Jumat, 11 Juli 2014

Menumbuhkan Keberanian Anak Berinisiatif

 Anak saya suliit memiliki inisiatif,lebih banyak menunggu perintah kami,bagaimana kank..?

Salah satu penyebab anak tidak memiliki inisiatif adalah karena proses pembiasaan yang diterima dalam keseharian alias melalui proses pembelajaran yang didapatnya. Bisa juga disebabkan anak tidak terbiasa memenuhi kewajiban ,bertanggung jawab dan terbiasa melakukan sendiri disebabkan lingkungan sekitarnya selalu melayaninya.  Oleh karena itu orang tua perlu memperkenalkan pembiasaan pembiasaan baru kepada anak agar memiliki rasa mandiri dan bisa bekerjasama.
Cara sederhana menumbuhkan inisiatif anak.


“Yang kamu pilih mungkin baik ,tapi coba kamu pikirkan kerugiannya jika kamu lakukan itu terus menerus,menurut kamu bagaimana..?”.
Latih kemandirian  anak dengan melakukan segala sesuatu sendiri dalam memenuhi kebutuhannya,berikan anak memiliki inisiatif untuk memilih apa yang ia inginkan atau butuhkan sehingga terlatih dalam mengambil keputusan(learn how to choose ), dorong keberanian anak untuk mecoba sesuatu dan libatkan anak dalam berbagai kebiasaan. biarkan menghadapi tugas  tugas sekolahnya,bertanggung jawab atas pilihan dan perbuatannya sendiri. Biarkan anak  memiliki bebrapa pilihan bantu dengan member wawasan saat mengambil kepusannnya.
Ajaklah anak  berdiskusi  terhadap persoalan yang dihadapinya,ajak menimbang akonsekuensi logis keputusannya,ajarlah mengenal dan mengenal perbedaan  perbedaan pendapat serta ajarkan anak juga bisa menghargai pendapat orang lain dengan teladan orang tua menghargai pendapatnya sendiri.
Orang tua perlu memperhatikan minat ,keinginan kecemasan dengan menciptkan rasa aman (security felling) dengan penuh kasih sayang . Berikan apresiasi atas setiap perilaku dan pendapat anak agar merasa dirinya cukup dihargai sehingga dapat  mengembangkan konsep diri 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar