatan minder..."

Seorang ayah pernah mengeluh kepada penulis, anak keduanya yang kelas IV SD malas belajar. Mau belajar jika disuruh lebih memilih bermain dengan banyak teman. Prestasi belajarnya pas pasan.

Beda dengan kakaknya, yang saat ini sudah kelas VIII. Sejak SD hingga saat ini selalu rangking satu . Prestasi yang membanggakan kedua orang tua.Rajin belajar, tidak pernah keluar rumah dan nyaris tidak punya teman.
Tentu bukan hal yang bijak jika orang tua menuntut setiap anak harus memiliki prestasi akademik yang membanggakan.Mengapa ?
Setiap anak pada dasarnya adalah pribadi yang unik. Masing –masing memiliki kelebihan dan kekurangan . Daya serap terhadap pelajaran berbeda satu sama lain .Demikian pula tingkah lakunya.

Orang tua tidak boleh menganggap remeh anak yang memiliki banyak teman bermain.Karena hal itu pertanda dia memiliki kecakapan dalam membina hubungan dengan pribadi lain, Social Intellegent.

Kecakapan sosial amat dibutuhkan dimasa depan.Profesi kehumasan ,marketing,broadcast dan hampir semua profesi membutuhkan jaringan kerja, net working dan kerjasama team , team work.

Kecakapan sosial adalah gabungan pengelolaan diri dan kemampuan bergaul.Agar supaya anak tidak terjebak dalam pergaulan yang salah . Sejak dini orang tua wajib melatih kecakapan pengelolaan diri.Melalui pengenalan diri, menghayati norma dan kaidah agama ,serta ketegasan dalam mengambil sikap.

Sedangkan kemauan belajar tidak boleh dilihat hanya dari prestasi akademiknya saja.Kesungguhan belajar , tanggung jawab terhadap kewajiban dan tidak melalaikan tugas sepatutnya dihargai oleh orang tua. Agar si anak merasa bahwa menyelesaikan tugas belajar adalah sebuah kebanggaannya.

Jangan berhenti memberikan nasehat dan mengajaknya diskusi tentang tokoh besar dunia agar anak mempunyai sosok panutan.Sehingga anak akan terus mengembangkan kemampuan pribadi,personal skill.

Sedangkan dalam bergaul ajari anak untuk tetap berpihak kepada nilai nilai kebenaran dan kebaikan agar tidak terjerumus dalam pergaulan yang tidak sehat . Atau tindakan ikut ikutan teman tanpa arah yang jelas.

Seringlah berdiskusi, berbicara, minta pendapatnya tentang pergaulan yang tidak sehat , Selanjutnya anda makin tahu, bagaimana anak anda memilih pergaulannya sendiri!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar