Rabu, 30 Oktober 2013

Mengukur Kesulitan Berbahasa Kelas 1 SD Kurikulum 2013

' Kank ,Kompetensi dasar  yang harus dicapai siswa saya kelas  Satu  adalah “ Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa”,namun kenyataannya banyak siswa tidak dapat mencapainya,bagaimana ini..?'


Ada baiknya dimulai dari  personal assessment pada kompetensi awal siswa dalam berbahasa ,kesulitan membaca  dan  bercerita biasanya   disebabkan berbagai hal ;
1.  Kesalahan umum yang secara konsisten dilakukan anak ,seperti anak kesulitan memahami kaitan anatara huruf dan bunyi.
2.  Ketidak mampuan dalam menyesuaikan diri dengan jenis bacaan  seperti teks narasi,cerita dogeng ,sejarah atau buku pelajaran.
3.  Lemah dalam memahami makna sebuah kalimat kendati bisa membacanya,seperti ibu nya nita seorang guru,begitu selesai membaca anak tidak tahu maksudnya.
4.   Salah dalam identifikasi kaitan huruf dan bunyinya ,kebanyakan  peserta didik  yang kesulitan membaca menjadi tidak percaya diri ,frustrasi dan motivasi belajarnya    
     Namun yang juga lebih diperhatikan  dalam melakukan pengukuran (assessment )  kesulitan berbahasa  pada peserta didik seorang guru  harus memiliki kompetensi pemahaman ,materi kurikulum berkaitan dengan membaca,jenis kompetensi yang diinginkan,perkembangan keterampilan membaca  dan perilaku yang diharapkan saat membaca.sebagaimana dengan kompetensi inti yang semestinya dicapai siswa SD/MI yakni :








1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
 4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
     Hasil pengukuran bukan saja untuk pengembangan kompetensi siswa melainkan juga program bimbingan kepada peserta didik ,dengan demikian  siswa  dapat mencapai seperti  target yang diinginkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar