Jumat, 19 April 2013

Kiat Membangun Minat Anak



Anak saya kelas 2 SD ,tidak bisa bertahan lama saat mengikuti les lukis mengikuti beberapa temannya.  
Hanya beberapa kali pertemuan sudah minta berhenti ,bukan disebabkan karena trauma psikologis tapi sepertinya ia memang tidak suka melukis. Lantas bagaimana memupuk minat anak saya...?

Banyak keluhan orang tua tentang banyaknya minat yang dimiliki anak namun sering kali tidak dapat bertahan lama saat melakukan kegiatan yang “diminatinya”.Perlu dibedakan antara minat dan ketertarikan sesaat ,minat biasanya  merupakan dorongan kebutuhan yang kuat terhadap hal yang disukai dan mampu dipertahankan secara konsisten. Minat adalah


 kecenderungan yang dipelajari (learning motive)  yang mendorong seseorang untuk terlibat secara penuh terhadap aktivitas yang dipilihnya. Dalam melaksanakan kegiatan  anak mendapatkan activity satisfaction artinya jika kegiatan yang dipersepsi anak dapat memuaskan hatinya. Sehingga jika selama anak berkegiatan menemukan kepuasan maka akan terus mempertahankan minatnya demikian juga sebaliknya. Inilah beberapa hal berkaitan dengan minat :
Minat bukan Bawaan
Minat pada anak lebih dikarenakan pengalaman belajarnya,jika anak menyukai sesuatu yang disukai dan mendapatkan kepuasan  maka anak akan bertahan pada minatnya. Karena itu orang tua perlu memberikan stimulasi kepada anak untuk mendapatkan kepuasan dari yang diminatinya. Dengan memberi kesempatan ,peluang ,pendampingan,motivasi dan pujian .Agar anak mendapatkan kepuasan internal dan eksternal.
Minat adalah Unik
Kebiasaan  orang tua membandingkan anak terhadap prestasi anak atas minat yang dipilih masing masing anak adalah tidak fair ,dikarenakan kebutuhan atas apa yang disukai anak berbeda beda. Dan memang setiap anak pada dasarnya adalah pribadi yang unik .Oleh karena itu jangan bandingkan minat anak satu dengan yang lainnya karena minat adalah pilihan individual. Karena itu kenalilah minat anak melalui apa yang sering dibicarakannya berulang ulang,benda yang dikoleksinya ,tontonan atau bacaan yang disukainya.
Minat Butuh Kesiapan Belajar.
Minat juga didukung kesiapan mental dan fisik ,ambil contoh untuk anak yang berminat pada klub sepak bola anak tentu membutuhkan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan aktivitas itu. Sebagai orang tua perlu memberikan kecukupan gizi  pada nutrisi anak sekaligus penjelasan tentang minat yang dipilih anak.Minat anak pun juga terinspirasi oleh lingkungan sekitar atau meniru orang disekelilingnya,lingkungan juga salah satu faktor yang menumbuh kembangkan minat anak.
Minat dan Kesempatan
Minat anak tidak akan berkembang jika tidak mendapatkan kesempatan ,maka tugas orang tualah yang memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan minatnya dari kegiatan yang disukainya secara optimal. Agar jangan sampai minat yang sudah dimiliki anak akhirnya pupus karena orang tua tidak memberinya kesempatan,dikarenakan orang kurang peka terhadap kebutuhan akan minat anak.
Minat Bisa Tidak Menetap
Bersamaan dengan perkembangan usia minat anak bisa saja berubah ,saat TK  suka menggambar tapi kegemaran menggambar itu menjadi terhenti setelah anak menginjak kelas IV SD. Minat anak anak akan mengalami perubahan jika sudah beranjak remaja . Demikian juga seiring dengan perubahan itu tumbuhlah minat minat yang baru menggeser minat minat sebelumnya. Karena itu jangan terlalu berharap minat anak bisa menetap.
Minat Berkaitan Dengan Aspek Afeksi
Dikarenakan minat adalah produk dari kepuasan atas kegiatan yang dilakukan ,maka faktor afeksi di mana perasaan senang melakukan yang mendominasi. Maka tidak jarang sebab sebab diluar kegiatan yang dipilihnya faktor  guru /pelatih yang disukai ,orang tua yang memperhatikan ,mempedulikan kegiatan yang dilakukannya menentukan  bertahannya sebuah minat.  
Pada dasarnya minat menentukan keberhasilan anak dalam melakukan kegiatan secara optimal.Orang tua memegang peranan penting dalam memupuk minat anak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar