Sabtu, 26 Juli 2014

Parenting Pendidikan: Mendidik Anak di Era Perkembangan Teknologi

Di era teknologi yang super cepat ini ,mendidik anak menjadi sehat,bahagia dan cerdas merupakan tugas yang utama. Namun banyak orang tua yang mulai kebingungan memberii arah pada anak agar mencapai kehidupan dewasa yang lebih baik dikarenakan anak bisa lebih”terdidik “ oleh teknologi informasi dan komunikasi serta pergaulan social yang dimilikinya. Oleh karena itu orang tua perlu mengambangkan kiat positif agar dapat mendidik anak secara harmonis.Menurut  Steinberg ,seorang professor psikologi dari Temple University ,Philadelphia  dalam bukunya  The Ten Basic Principle of Good Parenting ,mendidik dan mengasuh anak yang baik dapat meningkatkan ketabahan,kejujuran ,manajemen diri,kebaikan ,kerja sama dan kegembiraan. Bagi anak pengasuhan yang baik dapat menumbuhkembangkan rasa ingin tahu,kecerdasan ,motivasi dan need of achievement  anak serta menghindarkan anak dari berbagai perilaku menyimpang dan penyakit antisocial lainnya. Inilah bebrapa kiat yang harus dikembangkan orang tua.


·         Hargailah anak sebelum memperkenalkan berbagai macam aturan. Berikan contoh perilaku sopan santun kepada anak seperti mengucapkan tolong saat meminta bantuan anak,atau maaf ketika melakukan kesalahan dan terima kasih saat mendapat bantuan anak,akan mempermudah anak untuk belajar meniru apa yang anda lakukan dibanding dengan mengajarkan teori kesopanan kepada anak. Pembelajaran ini akan membentuk perilaku anak anda kepada orang lain ,mereka memperlakukan orang lain seperti halnya bagaimana anda memperlakukan anak. Contoh ketika anak menirukan uacapan yang tak patut  dari lingkungan bergaulnya atau menonton tayangan televise, maka tugas orang tuanya untuk memperingatkan anak  tentang nilai nilai kesopanan yang telah dikembangkan dalam keluarga tersebut:” hey .kalimat darimana itu kan papa sama mama tidak pernah mengucapkannya..!”.  

·         Kahadiran secara fisik sama pentingnya dengan kehadiran secara mental demikian juga sebaliknya. Anda tidak bisa mengatakan mencintai anak  dengan hanya berdalih yang penting kan pertemuan yang berkualitas dengan menghadirkan beberapa barang yang disukai anak tanpa kehadiran anda,dikarenakan pada dasarnya anak butuh kehadiran orang tuanya secara fisik. Demikian juga kehadiran anda secara fisik tidak berarti apa apa tanpa kasih sayang yang tulus yang bisa dirasakan anak. Contoh :mengajak anak untuk berselancar bareng mencari info tentang menu terkini malalui search engine  dalam acara memasak bersama keluarga adalah bagian yang menyenangkan anak.


·         Setiap aturan semestinya ada penjelasannya. Sebuah aturan baik dalam bentuk larangan atau perintah jika tidak disertai penjelasan akan dianggap hambatan atau rintangan bagi anak yang harus dilawan dikarenakan ketidak tahuan anak. Oleh karena itu orang tua perlu memberikan kejelasan atas aturan yang dibuatnya ketika anak mulai memperanyakan atauran yang anda buat “kenapa ma..?

·         Sedikit mempersulit anak akan lebih baik daripada memanjakanya. Karena dengan anak belajar menghadapi kesulitan yang menjadi tanggung jawab nya sendiri anak akan memiliki kemampuan dalam memecahkan persoalannya sendiri sebagai bekal life skill nya dimasa depan. Dengan melatih anak dapat bertanggung jawab atas tugas tugas perkembangan  psikologisnya anak akan memiliki sense of autonomy untuk meriah sukses dimasa depan.
“Untuk tugasmu membersihkan kamar mu sendiri harus kamu kerjakan sendiri ,kamu boleh mengatur ruangan kamarmu sesukamu asal tetap rapi…” Merupakan contoh mengembangkan sense of autonomy anak .

Bersambung 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar