Sabtu, 25 Februari 2012

Need for Understanding From Teen,Remaja Butuh Dimengerti


Case  Study 


“Sebagai ibu saya sering dibuat jengkel oleh ulah anak saya yang baru menginjak kelas VIII,saya sering dianggap memaksakan kehendak kepadanya ,anak saya lebih banyak membantah dari pada menjalankan perintah.Akibatnya saya sering bentak bentakan dengan anak. Sampai sekarang saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi dengan anak saya.Saya heran mengapa dia tidak bisa ngertiin apa yang saya mau..”

“Kalau belajar ,atau mengerjakan kewajiban tugas rumah saya sering perintah berkali kali.Saya jadi sering jengkel ,sedih dan marah dalam hati.Walaupun kalau saya sudah sedih anak saya baru mau mengerjakan tugasnya.”

“Saya melakukan itu bukan tanpa alasan,saya berharap anak kelak menjadi orang yang punya tanggung jawab terhadap kepentingannya sendiri. Namun karena dia tidak pernah bisa mengerti ,ya akhirnya saya terpaksa menggunakan kekuasaan sebagai orang tua untuk mengaturnya,walau kadang dengan paksaan dan ancaman.Saya tahu yang seperti ini,sudah tidak relevan bagi kehidupan remaja saat ini”.


“Walaupun saya tahu remaja saat ini,sangat kritis dan cerdas termasuk anak saya.Saya memang berharap bisa dengan sabar bisa mengerti apa yang dia mau tapi yang terjadi.malah saya jadi jengkel karena dia banyak membantah. Membuat saya jadi jengkel dan selalu rebut dengan mereka”.


“ Saat saya dulu remaja memang tidak jauh berbeda dari anak saya tapi saya tidak berani membantah orang tua saya terang terang an .Dan pendidikan yang diberikan orang tua saya membuat saya sukses seperti saat ini. Walaupun saat itu saya beranggapan orang tua saya sangat ‘kejam “.memang kadang saya tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak memaki  dan membentak remaja”.

“Ya beginilah susahnya menjadi orang tua dijaman “kemerdekaan “ bagi remaja…!”



 Relationship Strategic

Menghadapi remaja saat ini  lebih berat disbanding remaja generasi 70an-80an ,kehidupan remaja saat ini sudah lebur dengan berbagai media feature Information ,technology & communication ICT.Mereka semakin dekat dengan internet lengkap dengan pergaulan  factual dan virtual.Generasi melania ini semakin cuek dan mulai kurang menghargai aturan norma dsb.namun mereka adalah generasi yang cemas lantaran pengaruh life style dari peer gruopnya maupun tekanan tuntutan tugas perkembangannya,persaingan serta tata tertib sekolah. Benturan antara kecemasan dan hasrat untuk menemukan jati diri inilah yang mengakibatkan mereka melakukan”pemberontakan”.



Zona Nyaman
Anda sebagai orang tua yang memiliki remaja yang cuek ,tidak mentaati perintah dsb. Bahkan saat anda berteriak dia lebih asyik nonton sinetron  kesayangannya,santai dan cuek. Sesungguhnya anak remaja ini memang enggan meninggalkan keasyikan  yang telah didapatnya sebelum tugas itu diberikan. Konsekuensinya anda lebih banyak marah marah daripada berpikir bagaimana agar anak menunaikan kewajibannya.

TIP :

 Langkah pertama adalah memberikan aturan main sebelum anak tenggelam dalam kesengannya. Misalnya ;mandi dulu sebelum nonton  TV,menyapu dulu sebelum bermain  game dsb.  Kedua menegurnya kalu mereka melalaikan kewajiban dan menegakkan konsistensi disiplin yang telah disepakati.


Patuh tapi Menggerutu

Sekilas anak memang kelihatannya melaksanakan perintah anda.dengan cara melaksanakan perintah orang tua nya mereka berharap tidak ada “pertempuran “ antara dirinya dan orang tuanya,menghindari bentakan cacian dsb. Jangan keburu senang ketika anak melakukan tugas dengan hati yang tidak”ikhlas”itu karena anak hanya menjalankan tugas dengan terpaksa ,tidak mengerti alas an mengapa dia harus mengerjakan itu dan pada akhirnya dia tidak pernah belajar tentang arti menjalankan kewajiban nya.Hal ini terjadi jika perintah anda  ,tidak dalam waktu yang tepat seperti saat mereka asyik dengan  tugas sekolahnya asyik dengan acara music dan tugas diberikan secara mendadak tanpa pemberitahuan dahulu.



TIP :

Jangan memberikan perintah yang mendadak apalagi disaat anak tengah menjalankan kegiatan sekolahnya atau sedang asyik dengan waktu nya sendiri.Apalagi tugas itu sebenarnya bisa anda kerjakan sendiri.


Kesadaran Penuh



pekerjaan apapun akan segera dapat berjalan optimal apabila dikerjakan dengan senang  hati.Untuk membuat remaja memiliki kesadaran penuh dalam menjalankan kewajibannya diperlukan langkah sebagai berikut

Pertama : perlunya “sosialisasi “ dan edukasi kepada siswa dengan komunikasi yang dialogis antara anak dan orang tua. Dialogis berarti anda sebagai orang tua juga mendengar pendapat dan keluhan anak. Selanjutnya buat komitmen sebagai pedoman dan aturan berperilaku dirumah.

Kedua ; berikan motivasi kepada anak untuk bersabar dalam melaksanakan kewajibannya. Termasuk ingatkan anak untuk bisa mengendalikan diri dari kesenangannya sebagai bentuk upaya melatih kecerdasan emosinya (EQ).


Ketiga : jadilah orang tua yang lebih mengutamakan kasih sayang dari pada marah marah. Mintalah anak  penjelasan saat belum menunaikan/ menyelesaikan tugasnya. Bantulah dia mengerti bahwa tugas yang dijalankan itu penting bagi kehidupan dan cita cita nya dimasa depan


Keempat : jadikan setiap anggota keluarga memiliki kebisaan melaksanakan kewajibannya tanpa diperintah  sehingga anak terbiasa hidup dalam lingkungan orang orang yang memiliki kesadaran menjalankan tugas dan kewajibanya.


Remaja generasi melania adalah generasi yang paling cepat dalam menang adopsi nilai baru tentang kehidupan ,pastikan nilai nilai kehidupan yang anda anggap baik itu dapat diadopsi oleh remaja anda sendiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar